Seiring dengan perkembangan teknologi, istilah new media kini semakin sering terdengar dalam berbagai konteks. Namun, apa sebenarnya definisi dari new media menurut para ahli? Simak ulasan berikut ini untuk penjelasan yang lebih jelas.
Menurut Marko M. Skoric, new media dapat didefinisikan sebagai media yang memungkinkan partisipasi aktif dari pengguna dalam proses komunikasi. Artinya, pengguna memiliki peran dalam menciptakan dan menyebarkan konten, bukan hanya sebagai penonton pasif.
Sementara itu, menurut Marshall McLuhan, new media adalah segala bentuk teknologi yang memperluas jangkauan manusia. Termasuk di dalamnya adalah internet, media sosial, dan platform digital lainnya yang memungkinkan interaksi antara individu secara global.
Dari dua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa new media merupakan bentuk media baru yang memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berinteraksi secara aktif dan global. Dengan demikian, pemahaman mengenai new media menjadi semakin penting dalam era digital ini.
Pengertian Definisi New Media Menurut Para Ahli
New media merupakan istilah yang kerap digunakan dalam dunia teknologi dan komunikasi. Namun, apa sebenarnya arti dari new media menurut para ahli? Dalam artikel ini, kita akan mengupas pengertian new media menurut beberapa ahli terkemuka, serta penjelasan terperinci mengenai istilah ini.
1. Marshall McLuhan
Marshall McLuhan, seorang sarjana komunikasi terkenal, menyatakan bahwa new media adalah “perpanjangan dari diri kita sendiri”. Mc Luhan berpendapat bahwa teknologi komunikasi baru seperti internet, ponsel cerdas, dan media sosial memiliki kemampuan untuk memperluas apa yang kita lakukan, pikirkan, dan rasakan.
2. Lev Manovich
Lev Manovich, seorang teoritikus dan kritikus media baru, mengartikan new media sebagai “media yang berhubungan dengan komputer atau menggunakan sifat komputasional dasar”. Menurut Manovich, new media bermula ketika komputer mulai digunakan dalam produksi, distribusi, dan penerimaan media.
3. Henry Jenkins
Menurut Henry Jenkins, seorang profesor komunikasi dan studi budaya, new media adalah “bentuk media yang partisipatif, kolaboratif, dan transformatif”. Jenkins menekankan pentingnya partisipasi aktif pengguna dalam menciptakan, membagikan, dan memodifikasi konten media.
4. Jay David Bolter dan Richard Grusin
Jay David Bolter dan Richard Grusin adalah dua ahli media yang berfokus pada konsep remediasi. Menurut mereka, new media adalah “media yang menggabungkan dan meremediasi media sebelumnya”. Mereka berpendapat bahwa dalam era digital, media baru sering kali mengadaptasi dan menggabungkan elemen media sebelumnya.
5. Lev Grossman
Lev Grossman, seorang jurnalis dan penulis, menggambarkan new media sebagai “media yang canggih, terus berubah, dan berorientasi pada masa depan”. Grossman menekankan bahwa new media selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini dan terus beradaptasi dengan kebutuhan masa kini.
6. Rosalind Gill dan Andy Pratt
Rosalind Gill dan Andy Pratt, dua ahli media dan komunikasi, melihat new media sebagai “media yang membuka kesempatan baru dalam produksi dan distribusi konten”. Mereka menyatakan bahwa dengan adanya new media, siapa pun bisa menjadi produsen dan konsumen konten secara bersamaan.
7. Jean Burgess dan Joshua Green
Jean Burgess dan Joshua Green adalah ahli media yang memandang new media sebagai “media yang terus berubah dan diwarnai dengan dinamika komunikasi non-linier”. Mereka meneliti perubahan besarnya dalam cara kita berkomunikasi karena adanya new media.
8. Barbara Czarniawska dan Orvar Löfgren
Barbara Czarniawska dan Orvar Löfgren adalah ahli komunikasi yang berpendapat bahwa new media adalah “media yang menciptakan peta identitas baru dalam masyarakat”. Mereka melihat bagaimana new media memengaruhi interaksi sosial dan menciptakan ruang baru bagi identitas individu.
9. Nicholas Negroponte
Nicholas Negroponte, seorang pengusaha dan pendiri Media Lab MIT, mendefinisikan new media sebagai “media yang sangat personal dan dapat dibentuk sesuai keinginan pengguna”. Menurutnya, new media memungkinkan setiap individu untuk memilih, mengonsumsi, dan berpartisipasi dalam konten yang mereka inginkan.
10. Jay Rosen
Jay Rosen, seorang jurnalis dan profesor di New York University, melihat new media sebagai “pesawat ruang angkasa bagi jurnalisme”. Ia menyoroti peran penting new media dalam memperluas cakupan jurnalisme, menciptakan partisipasi publik yang lebih besar, dan membuka ruang bagi suara-suara yang sebelumnya tidak terdengar.
Kelebihan Definisi New Media Menurut Para Ahli
New media memiliki beberapa kelebihan menurut para ahli. Berikut adalah empat kelebihan utama dari definisi new media:
1. Partisipasi Aktif
Menurut para ahli, new media memungkinkan partisipasi aktif pengguna dalam menciptakan, membagikan, dan memodifikasi konten. Hal ini memberikan kesempatan bagi individu untuk terlibat lebih dalam dalam dunia media dan berkontribusi pada konten yang mereka konsumsi.
2. Akses Informasi yang Luas
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan internet, new media membuka akses informasi yang luas bagi pengguna. Individu dapat dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari berbagai sumber, sehingga menyediakan banyak pilihan informasi yang lebih terdiversifikasi.
3. Kemajuan Teknologi Terus-menerus
Salah satu kelebihan utama new media adalah kemampuannya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini. Dalam dunia yang terus berubah ini, new media mampu mengikuti perkembangan terbaru dan memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
4. Ruang Ekspresi dan Konten Kreatif
New media memungkinkan individu untuk menciptakan dan membagikan konten kreatif mereka sendiri. Hal ini memberikan ruang ekspresi bagi individu untuk mengungkapkan ide-ide mereka, baik dalam bentuk gambar, teks, audio, atau video.
Kekurangan Definisi New Media Menurut Para Ahli
Meskipun memiliki banyak kelebihan, new media juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah empat kekurangan utama dari definisi new media menurut para ahli:
1. Penyebaran Informasi yang Tidak Terkontrol
Dalam era new media, penyebaran informasi tidak terkontrol bisa menjadi masalah serius. Berita palsu (hoax) dan konten yang tidak terverifikasi dapat dengan mudah menyebar, menyebabkan kebingungan dan bahkan kerugian bagi individu atau masyarakat.
2. Keamanan dan Privasi
New media juga membuka risiko keamanan dan privasi bagi penggunanya. Data pribadi dapat dengan mudah disalahgunakan, dan individu rentan terhadap ancaman yang berkaitan dengan privasi mereka.
3. Ketergantungan yang Berlebihan
Seiring ketergantungan pada new media semakin meningkat, individu mungkin mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi ini. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam hidup mereka dan mengurangi interaksi sosial nyata.
4. Kesenjangan Digital
Salah satu kekurangan utama new media adalah kesenjangan digital yang terjadi antara mereka yang memiliki akses dan keterampilan teknologi yang cukup, dengan mereka yang tidak. Hal ini dapat memperbesar kesenjangan sosial dan membatasi kesempatan bagi individu yang kurang mendapat akses ke teknologi new media.
FAQ Tentang Definisi New Media
1. Apa itu new media?
New media merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada teknologi komunikasi baru seperti internet, media sosial, dan ponsel cerdas. Istilah ini juga mencakup produksi, distribusi, dan penerimaan konten media baru yang didukung oleh teknologi komputer.
2. Apa perbedaan antara new media dan media tradisional?
New media berbeda dari media tradisional dalam beberapa hal. New media lebih interaktif, kolaboratif, partisipatif, dan dapat diakses oleh siapa pun dengan akses internet. Sementara itu, media tradisional lebih statis, terpusat, dan memiliki kendali redaksi yang kuat.
3. Mengapa new media dianggap penting?
New media dianggap penting karena memberikan akses informasi yang lebih luas, meningkatkan partisipasi publik, melibatkan individu dalam produksi konten, dan memperluas ruang ekspresi individu. Selain itu, new media juga memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi dan transformasi sosial.
4. Apa tantangan yang dihadapi dalam menggunakan new media?
Penggunaan new media juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah memfilter informasi yang tidak benar atau tidak valid. Selain itu, ada juga masalah keamanan dan privasi yang perlu diperhatikan. Tantangan lainnya adalah adanya kesenjangan digital yang membatasi akses dan partisipasi bagi sebagian orang.
Kesimpulan
New media memiliki berbagai pengertian menurut para ahli. Dalam definisi ini, new media dilihat sebagai perpanjangan diri, media komputasional, bentuk media partisipatif, meremediasi media sebelumnya, media canggih yang berorientasi masa depan, media yang membuka kesempatan baru, media yang mengubah komunikasi, media pencipta identitas baru, media yang personal dan dapat dibentuk pengguna, dan pesawat ruang angkasa bagi jurnalisme.
Kelebihan new media mencakup partisipasi aktif, akses informasi yang luas, kemajuan teknologi terus-menerus, dan ruang ekspresi dan konten kreatif. Namun, juga terdapat kekurangan, seperti penyebaran informasi yang tidak terkontrol, keamanan dan privasi yang terancam, ketergantungan yang berlebihan, dan kesenjangan digital. Terlepas dari tantangan yang ada, penting untuk diingat bahwa new media memiliki peran yang penting dalam perkembangan teknologi dan transformasi sosial kita.