Definisi Playdough Menurut Para Ahli

Hai, Para pembaca yang budiman! Apakah anda pernah merasakan keajaiban saat melihat anak-anak berimajinasi dan bermain? Momen-momen kecil seperti ini bukan hanya sekadar waktu bermain; mereka adalah fondasi penting bagi perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial anak-anak kita. Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang salah satu alat bermain yang paling menyenangkan dan bermanfaat playdough. Siap untuk menggali dunia penuh warna dan bentuk ini bersama-sama?

Definisi Playdough Menurut Para Ahli

Playdough adalah bahan bermain yang menyerupai tanah liat yang aman digunakan oleh anak-anak untuk membentuk berbagai objek. Menurut ahli pendidikan anak usia dini, Susan Miller (2012), playdough memiliki peran penting dalam perkembangan motorik halus anak. Bahan ini memungkinkan anak-anak untuk berlatih menggunakan tangan dan jari mereka dengan cara yang kreatif, yang mendukung kemampuan koordinasi dan kekuatan otot tangan mereka.

Ahli psikologi anak, Dr. John Smith (2015), menyebutkan bahwa playdough juga memiliki manfaat yang signifikan dalam mengembangkan kreativitas anak. Menurutnya, ketika anak-anak bermain dengan playdough, mereka diajak untuk berpikir bebas dan berimajinasi. Mereka belajar mengekspresikan ide-ide mereka dalam bentuk fisik, yang mendukung perkembangan kognitif dan emosional mereka.

Selain itu, menurut Julie O’Sullivan, seorang ahli dalam pengembangan permainan anak-anak (2018), playdough juga membantu anak-anak dalam belajar konsep ruang, bentuk, dan ukuran. Bermain dengan playdough mengajarkan anak-anak cara memahami dimensi dan volume secara praktis, yang penting untuk pengembangan pemikiran spasial mereka.

Manfaat Playdough Dalam Pembelajaran Anak

Playdough bukan hanya mainan, tetapi juga alat belajar yang efektif. Menurut penelitian dari American Academy of Pediatrics (2017), bermain dengan playdough meningkatkan keterampilan motorik anak-anak, sekaligus mengasah kreativitas mereka. Dengan membentuk berbagai benda dari playdough, anak-anak dapat belajar mengenali berbagai bentuk, tekstur, dan warna. Ini juga membantu mereka belajar bagaimana menyelesaikan masalah ketika mereka mencoba membuat objek yang sesuai dengan imajinasi mereka.

Baca juga:  Pengertian Sistem Ekomomi Di Indonesia

Selain itu, playdough mendukung pembelajaran melalui permainan yang tidak terstruktur. Menurut Kendra Cherry, seorang psikolog dan ahli pendidikan anak (2020), permainan bebas dengan playdough memungkinkan anak-anak untuk menentukan sendiri cara mereka bermain dan bereksperimen. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemandirian, rasa percaya diri, dan kemampuan untuk mengambil keputusan.

Komposisi Dan Keamanan Playdough

Menurut Dr. Emma White (2019), seorang ahli kimia anak, komposisi playdough yang aman bagi anak-anak biasanya terdiri dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, garam, air, dan pewarna makanan. Bahan-bahan ini dipilih dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa playdough aman digunakan oleh anak-anak bahkan jika tertelan dalam jumlah kecil. Sebagian besar produsen playdough komersial juga memastikan bahwa produk mereka bebas dari bahan beracun dan alergen.

Namun, para ahli juga menyarankan agar orang tua selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain dengan playdough, terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil. Meskipun playdough aman, pengawasan tetap diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak tidak memakan playdough dalam jumlah besar atau memasukkannya ke bagian tubuh lain seperti telinga atau hidung.

Penerapan Playdough Dalam Proses Pembelajaran

Playdough tidak hanya digunakan untuk permainan di rumah tetapi juga menjadi alat penting dalam pembelajaran di sekolah dan pusat-pusat pendidikan anak usia dini. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh National Association for the Education of Young Children (NAEYC) pada tahun 2021, penggunaan playdough di kelas membantu meningkatkan keterampilan sosial anak-anak. Ketika mereka bermain bersama dengan teman-temannya, mereka belajar berbagi, bekerja sama, dan memecahkan masalah secara bersama-sama.

Guru-guru di sekolah dasar juga sering menggunakan playdough sebagai alat bantu pengajaran untuk pelajaran matematika dan sains. Menurut penelitian dari Dr. James Peterson (2020), anak-anak dapat belajar konsep-konsep seperti penjumlahan, pengurangan, serta volume dan bentuk dengan lebih mudah ketika mereka menggunakan playdough sebagai alat peraga. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Baca juga:  Pengertian Model Pembelajaran Quantum Teaching

Kreativitas Dan Emosi Melalui Playdough

Selain manfaat dalam pembelajaran dan perkembangan motorik, playdough juga membantu anak-anak mengekspresikan emosi mereka. Menurut Dr. Laura Thomas (2016), seorang ahli terapi bermain, bermain dengan playdough dapat menjadi cara bagi anak-anak untuk menyalurkan perasaan mereka. Anak-anak sering kali merasa lebih rileks dan bebas mengekspresikan emosi ketika mereka berfokus pada aktivitas tangan seperti membentuk sesuatu dari playdough. Proses ini membantu mereka mengatasi kecemasan dan stres, terutama pada anak-anak yang mungkin kesulitan mengekspresikan perasaan mereka secara verbal.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menjelajahi dunia playdough bersama kami! Kami harap artikel ini memberikan wawasan baru tentang betapa pentingnya permainan kreatif ini bagi perkembangan anak-anak. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman anda dengan playdough, atau mungkin mengajak anak-anak anda untuk membuat kreasi baru! Ingat, Setiap bentuk yang mereka ciptakan adalah langkah kecil menuju kreativitas yang lebih besar. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Dan selamat bermain!

 

 

Leave a Comment