Infeksi Nosokomial: Mengenal Definisi Menurut WHO

Infeksi nosokomial, atau yang lebih dikenal dengan infeksi rumah sakit, merupakan masalah serius yang dapat terjadi saat seseorang sedang dirawat di rumah sakit. Menurut World Health Organization (WHO), infeksi nosokomial didefinisikan sebagai infeksi yang timbul selama perawatan kesehatan dan tidak ada tanda-tanda infeksi tersebut sebelum pasien masuk ke dalam lingkungan pelayanan kesehatan.

Dalam hal ini, infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, atau parasit. Infeksi ini dapat terjadi melalui berbagai cara, mulai dari kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi, kontak dengan peralatan medis yang terkontaminasi, hingga udara yang terkontaminasi di lingkungan rumah sakit.

Penting untuk memahami bahwa infeksi nosokomial dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan praktik-praktik medis yang baik. WHO juga menekankan pentingnya penerapan protokol kebersihan yang ketat serta penggunaan antibiotik yang tepat guna mengurangi risiko infeksi nosokomial di rumah sakit.

Dengan memahami definisi infeksi nosokomial menurut WHO, diharapkan para tenaga medis dan masyarakat umum dapat lebih waspada dan proaktif dalam mencegah penyebaran infeksi di lingkungan rumah sakit. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia kesehatan.

Pengertian Definisi Infeksi Nosokomial Menurut WHO

Infeksi nosokomial, juga dikenal sebagai infeksi terkait layanan kesehatan, adalah infeksi yang didapat oleh pasien selama berada di rumah sakit, pusat perawatan jangka panjang, atau fasilitas kesehatan lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan infeksi nosokomial sebagai infeksi yang terjadi setelah 48 jam keberadaan pasien di fasilitas kesehatan atau dalam waktu 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas kesehatan. Infeksi ini tidak ada sebelumnya pada saat pasien masuk fasilitas kesehatan dan juga tidak terkait dengan kondisi atau infeksi lain yang sudah ada saat masuk.

Baca juga:  Menggali Definisi Bunuh Diri Menurut Para Ahli

Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Infeksi Nosokomial Menurut WHO

1. Ahli 1:

Menurut ahli tersebut, infeksi nosokomial yang didefinisikan oleh WHO merupakan infeksi yang terjadi setelah pasien berada di lingkungan fasilitas kesehatan selama minimal 48 jam. Infeksi ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk staf kesehatan, alat medis yang tidak steril, atau paparan dengan pasien lain yang sudah terinfeksi.

2. Ahli 2:

Ahli lainnya menyatakan bahwa definisi WHO yang mencakup waktu 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas kesehatan juga penting. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan infeksi dapat terjadi setelah pasien keluar dari fasilitas kesehatan karena adanya penularan yang belum terlihat saat berada di dalam fasilitas.

3. Ahli 3:

Selain itu, ahli ini juga menekankan bahwa infeksi nosokomial harus berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan di fasilitas tersebut. Artinya, infeksi yang didapat oleh pasien di luar fasilitas kesehatan tidak termasuk dalam definisi ini.

4. Ahli 4:

Ahli lainnya menggarisbawahi bahwa infeksi nosokomial juga harus tidak ada sebelumnya saat pasien masuk ke fasilitas kesehatan. Infeksi yang sudah ada saat masuk ke fasilitas tidak termasuk dalam kriteria definisi ini.

Kelebihan Definisi Infeksi Nosokomial Menurut WHO

1. Terperinci dan Lengkap

Definisi yang diberikan oleh WHO sangat spesifik dan detail dalam mengidentifikasi jenis infeksi yang dapat dikategorikan sebagai infeksi nosokomial. Hal ini membantu tenaga medis dalam melakukan diagnosis yang lebih akurat dan pengelolaan yang tepat.

2. Menetapkan Batasan Waktu

Dengan mencakup rentang waktu 48 jam setelah pasien masuk fasilitas dan 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas, definisi ini membantu dalam melacak infeksi yang mungkin berasal dari fasilitas kesehatan.

Baca juga:  Storyboard Menurut Para Ahli: Konsep yang Penting dalam Proses Kreatif

3. Memperjelas Keterkaitan dengan Pelayanan Kesehatan

Definisi ini menegaskan bahwa infeksi nosokomial harus berkaitan dengan perawatan yang diberikan di fasilitas kesehatan. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi sumber infeksi dan meningkatkan keamanan bagi pasien.

4. Menyingkirkan Infeksi yang Sudah Ada Sebelumnya

Dengan mengecualikan infeksi yang sudah ada sebelum pasien masuk ke fasilitas kesehatan, definisi ini memfokuskan pada infeksi yang benar-benar terkait dengan perawatan di fasilitas kesehatan dan membantu menghindari kesalahan dalam diagnosis dan perlakuan.

Kekurangan Definisi Infeksi Nosokomial Menurut WHO

1. Rentang Waktu yang Panjang

Penggunaan rentang waktu 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas kesehatan dapat menyulitkan dalam menentukan apakah infeksi tersebut benar-benar terkait dengan perawatan di fasilitas atau mungkin berasal dari sumber lain.

2. Tidak Mencakup Infeksi Selama 48 Jam Pertama

Definisi ini tidak memasukkan infeksi yang terjadi selama 48 jam pertama pasien masuk ke fasilitas kesehatan. Hal ini dapat mengabaikan infeksi yang dapat berkembang dengan cepat setelah pasien masuk dan berpotensi menyebar ke pasien lain.

3. Tidak Memerinci Sumber Infeksi

Meskipun definisi ini menyebutkan bahwa infeksi nosokomial bisa berasal dari berbagai sumber, namun tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai sumber tersebut. Informasi lebih rinci tentang sumber infeksi dapat meningkatkan langkah-langkah pencegahan.

4. Tidak Membedakan Tingkat Keberatannya

Definisi yang diberikan WHO tidak memberikan klasifikasi atau skala penilaian infeksi nosokomial berdasarkan tingkat keparahannya. Penilaian tingkat keparahan dapat membantu dalam merancang langkah-langkah pengendalian yang tepat.

FAQ Tentang Definisi Infeksi Nosokomial Menurut WHO

1. Apakah infeksi nosokomial hanya terjadi di rumah sakit?

Tidak, infeksi nosokomial juga dapat terjadi di pusat perawatan jangka panjang, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga:  Definisi Cinta Menurut Alkitab: Kasih Tanpa Batas

2. Apakah semua infeksi yang didapat di fasilitas kesehatan dapat dikategorikan sebagai infeksi nosokomial?

Tidak, infeksi nosokomial hanya mencakup infeksi yang terjadi setelah 48 jam keberadaan pasien di fasilitas atau dalam waktu 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas, yang tidak ada sebelumnya saat pasien masuk.

3. Apakah infeksi nosokomial dapat dicegah?

Ya, langkah-langkah pencegahan seperti kebersihan tangan yang baik, sterilisasi alat medis, dan praktik keamanan lainnya dapat membantu mengurangi risiko infeksi nosokomial.

4. Bagaimana infeksi nosokomial dapat mempengaruhi pasien?

Infeksi nosokomial dapat meningkatkan risiko komplikasi, memperpanjang waktu penyembuhan, meningkatkan biaya perawatan, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian.

Kesimpulan

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi setelah pasien berada di fasilitas kesehatan selama minimal 48 jam atau dalam waktu 30 hari setelah pasien terakhir kali meninggalkan fasilitas. Definisi ini memberikan panduan yang jelas dalam mengenali dan mengkategorikan infeksi ini. Namun, beberapa kekurangan perlu diperhatikan, seperti rentang waktu yang panjang dan ketidakmampuan untuk membedakan tingkat keparahan infeksi. Meskipun demikian, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, infeksi nosokomial dapat dicegah dan risiko bagi pasien dapat dikelola dengan baik.

Leave a Comment