Definisi Masyarakat Menurut Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto, seorang sosiolog ternama di Indonesia, memberikan definisi yang menarik tentang masyarakat. Menurut beliau, masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu yang saling berinteraksi dan membentuk pola-pola hubungan yang terorganisir. Artinya, masyarakat bukan sekadar sekumpulan orang, tetapi lebih dari itu, mereka saling terkait dan membentuk sistem yang kompleks.

Pengertian Masyarakat menurut Soerjono Soekanto

Masyarakat adalah suatu sistem kelompok orang-orang yang saling berinteraksi, saling berkaitan, dan hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dengan karakteristik yang berbeda-beda. Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari individu-individu yang berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian Menurut Ahli Terkemuka

1. Emile Durkheim

Emile Durkheim adalah seorang ahli sosiologi yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk dari kesatuan individu-individu yang saling bergantung satu sama lain. Individu-individu tersebut membentuk norma-norma sosial yang mengatur perilaku mereka.

2. Max Weber

Menurut Max Weber, masyarakat merupakan suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Bagi Weber, masyarakat juga memiliki kekuasaan dan otoritas yang mengatur hubungan antara individu-individu.

3. Talcott Parsons

Talcott Parsons adalah seorang sosiolog Amerika yang menyatakan bahwa masyarakat adalah suatu kesatuan yang terdiri dari individu-individu yang memiliki fungsi-fungsi tertentu. Individu-individu tersebut saling bergantung dan berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

4. Ferdinand Tönnies

Ferdinand Tönnies adalah seorang sosiolog Jerman yang membedakan masyarakat menjadi dua tipe, yaitu masyarakat Gemeinschaft (masyarakat bersifat komunal) dan masyarakat Gesellschaft (masyarakat bersifat sosial). Gemeinschaft adalah masyarakat yang berbasis pada hubungan kekerabatan dan saling ketergantungan, sedangkan Gesellschaft adalah masyarakat yang berbasis pada hubungan yang lebih formal, rasional, dan individualistik.

Baca juga:  Definisi Kredit Menurut Para Ahli

5. Robert Park

Robert Park adalah seorang sosiolog Amerika yang melakukan penelitian tentang masyarakat perkotaan. Menurutnya, masyarakat perkotaan adalah suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dalam lingkungan perkotaan yang kompleks.

6. Ferdinand Tönnies

Ferdinand Tönnies adalah seorang sosiolog Jerman yang membedakan masyarakat menjadi dua tipe, yaitu masyarakat Gemeinschaft (masyarakat bersifat komunal) dan masyarakat Gesellschaft (masyarakat bersifat sosial). Gemeinschaft adalah masyarakat yang berbasis pada hubungan kekerabatan dan saling ketergantungan, sedangkan Gesellschaft adalah masyarakat yang berbasis pada hubungan yang lebih formal, rasional, dan individualistik.

7. Robert Park

Robert Park adalah seorang sosiolog Amerika yang melakukan penelitian tentang masyarakat perkotaan. Menurutnya, masyarakat perkotaan adalah suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dalam lingkungan perkotaan yang kompleks.

8. George Herbert Mead

George Herbert Mead adalah seorang ahli psikologi sosial yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil dari interaksi simbolik antara individu-individu. Menurutnya, individu-individu saling berkomunikasi melalui simbol-simbol yang mengandung makna.

9. Michel Foucault

Michel Foucault adalah seorang filosof Prancis yang berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu sistem yang dikendalikan oleh kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan mempengaruhi perilaku individu-individu dalam masyarakat.

10. Pierre Bourdieu

Pierre Bourdieu adalah seorang sosiolog Prancis yang menyatakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem yang terbentuk dari relasi-rleasi sosial antara individu-individu. Individu-individu tersebut saling berinteraksi dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan posisi sosial mereka dalam masyarakat.

Kelebihan Definisi Masyarakat menurut Soerjono Soekanto

1. Jelas dan Terperinci

Definisi masyarakat menurut Soerjono Soekanto sangat jelas dan terperinci dalam menjelaskan tentang sistem kelompok orang-orang yang berinteraksi dan hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu.

2. Menerangkan Tujuan Bersama

Definisi masyarakat ini juga menerangkan bahwa individu-individu dalam masyarakat berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini menekankan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam masyarakat.

Baca juga:  Definisi DBD Menurut WHO: Penyakit Mematikan yang Harus Diwaspadai

3. Menggambarkan Interaksi Individu

Definisi ini juga menggambarkan adanya interaksi antara individu-individu dalam masyarakat. Individu-individu saling berhubungan dan saling terkait dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengakui Perbedaan Karakteristik

Definisi ini juga mengakui bahwa setiap masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap kelompok masyarakat memiliki norma, nilai, dan budaya yang unik.

Kekurangan Definisi Masyarakat menurut Soerjono Soekanto

1. Kurang Fleksibel

Definisi ini terkesan cukup kaku dan kurang fleksibel dalam mengakomodasi perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Pengertian masyarakat yang hanya terfokus pada kerangka sistem kelompok yang sudah ada bisa sulit menerangkan fenomena sosial yang baru muncul.

2. Kurang Menekankan Peran Individu

Definisi ini cenderung lebih menekankan pada sistem kelompok dan interaksi antara individu-individu dalam masyarakat. Peran individu dalam menciptakan perubahan sosial bisa kurang diperhatikan dalam definisi ini.

3. Tidak Mencakup Aspek Ekonomi dan Politik

Definisi ini tidak secara khusus mencakup aspek ekonomi dan politik dalam masyarakat. Padahal, ekonomi dan politik merupakan dua aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang memiliki pengaruh yang besar terhadap interaksi dan dinamika sosial.

4. Terlalu General

Definisi ini terlalu umum dan bisa diterapkan pada berbagai jenis masyarakat, baik yang ada dalam skala kecil maupun besar. Hal ini bisa membuat definisi ini terkesan kurang spesifik dalam menjelaskan masyarakat dalam konteks yang lebih terbatas.

FAQ tentang Definisi Masyarakat menurut Soerjono Soekanto

1. Mengapa definisi Soerjono Soekanto tidak mencakup aspek ekonomi dan politik dalam masyarakat?

Definisi Soerjono Soekanto lebih berfokus pada sistem kelompok dan interaksi antara individu-individu dalam masyarakat. Aspek ekonomi dan politik cenderung dianggap sebagai bagian yang lebih spesifik dan bisa dikaji secara terpisah dalam konteks sosiologi.

Baca juga:  Definisi Cantik Menurut Para Ahli: Kecantikan yang Subyektif dan Dinamis

2. Apakah definisi Soerjono Soekanto bisa diterapkan pada semua jenis masyarakat?

Definisi Soerjono Soekanto sangat general dan bisa diterapkan pada berbagai jenis masyarakat, baik yang ada dalam skala kecil maupun besar. Namun, untuk memahami karakteristik masyarakat yang lebih spesifik dan terbatas, diperlukan definisi yang lebih detail dan kontekstual.

3. Mengapa definisi Soerjono Soekanto kurang fleksibel dalam menjelaskan perubahan sosial?

Definisi Soerjono Soekanto kurang fleksibel karena terkait dengan kerangka sistem kelompok yang sudah ada. Perubahan sosial seringkali melibatkan munculnya fenomena-fenomena baru yang sulit dijelaskan oleh definisi ini yang lebih mengedepankan struktur sosial yang sudah mapan.

4. Apa yang membuat definisi Soerjono Soekanto menjadi penting dalam kajian sosiologi?

Definisi Soerjono Soekanto menjadi penting karena menjelaskan tentang konsep masyarakat sebagai sistem kelompok yang saling berinteraksi dan hidup bersama. Definisi ini menjadi dasar dalam memahami dinamika sosial dalam masyarakat serta peran individu dalam proses pembentukan dan perubahan masyarakat.

Kesimpulan

Definisi masyarakat menurut Soerjono Soekanto adalah suatu kesatuan yang terdiri dari individu-individu yang berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun memiliki kelebihan dalam menjelaskan tentang sistem kelompok dan interaksi sosial, definisi ini juga memiliki kekurangan, seperti kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan sosial dan kurang menekankan peran individu serta aspek ekonomi dan politik dalam masyarakat.

Meskipun begitu, definisi ini tetap penting dalam kajian sosiologi karena menjadi dasar dalam memahami dinamika sosial dalam masyarakat serta peran individu dalam proses pembentukan dan perubahan masyarakat.

Leave a Comment