Setiap manusia pasti pernah merasakan nyeri. Sensasi tidak menyenangkan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk dan intensitas. Namun, apa sebenarnya definisi nyeri menurut International Association for the Study of Pain (IASP)?
IASP mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan atau potensi kerusakan jaringan. Nyeri merupakan sinyal penting yang memberi tahu tubuh bahwa ada hal yang tidak beres dan memicu respons perlindungan dari potensi bahaya.
Dalam mendalami nyeri, para ilmuwan dan peneliti juga menyoroti tentang kompleksitas sensasi ini. Nyeri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk emosi, persepsi, dan pengalaman individu. Hal ini menjelaskan mengapa nyeri dapat dirasakan secara berbeda oleh setiap orang.
Jadi, nyeri bukanlah sekadar sensasi fisik semata. Ia melibatkan interaksi yang kompleks antara tubuh, pikiran, dan emosi. Dengan memahami definisi nyeri menurut IASP, kita dapat lebih menghargai dan meresapi misteri sensasi tak terlukiskan ini.
Pengertian Nyeri Menurut IASP
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dinyatakan sebagai kerusakan tersebut (IASP, 2020). Penyakit yang dapat menyebabkan nyeri umumnya dikategorikan sebagai akut atau kronis. Nyeri adalah suatu pengalaman pribadi yang kompleks dan subjektif yang dapat mempengaruhi individu secara fisik, emosional, dan mental. IASP, The International Association for the Study of Pain, telah memberikan definisi yang komprehensif tentang nyeri yang diakui secara global.
10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka
1. Ronald Melzack dan Patrick Wall
Menurut Ronald Melzack dan Patrick Wall, nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dinyatakan sebagai kerusakan tersebut (Melzack & Wall, 1965).
2. M. C. Bushnell
M. C. Bushnell memandang nyeri sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan potensial atau aktual atau dideskripsikan oleh individu yang mengalaminya sebagai kerusakan tersebut (Bushnell, 2009).
3. R. F. Schmidt dan M. J. Gebhart
R. F. Schmidt dan M. J. Gebhart mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan yang dirasakan karena kerusakan jaringan aktual atau potensial (Schmidt & Gebhart, 2013).
4. Irene Tracey
Irene Tracey menjelaskan bahwa nyeri adalah pengalaman pribadi yang kompleks yang melibatkan komponen sensoris, emosional, dan kognitif, dan dipicu oleh kerusakan atau potensi kerusakan jaringan (Tracey, 2020).
5. Clifford J. Woolf
Clifford J. Woolf menggambarkan nyeri sebagai suatu pengalaman kelainan sensorik dan emosional yang akibatnya disebabkan oleh kerusakan jaringan (Woolf, 2011).
6. Ghanei et al.
Ghanei et al. menjelaskan nyeri sebagai perasaan tidak nyaman yang disebabkan oleh rangsangan yang merusak jaringan atau mengancam integritas jaringan (Ghanei et al., 2020).
7. T. S. Jensen
T. S. Jensen mendefinisikan nyeri sebagai perasaan tidak nyaman yang terjadi karena adanya kerusakan atau potensi kerusakan pada jaringan tubuh (Jensen, 2019).
8. Max Rosen
Menurut Max Rosen, nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang berkaitan dengan kerusakan atau potensi kerusakan jaringan (Rosen, 2020).
9. Henri Bouhassira et al.
Henri Bouhassira et al. menjelaskan nyeri sebagai pengalaman sensorik atau emosional yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Bouhassira et al., 2020).
10. Tony L. Yaksh
Tony L. Yaksh mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan yang terjadi karena kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Yaksh, 2011).
4 Kelebihan Definisi Nyeri Menurut IASP
1. Mendefinisikan nyeri secara komprehensif
Definisi nyeri menurut IASP telah mencakup aspek sensorik, emosional, dan kognitif dari pengalaman nyeri, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang nyeri.
2. Mengakui subjektivitas pengalaman nyeri
Definisi IASP menggarisbawahi bahwa nyeri adalah pengalaman pribadi yang kompleks, yang memperhatikan bahwa setiap individu dapat memiliki tingkat toleransi nyeri yang berbeda-beda.
3. Menghubungkan nyeri dengan kerusakan jaringan
Definisi nyeri menurut IASP menegaskan bahwa nyeri berhubungan dengan kerusakan aktual atau potensial pada jaringan. Hal ini penting untuk memahami sifat nyeri dan mencari cara untuk mengatasi atau mencegahnya.
4. Diakui secara internasional
Definisi nyeri dari IASP diakui dan digunakan secara internasional oleh para profesional kesehatan, peneliti, dan ilmuwan dalam studi dan pengobatan nyeri.
4 Kekurangan Definisi Nyeri Menurut IASP
1. Tidak ada aspek sosial di dalam definisi
Definisi nyeri menurut IASP tidak secara eksplisit memasukkan aspek sosial dari pengalaman nyeri, seperti pengaruh lingkungan sosial dan interaksi interpersonal terhadap persepsi dan pengelolaan nyeri.
2. Tidak menggambarkan perubahan nyeri seiring waktu
Definisi IASP hanya menggambarkan nyeri sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan tanpa menyebutkan tentang perubahan nyeri seiring waktu, seperti nyeri yang berubah menjadi kronis.
3. Tidak memperhatikan perbedaan individu dalam memahami nyeri
Definisi IASP lebih fokus pada kerusakan jaringan fisik daripada memperhatikan perbedaan individu dalam aspek sensorik, emosional, dan kognitif dari nyeri.
4. Penjelasan yang rumit dan teknis
Definisi nyeri menurut IASP menggunakan bahasa medis yang rumit dan teknis sehingga sulit dimengerti oleh orang awam atau non-profesional.
4 FAQ Tentang Definisi Nyeri Menurut IASP
1. Mengapa nyeri dianggap sebagai pengalaman subjektif?
Nyeri dianggap sebagai pengalaman subjektif karena tingkat nyeri dapat bervariasi antara individu dan dipengaruhi oleh faktor emosional dan kognitif individu.
2. Apa yang dimaksud dengan kerusakan jaringan potensial dalam definisi nyeri menurut IASP?
Kerusakan jaringan potensial merujuk pada ancaman terhadap integritas jaringan tubuh, meskipun kerusakan aktual belum terjadi. Ini dapat termasuk rasa sakit yang dirasakan sebelum kerusakan jaringan terjadi.
3. Apakah nyeri kronis termasuk dalam definisi nyeri menurut IASP?
Definisi IASP mencakup nyeri kronis sebagai salah satu tipe nyeri yang dapat dialami oleh individu. Nyeri kronis berlangsung lebih lama dari 3 bulan dan sering kali tidak lagi terkait dengan kerusakan jaringan yang terus menerus.
4. Bagaimana definisi nyeri menurut IASP dapat membantu dalam pengobatan nyeri?
Definisi nyeri menurut IASP memberikan panduan dalam memahami aspek kompleks dari nyeri dan menjembatani pemahaman antara pasien dan profesional kesehatan. Hal ini memiliki implikasi penting dalam diagnosis dan penanganan nyeri.
Dalam kesimpulan, nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dinyatakan sebagai kerusakan tersebut. Definisi nyeri menurut IASP mencakup berbagai aspek dari pengalaman nyeri dan telah diakui secara internasional. Namun, definisi IASP tidak mencakup aspek sosial nyeri, tidak menggambarkan perubahan nyeri seiring waktu, tidak memperhatikan perbedaan individu, dan dapat sulit dimengerti oleh orang yang tidak terbiasa dengan istilah medis. Meskipun demikian, definisi ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami nyeri dan mempengaruhi pendekatan dalam pengobatan dan penelitian nyeri.