Definisi Pengangguran Menurut BPS: Mengurai Angka dan Realitas di Balik Statistik

Pengangguran, siapa yang tidak kenal dengan istilah ini? Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran adalah kondisi di mana seseorang tidak bekerja meskipun tengah aktif mencari pekerjaan. Namun, definisi ini sebenarnya lebih kompleks daripada sekadar angka dan statistik yang tertera dalam laporan bulanan.

Menurut BPS, ada dua jenis pengangguran yang seringkali menjadi sorotan, yaitu pengangguran terbuka dan pengangguran tersembunyi. Pengangguran terbuka adalah ketika seseorang secara aktif mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan. Sedangkan pengangguran tersembunyi adalah ketika seseorang telah kehilangan pekerjaan namun belum mencari pekerjaan baru.

Angka pengangguran yang sering dipublikasikan oleh BPS sebenarnya hanya mencakup pengangguran terbuka, sehingga angka tersebut tidak mencerminkan secara menyeluruh kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. Banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam mengukur pengangguran, seperti tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan yang tersedia, dan faktor sosial ekonomi lainnya.

Jadi, meskipun angka pengangguran menurut BPS menunjukkan penurunan, bukan berarti masalah pengangguran telah terselesaikan. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di Indonesia. Mari bersama-sama memahami definisi pengangguran menurut BPS dengan lebih dalam, agar upaya penanggulangan pengangguran bisa berjalan lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Definisi Pengangguran Menurut BPS

Pengangguran merupakan istilah yang merujuk pada kondisi dimana seseorang yang memiliki usia kerja tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan sedang aktif mencari pekerjaan. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatur definisi pengangguran sebagai berikut:

Pengangguran terbuka adalah seseorang dalam usia kerja (15 tahun ke atas) yang dalam seminggu terakhir sebelum diadakan survei tidak mempunyai pekerjaan, tetapi dalam mencari pekerjaan dalam empat minggu terakhir sebelumnya.

Selain itu, BPS juga mencatat pengangguran tersembunyi dan pengangguran terselubung. Pengangguran tersembunyi yaitu seseorang yang memiliki pekerjaan tetapi sifatnya tidak tetap, sehingga kapan saja dapat dianggap pengangguran jika tidak mendapatkan pekerjaan. Sedangkan pengangguran terselubung adalah mereka yang tidak mencari pekerjaan aktif, meskipun mereka sebenarnya dapat bekerja jika ada kesempatan.

Baca juga:  Para Ahli Mengungkap Definisi Terbaru tentang Perencanaan

Pengertian Pengangguran Menurut Ahli Terkemuka

Berikut adalah 10 pengertian pengangguran menurut ahli terkemuka:

1. John Maynard Keynes

Keynes mengartikan pengangguran sebagai ketidakmampuan sistem ekonomi dalam mempertemukan penawaran dan permintaan tenaga kerja.

2. Arthur Cecil Pigou

Pigou mendifinisikan pengangguran sebagai berkurangnya jumlah tenaga kerja yang disediakan oleh sistem ekonomi karena tingkat upah yang terlalu tinggi.

3. Milton Friedman

Friedman mengartikan pengangguran sebagai adanya ketidaksesuaian antara tingkat upah dan efisiensi pasar. Jika upah lebih tinggi daripada harga pasar, maka akan ada pengangguran.

4. Ragnar Frisch

Frisch mengartikan pengangguran sebagai ketidakmampuan individu untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang sesuai dengan keinginannya.

5. Joseph Schumpeter

Schumpeter memandang pengangguran sebagai hal yang wajar dalam proses perubahan struktural dalam perekonomian. Pengangguran muncul ketika sektor-sektor lama mengalami penurunan sementara sektor-sektor baru masih berkembang.

6. Albert Richards

Richards menjelaskan pengangguran sebagai ketidakmampuan individu dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan pendidikannya.

7. Adam Smith

Smith melihat pengangguran sebagai akibat dari kurangnya permintaan terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh para pekerja.

8. William Beveridge

Beveridge menjelaskan pengangguran sebagai kenyataan bahwa dalam setiap ekonomi selalu ada ketidaksesuaian antara jumlah tenaga kerja dan jumlah pekerjaan yang tersedia.

9. Joan Robinson

Robinson mengartikan pengangguran sebagai keadaan dimana para pekerja tidak menemukan pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan pendapatan yang memadai.

10. John Hicks

Hicks menyatakan bahwa pengangguran terjadi ketika tingkat upah yang ditawarkan oleh produsen lebih tinggi daripada harga yang dapat diterima oleh konsumen.

Kelebihan Definisi Pengangguran Menurut BPS

Berikut adalah 4 kelebihan definisi pengangguran menurut BPS:

1. Meliputi Berbagai Aspek Pengangguran

Definisi pengangguran menurut BPS tidak hanya meliputi pengangguran terbuka, namun juga pengangguran tersembunyi dan terselubung. Hal ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih komprehensif tentang kondisi ketenagakerjaan di suatu negara.

2. Memperhitungkan Usia Kerja

Menurut definisi BPS, pengangguran hanya dapat diterapkan pada individu yang berusia 15 tahun ke atas. Ini membantu membatasi penghitungan pengangguran hanya pada populasi yang berpotensi menjadi tenaga kerja aktif.

Baca juga:  Definisi Televisi Menurut Para Ahli

3. Mencakup Masa Penelitian yang Signifikan

BPS memberikan batasan waktu selama empat minggu terakhir sebelum survei untuk memperhitungkan periode mencari pekerjaan. Ini memungkinkan pemetaan yang lebih akurat terhadap individu yang sedang aktif mencari pekerjaan.

4. Dapat Digunakan sebagai Dasar Kebijakan Ekonomi

Definisi pengangguran menurut BPS dapat membantu pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran. Data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran mengenai sektor-sektor yang membutuhkan peningkatan lapangan kerja dan upah yang adil untuk tenaga kerja.

Kekurangan Definisi Pengangguran Menurut BPS

Berikut adalah 4 kekurangan definisi pengangguran menurut BPS:

1. Tidak Memperhitungkan Pengangguran Sukarela

Definisi pengangguran menurut BPS hanya mencakup individu yang sedang aktif mencari pekerjaan. Hal ini berarti individu yang secara sukarela menganggur, misalnya untuk melanjutkan pendidikan atau merawat anak, tidak termasuk dalam kategori pengangguran menurut definisi ini.

2. Tidak Menggambarkan Kualitas Pekerjaan

Definisi BPS tidak memperhitungkan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh individu yang dianggap pengangguran. Padahal, ada individu yang bekerja dengan upah rendah, pekerjaan tidak tetap, atau melibatkan sumber daya yang tidak sesuai dengan keterampilan mereka. Ini dapat membuat data pengangguran BPS tampak lebih baik daripada situasi sebenarnya.

3. Tidak Mencakup Pengangguran di Wilayah Pedesaan

BPS hanya melakukan survei di wilayah perkotaan, sehingga definisi pengangguran mereka tidak mencakup pengangguran di wilayah pedesaan. Ini dapat membuat data pengangguran BPS menjadi kurang representatif terhadap kondisi pengangguran secara keseluruhan di negara.

4. Rentan terhadap Manipulasi Statistik

Pengangguran adalah masalah yang kompleks dan sensitif dalam perpolitikan ekonomi. Definisi pengangguran menurut BPS dapat menjadi alat yang rentan untuk memanipulasi statistik, terutama ketika pemerintah ingin menunjukkan angka pengangguran yang rendah untuk tujuan politik tertentu. Oleh karena itu, data yang dihasilkan perlu dikritisi secara hati-hati.

Baca juga:  Menurut Para Ahli, Apa Itu Definisi Bekerja?

FAQ mengenai Definisi Pengangguran Menurut BPS

1. Apa definisi pengangguran menurut Badan Pusat Statistik (BPS)?

Menurut BPS, pengangguran adalah kondisi dimana seseorang yang memiliki usia kerja tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan sedang aktif mencari pekerjaan.

2. Apa bedanya antara pengangguran terbuka, tersembunyi, dan terselubung?

Pengangguran terbuka adalah ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan. Pengangguran tersembunyi adalah mereka yang memiliki pekerjaan tetapi sifatnya tidak tetap, sedangkan pengangguran terselubung adalah mereka yang tidak mencari pekerjaan aktif meskipun mereka dapat bekerja jika ada kesempatan.

3. Apakah definisi pengangguran menurut BPS mencakup pengangguran sukarela?

Tidak, definisi pengangguran menurut BPS hanya mencakup individu yang sedang aktif mencari pekerjaan. Individu yang secara sukarela menganggur, misalnya untuk melanjutkan pendidikan atau merawat anak, tidak termasuk dalam kategori pengangguran menurut definisi ini.

4. Bagaimana definisi pengangguran menurut BPS dapat digunakan dalam perencanaan kebijakan ekonomi?

Definisi pengangguran menurut BPS dapat memberikan gambaran mengenai sektor-sektor yang membutuhkan peningkatan lapangan kerja dan upah yang adil untuk tenaga kerja. Ini dapat membantu pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran.

Kesimpulan

Definisi pengangguran menurut BPS mencakup kondisi individu yang tidak memiliki pekerjaan tetap, sedang aktif mencari pekerjaan, atau memiliki pekerjaan yang sifatnya tidak tetap. Dalam mengukur pengangguran, BPS juga memperhitungkan pengangguran tersembunyi dan terselubung. Meskipun definisi BPS memiliki kelebihan dalam meliputi berbagai aspek pengangguran dan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan ekonomi, namun juga memiliki kekurangan dalam tidak memperhitungkan pengangguran sukarela dan kurang mewakili pengangguran di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, data yang dihasilkan perlu dikritisi dengan hati-hati. Definisi pengangguran menurut ahli terkemuka juga memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap pengangguran. Dalam menyikapi definisi pengangguran, penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja yang baik untuk masyarakat.

Leave a Comment