Dalam lingkungan sekolah, upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama. Dari tiga cerpen tentang kebersihan sekolah yaitu kerja sama piket kelas yang membawa kenyamanan, hingga solusi Putri dalam menjaga lingkungan sekolah, serta kebaikan Desta dalam menjaga kebersihan,
Artikel ini akan mengungkap bagaimana kolaborasi dan kebaikan individu dapat menginspirasi perubahan positif dalam lingkungan sekolah dan mendorong pembangunan kebiasaan baik yang berkelanjutan.
Kerja Sama Piket Kelas Membawa Kenyamanan
Piket Kelas Membuka Kebahagiaan
Hari itu, senyumku merekah ceria ketika mendapati nama-nama teman sekelasku yang akan menjadi mitra dalam piket kelas: Dani, Rosa, dan Haris. Kami menyongsong pagi dengan semangat, mengetahui bahwa tugas membersihkan kelas tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga kesempatan untuk menciptakan perubahan kecil yang berarti.
Bersama-sama, kami memasuki kelas yang masih sunyi. Sapu-sapu dan kain pel kimia kami bergegas membersihkan setiap sudut ruangan. Tidak ada kebosanan di antara kami; malah, kami berbagi mimpi dan harapan kami yang bersinar seperti mentari pagi. Aku bercerita tentang impianku menjadi penulis terkenal, sementara Dani membagikan keinginannya untuk menjadi seorang dokter yang menyelamatkan nyawa. Rosa dan Haris juga tidak kalah bersemangat, menceritakan cita-cita mereka dengan suara penuh keyakinan.
Saat kami bekerja, energi positif terus mengalir di antara kami. Kami bukan hanya sekadar membersihkan kelas, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran kami dari beban-beban sehari-hari. Setiap tawa dan candaan kami memecah keheningan ruangan, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Ketika kelas bersinar bersih dan rapi, kami duduk bersama di bangku belakang, menunggu kedatangan guru. Suasana yang damai dan terang membuat hati kami berbunga-bunga. Kami sadar bahwa upaya kecil kami dalam membersihkan kelas telah membawa dampak besar tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi seluruh lingkungan belajar.
Ketika pelajaran dimulai, semangat belajar kami tidak pernah padam. Kami menyerap setiap kata guru dengan antusiasme, menunjukkan bahwa piket kelas tidak hanya tentang membersihkan ruangan, tetapi juga tentang membersihkan pikiran kami untuk menerima ilmu pengetahuan dengan lapang dada.
Saat bel pulang berdentang, kami meninggalkan kelas dengan hati yang penuh kebahagiaan. Kami tahu bahwa hari itu tidak hanya sekadar tugas piket kelas, tetapi juga sebuah perjalanan kecil menuju impian kami masing-masing. Bersama-sama, kami membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, tidak ada impian yang terlalu besar untuk dikejar.
Kami melangkah keluar dari kelas dengan senyuman di bibir, siap menghadapi petualangan berikutnya dalam perjalanan menuju impian kami.
Cerita di Balik Tertawa Bersama
Di balik tumpukan buku dan sapu yang kami pegang, terdapat lebih dari sekadar tugas membersihkan kelas. Setiap helai debu yang kami sapu dan setiap noda yang kami bersihkan membawa cerita-cerita kecil yang menghangatkan hati.
Kali ini, kami tidak hanya membersihkan kelas, tetapi juga menyapu masalah dan tertawa bersama. Di sudut-sudut ruangan, kami berbagi cerita tentang kehidupan, mimpi, dan hal-hal lucu yang terjadi dalam perjalanan kami.
Saat Rosa menceritakan kisah lucu tentang kucing peliharaannya yang suka bermain-main dengan sapu, kami semua tertawa terbahak-bahak. Haris mengikuti dengan cerita tentang saat dia hampir terpeleset karena terlalu asyik bermain game di ponselnya saat membersihkan lantai. Setiap cerita, setiap tawa, menjadi semacam obat penenang bagi jiwa-jiwa kami yang lelah.
Namun, di antara tawa dan candaan, kami juga berbagi beban-beban kehidupan. Dani menceritakan tentang tekanan dari orang tuanya untuk berhasil dalam ujian masuk perguruan tinggi, sementara aku berbagi tentang kekhawatiran akan masa depan setelah lulus SMA. Namun, dengan dukungan satu sama lain, beban-beban itu terasa lebih ringan.
Ketika kelas bersinar bersih dan wajah-wajah kami berbinar cerah, kami tahu bahwa tidak hanya kelas yang kami bersihkan, tetapi juga hati dan pikiran kami yang terasa lebih ringan. Bersama-sama, kami menyadari bahwa dalam kebersamaan dan tawa, beban hidup terasa lebih mudah dihadapi.
Saat bel pelajaran berbunyi, kami meninggalkan kelas dengan langkah yang ringan dan senyuman yang memancar. Kami tahu bahwa tidak peduli seberapa besar masalah yang menghadang, selalu ada teman-teman di samping kami yang siap mendengarkan dan mendukung.
Kami belajar bahwa bahagia tidak hanya ditemukan dalam kesuksesan besar, tetapi juga dalam momen-momen kecil di antara sahabat-sahabat terbaik. Dan di balik sapu bersih dan tawa bersama, kami menemukan kebahagiaan yang sejati dalam persahabatan yang tulus dan kebersamaan yang tak tergantikan.
Menyapu Masalah dan Merangkul Kegembiraan
Di sudut-sudut kelas yang kian bersih, tersembunyi kisah-kisah kecil yang menghadirkan tawa dan kebahagiaan di hati kami. Saat kami menyapu dan membersihkan papan tulis, kami juga membersihkan pikiran kami dari beban-beban yang mengganggu.
Kali ini, cerita yang dibagikan tidak hanya tentang kegagalan dan kekhawatiran, tetapi juga tentang harapan dan keberanian. Ketika Dani menceritakan tentang mimpi besar yang ingin dia raih, kami semua mendukungnya dengan penuh semangat. Rosa berbagi kisah tentang bagaimana dia mengatasi rasa takutnya akan ujian matematika dengan belajar bersama-sama, dan kami semua bersorak ketika dia menceritakan bahwa nilai ujiannya naik secara signifikan.
Saat itulah kami menyadari kekuatan dalam kebersamaan. Tidak peduli seberapa besar masalah yang kami hadapi, selalu ada teman-teman di sekitar kami yang siap membantu dan mendukung.
Tawa dan candaan mengalir dengan bebas di antara kami, membuat pikiran kami menjadi lebih ringan. Ketika kami mengakhiri tugas piket kelas dan duduk bersama di bangku belakang, kami merasa bahagia dan puas. Kami telah menyapu masalah dan merangkul kegembiraan dengan tangan terbuka.
Saat pelajaran dimulai, kami menerima setiap kata guru dengan semangat yang baru. Setiap pertanyaan yang diajukan, setiap materi yang dipelajari, menjadi lebih mudah dipahami karena kami merasa terhubung satu sama lain dengan ikatan persahabatan yang kuat.
Ketika bel pelajaran berbunyi, kami meninggalkan kelas dengan senyuman di bibir. Kami tahu bahwa tidak peduli seberapa sulitnya hidup, selalu ada kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam kebersamaan dengan orang-orang yang kita sayangi. Dan di antara sapu bersih dan tawa bersama, kami menemukan kebahagiaan yang sejati dalam persahabatan yang tulus dan dukungan yang tak tergantikan.
Kisah di Balik Meja Belajar
Di balik meja belajar yang rapi dan penuh semangat, terdapat jejak-jejak kebersamaan yang menghiasi perjalanan kami sebagai teman-teman sekelas. Setiap sudut ruangan kami isi dengan tawa, cerita, dan harapan yang saling menyemangati satu sama lain.
Kali ini, kami tidak hanya belajar bersama, tetapi juga tumbuh bersama. Di antara deretan buku dan catatan, kami menemukan kebahagiaan dalam setiap momen yang kami bagi bersama.
Ketika Dani memecahkan soal yang sulit, kami semua bertepuk tangan dan merasa bangga. Ketika Rosa membagikan rahasia kecantikan alaminya, kami semua tertawa bersama. Haris, yang selalu menjadi pusat keceriaan, menyemangati kami dengan kata-kata bijaknya dan menghilangkan kecemasan yang merayap di pikiran kami.
Di balik catatan yang penuh warna dan pulpen yang berderet rapi di meja, terdapat cerita tentang persahabatan yang kuat. Kami menyadari bahwa kebersamaan adalah kunci kebahagiaan. Setiap tawa, setiap cerita, dan setiap pelajaran yang kami bagi bersama-sama membuat perjalanan kami menjadi lebih berarti.
Saat bel pelajaran berbunyi, kami meninggalkan meja belajar dengan hati yang penuh kebahagiaan. Kami tahu bahwa tidak peduli seberapa besar tantangan yang kami hadapi, selalu ada teman-teman di sekitar kami yang siap mendukung dan menyemangati.
Dengan jejak-jejak kebersamaan yang terukir di hati kami, kami melangkah keluar dari ruangan dengan langkah yang mantap. Kami tahu bahwa di balik meja belajar, kami telah menemukan lebih dari sekadar pengetahuan. Kami telah menemukan kebahagiaan sejati dalam persahabatan yang tulus dan kebersamaan yang tak terlupakan.
Solusi Putri Menjaga Lingkungan Sekolah
Menghadapi Tantangan Daun Berguguran
Hari itu, mentari pagi bersinar terang, menyinari lapangan sekolah dengan kehangatan yang menyegarkan. Putri melangkah dengan langkah mantap, menyadari bahwa hari itu adalah awal dari petualangan yang baru. Dia memegang sapu dengan mantap, siap untuk menghadapi tantangan daun berguguran yang menutupi lapangan sekolah.
Saat dia tiba di lapangan, dia tidak sendirian. Teman-teman sekelasnya sudah menunggu, bersiap untuk membantu membersihkan lapangan. Ada rasa semangat yang menyala-nyala di antara mereka, siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.
Dengan serentetan daun yang menutupi tanah, tampaknya tugas mereka tidak akan mudah. Namun, Putri tidak gentar. Dia mengambil sapu dan dengan bersemangat mulai menyapu daun-daun kering tersebut. Teman-temannya segera bergabung, saling membantu dan berbagi tugas.
Meskipun terkadang angin berhembus kencang, menggugurkan lebih banyak daun lagi, mereka tetap gigih. Tidak ada kata menyerah di kamus mereka. Mereka terus bekerja keras, saling memberi semangat, dan menikmati setiap momen bersama-sama.
Waktu berlalu begitu cepat, dan saat matahari mulai menanjak ke atas, lapangan sekolah mereka telah berubah menjadi tempat yang bersih dan rapi. Jejak-jejak daun yang sebelumnya menyelimuti tanah telah digantikan oleh kebersihan dan kerapian.
Ketika mereka meninggalkan lapangan, senyum kebahagiaan terpancar di wajah mereka. Mereka merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai hari itu. Meskipun itu hanya langkah pertama, mereka tahu bahwa mereka telah mengatasi tantangan dan membawa keceriaan ke lingkungan sekolah mereka.
Menebar Kebaikan Bersama
Setelah mengatasi tantangan membersihkan lapangan, Putri dan teman-temannya merasa semangat yang tak terbendung. Mereka telah berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi, dan sekarang mereka siap untuk menyebar kebaikan lebih jauh lagi.
Putri memiliki ide brilian: mereka akan menanam bunga-bunga kecil di sekitar lapangan sekolah. Dia percaya bahwa dengan menambahkan warna-warni bunga, mereka dapat membuat lingkungan sekolah menjadi lebih ceria dan menyenangkan.
Tanpa ragu, mereka bergegas ke taman bunga terdekat dan memilih bunga-bunga yang paling indah. Setiap siswa membawa pulang seikat bunga, siap untuk menanamnya di sekitar lapangan sekolah.
Saat mereka kembali ke sekolah, semangat mereka semakin membara. Mereka bekerja bersama-sama, membuka tanah dan menanam bunga dengan penuh cinta dan perhatian. Meskipun mereka terkadang kotor dan berlumpur, mereka tetap tertawa dan bersenang-senang.
Setelah selesai menanam, lapangan sekolah berubah menjadi kebun bunga yang indah. Bunga-bunga mewarnai setiap sudut dengan warna-warni yang cerah, menciptakan pemandangan yang memukau. Mereka semua berdiri di tengah-tengah kebun bunga itu, merasa bangga dengan hasil kerja mereka.
Saat mereka menatap kebun bunga yang indah itu, mereka merasa terhubung satu sama lain dengan lebih kuat lagi. Mereka merasakan harmoni dalam kegembiraan yang mereka bagikan, serta kebahagiaan yang timbul dari memberi dan menerima.
Bab kedua ini adalah tentang bagaimana kebersamaan dan kerja sama dapat membawa kebahagiaan kepada semua yang terlibat. Dalam kegembiraan mereka, Putri dan teman-temannya merasakan kekuatan persahabatan dan kekuatan dalam menyebarkan kebaikan kepada orang lain.
Mekar di Tengah Kehidupan
Saat bunga-bunga yang indah mulai mekar di sekitar lapangan sekolah, suasana di SMA Nusantara menjadi semakin ceria dan penuh warna. Setiap hari, siswa-siswi dan guru-guru melintasi kebun bunga itu dengan senyum di wajah mereka, merasa terinspirasi oleh keindahan yang terpancar.
Tidak hanya itu, kehadiran bunga-bunga tersebut juga membawa dampak positif yang lebih besar. Beberapa siswa yang sebelumnya tidak terlalu tertarik pada lingkungan sekolahnya, kini mulai merasa bangga dan memiliki rasa tanggung jawab untuk merawatnya. Mereka membantu menyiram bunga-bunga, membersihkan sampah di sekitar kebun bunga, dan bahkan memberi ide-ide kreatif untuk mempercantik lagi area tersebut.
Putri dan teman-temannya merasa bahagia melihat bagaimana bunga-bunga kebaikan yang mereka tanam telah membawa perubahan yang positif dalam lingkungan sekolah mereka. Mereka merasa senang karena kebaikan yang mereka lakukan tidak hanya memengaruhi mereka sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka.
Selama berjalannya waktu, kebun bunga tersebut menjadi semacam pusat kebaikan di sekolah. Siswa-siswi berkumpul di sana untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Guru-guru menggunakan kebun bunga tersebut sebagai tempat untuk mengajar tentang pentingnya merawat lingkungan dan bagaimana kebaikan kecil bisa membuat perbedaan besar.
Dalam kebahagiaan mereka, Putri dan teman-temannya merasa terhubung satu sama lain lebih dari sebelumnya. Mereka menyadari bahwa kebaikan yang mereka tanam telah mengubah tidak hanya lingkungan sekolah, tetapi juga hati dan pikiran mereka sendiri. Mereka belajar bahwa dengan kebaikan dan kerja sama, mereka dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih bahagia bagi semua orang.
Senyuman Kecil Putri
Saat hari-hari berlalu, kebun bunga di lapangan sekolah terus berkembang menjadi semakin indah. Setiap hari, siswa-siswi dan guru-guru melintasi kebun bunga itu dengan senyum di wajah mereka, merasa terinspirasi oleh keindahan yang terpancar.
Suatu hari, ketika Putri sedang duduk di bangku di samping kebun bunga, dia melihat seorang siswa baru yang berjalan dengan langkah gugup. Dia terlihat canggung dan tidak yakin, seolah-olah dia merasa kehilangan di tengah keramaian sekolah yang besar.
Tanpa ragu, Putri mendekatinya dengan senyuman ramah di wajahnya. Dia menyapa siswa tersebut dan mulai berbicara dengannya. Saat mereka berbincang, Putri mulai menyadari bahwa siswa tersebut merasa kesepian dan tidak memiliki teman di sekolah baru ini.
Tidak ingin melihat siswa tersebut merasa terasing, Putri mengajaknya untuk duduk bersama di sebelah kebun bunga. Mereka berbicara tentang berbagai hal, mulai dari hobi mereka sampai impian mereka untuk masa depan. Dan seiring berjalannya waktu, Putri merasakan perubahan dalam sikap siswa tersebut. Dia mulai tersenyum lebih banyak, dan tatapan matanya yang sebelumnya cemas menjadi lebih cerah.
Ketika mereka berjalan-jalan di sekitar kebun bunga, siswa tersebut tiba-tiba berhenti di depan bunga matahari yang besar dan kuning. Dia terpesona oleh kecantikan bunga tersebut dan tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
Putri tersenyum melihat reaksi siswa tersebut. Dia menyadari bahwa sebuah senyuman kecil dan tindakan kebaikan bisa membuat perbedaan besar dalam kehidupan seseorang. Bahkan dalam keadaan sederhana seperti ini, Putri merasakan kebahagiaan yang mendalam karena telah bisa membuat seseorang merasa diterima dan berharga.
Saat mereka berpisah, Putri merasa lega karena telah memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Dia menyadari bahwa kebaikan bisa terus berkembang dan menyebar seperti bunga-bunga di kebun bunga mereka. Dan dalam momen itu, dia merasakan kepuasan yang tak terlupakan karena telah berbagi kebaikan dengan sesama.
Kebaikan Desta Menjaga Kebersihan Sekolah
Menghadapi Sampah di Belakang Sekolah
Hari itu, sinar mentari menyinari halaman belakang sekolah dengan hangatnya, mengungkapkan sejumlah sampah yang berserakan di tanah. Desta, seorang siswa SMA yang gigih dan penuh semangat, menghadapi tantangan pertamanya sebagai anggota OSIS: membersihkan sampah yang telah menumpuk di belakang sekolah.
Dengan sapu dan kantong sampah di tangannya, Desta melangkah dengan tekad yang teguh. Dia tidak sendirian, beberapa anggota OSIS lainnya juga telah siap membantu. Mereka berkumpul di sekitar Desta, siap untuk menghadapi tantangan bersama.
Saat mereka memulai tugas mereka, Desta tidak hanya memimpin dengan contoh, tetapi juga dengan semangatnya yang menular kepada yang lain. Dia mengambil peran aktif dalam membersihkan sampah, tidak pernah ragu-ragu untuk membungkus sampah-sampah tersebut ke dalam kantong plastik.
Meskipun terkadang ada bau tak sedap yang menyengat, mereka tidak gentar. Mereka terus bekerja dengan semangat, saling membantu dan menyemangati satu sama lain. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk melihat hasil dari upaya mereka. Tanah yang sebelumnya dipenuhi sampah kini mulai bersinar bersih dan rapi.
Saat mereka menyelesaikan tugas mereka, senyum kepuasan terpancar di wajah mereka. Meskipun hanya langkah pertama, mereka tahu bahwa mereka telah mengatasi tantangan dan membuat perbedaan positif dalam lingkungan sekolah mereka. Mereka merasa bangga telah mampu membersihkan halaman sekolah mereka dari sampah, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.
Dalam kebahagiaan mereka, Desta dan teman-temannya merasakan kekuatan dalam persatuan dan kerja sama. Mereka menyadari bahwa dengan semangat dan kegigihan, tidak ada tantangan yang tidak bisa mereka atasi. Bab pertama ini adalah langkah awal mereka menuju perjalanan yang penuh dengan kebaikan dan kebahagiaan.
Membersihkan Sampah
Setelah berhasil mengatasi tantangan pertama mereka, Desta dan anggota OSIS lainnya merasa semangat yang tak terbendung. Mereka menyadari bahwa untuk menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, mereka perlu bekerja sama sebagai tim.
Tanpa ragu-ragu, Desta mengumpulkan seluruh anggota OSIS di ruang rapat sekolah. Dengan peta halaman sekolah di tangan, Desta merencanakan strategi untuk membersihkan daerah-daerah yang sering menjadi tempat penumpukan sampah.
Setelah mendengarkan saran-saran dari anggota tim, Desta membagi tugas dan menetapkan jadwal untuk membersihkan setiap area. Mereka semua sepakat untuk bekerja secara bergantian, sehingga tidak ada satu pun area yang terlewat.
Ketika hari membersihkan tiba, semangat dan kegigihan mereka tidak pernah padam. Mereka bekerja dengan penuh semangat, saling membantu dan mendukung satu sama lain. Setiap anggota tim memberikan yang terbaik untuk membersihkan area yang mereka tangani.
Saat waktu istirahat tiba, mereka berkumpul di bawah pohon rindang di halaman sekolah. Mereka menikmati camilan yang mereka bawa, sambil tertawa dan bercerita tentang pengalaman mereka selama membersihkan sampah.
Ketika hari berakhir, mereka melihat hasil dari kerja keras mereka. Halaman sekolah kini bersih dan terawat dengan baik, dan mereka semua merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai bersama-sama.
Dalam kebahagiaan mereka, Desta dan anggota OSIS lainnya merasakan betapa pentingnya kerja sama dan kepedulian dalam menjaga lingkungan sekolah. Mereka belajar bahwa dengan bergandengan tangan dan saling mendukung, mereka dapat mencapai tujuan yang lebih besar dan membuat perbedaan yang positif dalam lingkungan mereka. Bab kedua ini adalah tentang bagaimana kerja sama dan kepedulian bisa membawa kebahagiaan dan keberhasilan bagi mereka semua.
Menyadarkan Pentingnya Kebersihan
Sementara halaman sekolah terus bersinar bersih, Desta dan anggota OSIS lainnya menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk melakukan lebih dari sekadar membersihkan sampah. Mereka ingin menyadarkan seluruh siswa dan staf sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan bersih.
Dengan semangat yang berkobar-kobar, Desta mengumpulkan anggota OSIS di aula sekolah. Dia membagikan ide-ide untuk mengadakan kampanye kesadaran lingkungan di sekolah mereka. Mereka sepakat untuk membuat poster, menyelenggarakan lomba esai tentang lingkungan, dan bahkan mengadakan pertemuan untuk membahas cara-cara menjaga lingkungan sekolah tetap bersih.
Setelah merencanakan detail kampanye mereka, Desta dan anggota OSIS mulai bekerja keras. Mereka membuat poster yang menarik perhatian, menyebarkan informasi tentang pentingnya kebersihan, dan mengajak siswa dan staf sekolah untuk ikut serta dalam upaya menjaga lingkungan.
Ketika hari kampanye tiba, mereka menjalankan setiap kegiatan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Siswa-siswi mulai menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan sekolah, dan mereka bersemangat untuk turut serta dalam upaya tersebut.
Selama beberapa hari ke depan, lingkungan sekolah menjadi semakin bersih dan terjaga dengan baik. Siswa-siswi mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, dan staf sekolah juga ikut aktif dalam menjaga kebersihan.
Dalam kebahagiaan mereka, Desta dan anggota OSIS lainnya merasa bangga telah berhasil menyadarkan sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka menyadari bahwa kecilnya tindakan mereka telah memberikan dampak yang besar dalam menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan terawat.
Prestasi dan Kebaikan
Saat kampanye kesadaran lingkungan berlangsung, semangat kebersihan dan kepedulian terus tumbuh di sekolah Desta. Tidak hanya siswa, tapi juga staf dan guru terlibat aktif dalam menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan terjaga.
Desta dan anggota OSIS lainnya merasa senang melihat perubahan positif yang terjadi di sekolah mereka. Lingkungan sekolah kini bersih dan terawat dengan baik, dan semua orang merasa bangga akan prestasi yang telah mereka capai bersama-sama.
Untuk merayakan kesuksesan kampanye mereka, Desta mengusulkan untuk mengadakan acara kebersihan bersama di halaman sekolah. Mereka akan membersihkan, menanam bunga, dan mengadakan pertunjukan seni lingkungan untuk memperingati prestasi mereka.
Semua siswa, staf, dan guru dengan senang hati menyetujui usulan Desta. Mereka bersatu untuk mempersiapkan acara tersebut dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Saat hari acara tiba, halaman sekolah dipenuhi dengan senyum dan tawa. Semua orang bekerja sama, membersihkan, menanam, dan menciptakan seni lingkungan dengan penuh semangat. Mereka merasa bahagia bisa berbagi momen berharga bersama-sama, sambil meninggalkan jejak baik dalam lingkungan sekolah mereka.
Setelah acara selesai, semua orang berkumpul di halaman sekolah untuk menikmati hasil kerja keras mereka. Mereka merayakan prestasi mereka dengan penuh kebanggaan, dan Desta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi.
Dalam kebahagiaan mereka, Desta dan anggota OSIS lainnya merasakan betapa pentingnya kerja sama, kepedulian, dan kebaikan dalam menjaga lingkungan sekolah. Mereka menyadari bahwa dengan bersatu tangan dan saling mendukung, mereka bisa mencapai tujuan besar dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas mereka.