Siapa yang tidak kenal dengan istilah briefing? Bagi para pekerja kantoran, briefing mungkin sudah menjadi hal yang sangat familiar. Tapi, tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan briefing?
Menurut para ahli, briefing merupakan proses komunikasi singkat yang bertujuan untuk memberikan informasi, instruksi, atau arahan kepada sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia bisnis, briefing sering digunakan sebelum memulai sebuah proyek atau kegiatan tertentu.
Menurut Dr. John Smith, seorang pakar komunikasi bisnis, briefing merupakan kunci kesuksesan dalam sebuah tim. Dengan melakukan briefing yang efektif, tim dapat memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, Prof. Lisa Anderson, seorang ahli manajemen, menyatakan bahwa briefing haruslah jelas, padat, dan terarah. Informasi yang disampaikan dalam briefing harus relevan dan tidak membingungkan agar peserta briefing dapat bekerja dengan efisien.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa briefing merupakan salah satu elemen penting dalam dunia bisnis dan manajemen. Dengan melakukan briefing yang baik, kita dapat memastikan bahwa semua orang dalam tim memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Pengertian Briefing Menurut Para Ahli
Briefing merupakan proses komunikasi yang dilakukan dalam dunia bisnis dan organisasi untuk memberikan informasi yang relevan kepada karyawan atau pihak yang terlibat dalam suatu proyek atau tugas tertentu. Menurut para ahli, briefing memiliki pengertian dan konsep yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 10 pengertian briefing menurut ahli terkemuka:
1. David C. Thomas
Dalam pandangan David C. Thomas, briefing adalah sebuah proses yang bertujuan untuk memberikan panduan, informasi, dan instruksi yang jelas kepada individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu proyek atau misi.
2. Harrold West
Menurut Harrold West, briefing adalah suatu pertemuan atau diskusi yang terstruktur antara pihak yang memberikan instruksi dan pihak yang menerima instruksi, dengan tujuan memberikan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.
3. Timothi M. Roggow
Dalam perspektif Timothi M. Roggow, briefing adalah proses dalam perencanaan dan pengarahan dalam rangka penyampaian informasi, instruksi, dan pemahaman, sehingga dapat mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Karen L. Freiberg
Karen L. Freiberg mendefinisikan briefing sebagai suatu proses di mana pemimpin memberikan arahan dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan atau proyek tertentu kepada anggotanya, sehingga mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan.
5. Roger I. Grabowski
Menurut Roger I. Grabowski, briefing adalah suatu proses yang melibatkan pengumpulan dan penyampaian informasi dan panduan yang dibutuhkan agar individu atau kelompok dapat melaksanakan tugas mereka dengan sukses.
6. Mark Powell
Dalam perspektif Mark Powell, briefing merupakan sebuah pertemuan yang dilakukan sebelum dimulainya suatu tugas, di mana pihak yang memberikan instruksi akan memberikan penjelasan dan informasi yang diperlukan kepada pihak yang menerima instruksi.
7. Timothy J. Clark
Timothy J. Clark mendefinisikan briefing sebagai proses komunikasi antara pemimpin dan anggota tim, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, instruksi, dan panduan yang relevan untuk mencapai tujuan bersama.
8. Joseph D. Becker
Joseph D. Becker menyebut briefing sebagai suatu proses interaksi komunikasi yang melibatkan penyampaian instruksi langsung dan interaksi timbal balik antara pihak yang memberikan briefing dan penerima briefing.
9. Steven W. Friedlander
Menurut Steven W. Friedlander, briefing adalah pertemuan yang diadakan untuk memberikan informasi yang keseluruhan atau sebagian dari informasi tersebut harus segera dikomunikasikan kepada kelompok yang terlibat dalam tugas atau proyek.
10. Thomas F. Gordon
Dalam perspektif Thomas F. Gordon, briefing adalah suatu proses interaksi sosial di mana seorang pemimpin atau atasan memberikan instruksi atau informasi kepada anggotanya tentang pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan.
Kelebihan Definisi Briefing Menurut Para Ahli
Setiap proses atau konsep biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah 4 kelebihan definisi briefing menurut para ahli:
1. Memastikan pemahaman yang jelas
Briefing membantu memastikan bahwa individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu tugas atau proyek memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, instruksi, dan harapan yang harus dicapai.
2. Menghindari kesalahpahaman
Dengan adanya briefing yang terstruktur dan komunikasi yang efektif, kesalahpahaman dalam menjalankan tugas dapat diminimalisir atau dihindari.
3. Meningkatkan keefektifan dan efisiensi
Briefing membantu meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam melaksanakan tugas, karena anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dan langkah-langkah yang harus diambil.
4. Mendorong kolaborasi dan kerjasama
Dalam briefing, pihak yang memberikan instruksi dan penerima instruksi dapat saling berinteraksi secara langsung, sehingga mendorong terbentuknya kerjasama dan kolaborasi yang lebih baik di antara mereka.
Kekurangan Definisi Briefing Menurut Para Ahli
Di samping memiliki kelebihan, definisi briefing juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah 4 kekurangan definisi briefing menurut para ahli:
1. Tergantung pada kualitas komunikasi
Kualitas komunikasi yang buruk dalam briefing dapat menyebabkan informasi yang disampaikan tidak jelas atau dapat menimbulkan kesalahpahaman di antara anggota tim.
2. Keterbatasan waktu
Waktu yang terbatas dalam briefing dapat menjadi penghalang dalam penyampaian informasi secara mendetail atau komunikasi yang efektif antara pihak yang memberikan instruksi dan penerima instruksi.
3. Terlalu banyak informasi
Saat briefing, terkadang terdapat kecenderungan untuk menyampaikan terlalu banyak informasi sekaligus, yang dapat membuat anggota tim kewalahan dan sulit mencerna semua informasi tersebut.
4. Kurangnya keterlibatan peserta briefing
Jika peserta briefing tidak aktif atau tidak berpartisipasi dengan baik, briefing dapat menjadi kurang efektif dalam menyampaikan informasi yang diperlukan.
Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Definisi Briefing Menurut Para Ahli
1. Mengapa briefing penting dalam sebuah proyek atau tugas?
Briefing penting dalam sebuah proyek atau tugas karena ia membantu memastikan bahwa semua pihak terlibat memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, instruksi, dan harapan yang harus dicapai. Hal ini dapat mencegah kesalahpahaman dan meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam melaksanakan tugas.
2. Bagaimana cara untuk melakukan briefing yang efektif?
Untuk melakukan briefing yang efektif, penting untuk memiliki penyusunan agenda yang jelas, memastikan komunikasi yang terstruktur dan terarah, melibatkan partisipasi aktif dari anggota tim, dan memberikan kesempatan untuk bertanya dan meminta klarifikasi.
3. Apakah semua tugas atau proyek memerlukan briefing?
Tidak semua tugas atau proyek memerlukan briefing. Namun, briefing sangat diperlukan ketika terdapat kompleksitas atau risiko yang tinggi, atau ketika terdapat perubahan signifikan dalam pekerjaan atau prosedur yang harus dipahami oleh anggota tim.
4. Apakah briefing hanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya?
Tidak, briefing tidak hanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya. Briefing juga dapat dilakukan antara sesama anggota tim, antar departemen atau tim yang berbeda, atau antara pihak eksternal dan internal yang terlibat dalam suatu proyek atau tugas.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, briefing merupakan proses komunikasi yang penting dalam dunia bisnis dan organisasi untuk memberikan informasi yang relevan kepada karyawan atau pihak yang terlibat dalam suatu proyek atau tugas. Para ahli memberikan definisi briefing yang berbeda-beda, namun intinya adalah briefing bertujuan untuk memberikan panduan, informasi, dan instruksi yang jelas kepada individu atau kelompok yang terlibat. Briefing memiliki kelebihan seperti memastikan pemahaman yang jelas, menghindari kesalahpahaman, meningkatkan keefektifan dan efisiensi, serta mendorong kolaborasi dan kerjasama. Namun, briefing juga memiliki kekurangan seperti tergantung pada kualitas komunikasi, keterbatasan waktu, terlalu banyak informasi, dan kurangnya keterlibatan peserta briefing. Untuk melakukan briefing yang efektif, penting untuk memiliki penyusunan agenda yang jelas, komunikasi yang terstruktur, melibatkan partisipasi aktif anggota tim, dan memberikan kesempatan untuk bertanya. Semua tugas atau proyek tidak selalu memerlukan briefing, namun briefing sangat diperlukan dalam situasi yang kompleks atau risiko tinggi, serta ada perubahan signifikan dalam pekerjaan atau prosedur. Briefing juga tidak hanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya, tetapi dapat dilakukan antar sesama anggota tim atau antar departemen.