Apa Itu Kuesioner? Ini Dia Definisinya Menurut Para Ahli

Kuesioner, siapa yang tidak mengenalnya? Sebuah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari responden. Namun, apa sebenarnya definisi dari kuesioner menurut para ahli?

Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, kuesioner merupakan “sejumlah pertanyaan yang terstruktur yang harus direspon oleh individu dalam rangka untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.” Artinya, kuesioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari subjek penelitian.

Sedangkan menurut Prof. Dr. Arikunto, kuesioner adalah “daftar pertanyaan tertulis yang disusun berdasarkan tujuan penelitian dan digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.” Jadi, kuesioner tidak hanya sekadar daftar pertanyaan, tetapi juga harus disusun dengan tujuan yang jelas.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah alat yang penting dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari responden. Oleh karena itu, dalam menggunakan kuesioner, kita harus memperhatikan bagaimana cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan tujuan penelitian kita.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Kuesioner adalah salah satu instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian, survei, atau analisis pasar. Menurut para ahli, kuesioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui serangkaian pertanyaan yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Dengan menggunakan kuesioner, peneliti dapat memperoleh informasi dari responden secara terstruktur dan menyeluruh.

1. Definisi Kuesioner menurut Nurasiah (2020)

Menurut Nurasiah (2020), kuesioner adalah alat pengumpulan data yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang disusun secara sistematik untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner biasanya berisi pertanyaan terbuka, tertutup, atau skala Likert yang harus dijawab oleh responden secara tertulis.

2. Definisi Kuesioner menurut Arikunto (2010)

Arikunto (2010) mendefinisikan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang disiapkan secara tertulis. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data dari responden melalui jawaban tertulis yang kemudian dianalisis secara kuantitatif ataupun kualitatif.

3. Definisi Kuesioner menurut Sugiyono (2017)

Sugiyono (2017) mengatakan bahwa kuesioner adalah instrumen pengumpulan data yang dirancang dalam bentuk serangkaian pertanyaan tertulis yang harus diisi oleh responden. Kuesioner ini memiliki nilai tambah karena dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam proses pengumpulan data.

4. Definisi Kuesioner menurut Hair et al. (2019)

Hair et al. (2019) menyatakan bahwa kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk diisi oleh responden. Kuesioner ini dapat digunakan dalam berbagai penelitian dan survei untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat dari peserta studi.

Baca juga:  Definisi Kewajiban Menurut Miriam Budiardjo: Tanggung Jawab yang Harus Dipenuhi

5. Definisi Kuesioner menurut Creswell (2014)

Creswell (2014) menjelaskan bahwa kuesioner adalah alat penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan data dari responden dengan menggunakan serangkaian pertanyaan tertulis. Kuesioner ini dapat membantu peneliti dalam memperoleh informasi yang diperlukan secara efisien dan efektif.

6. Definisi Kuesioner menurut Sekaran (2016)

Sekaran (2016) mengemukakan bahwa kuesioner adalah instrumen pengumpulan data yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner ini biasanya digunakan dalam penelitian sosial dan bisnis untuk mengumpulkan data dari sampel populasi tertentu.

7. Definisi Kuesioner menurut Green dan Thorogood (2018)

Green dan Thorogood (2018) menyebutkan bahwa kuesioner adalah metode pengumpulan data yang menggunakan serangkaian pertanyaan tertulis yang diisi oleh responden. Kuesioner ini membantu para peneliti dalam mengumpulkan data yang konsisten dan menyeluruh dari responden dalam waktu yang relatif singkat.

8. Definisi Kuesioner menurut Sekaran dan Bougie (2016)

Sekaran dan Bougie (2016) mendefinisikan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden. Kuesioner ini biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar dengan cara yang efisien.

9. Definisi Kuesioner menurut Cooper dan Schindler (2019)

Cooper dan Schindler (2019) mengatakan bahwa kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisi serangkaian pertanyaan tertulis yang dijawab oleh responden. Kuesioner ini membantu peneliti dalam mengumpulkan data dari sampel populasi yang luas dengan cara yang terstruktur dan efektif.

10. Definisi Kuesioner menurut Babbie (2016)

Babbie (2016) menjelaskan bahwa kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner ini digunakan dalam berbagai jenis penelitian untuk mendapatkan informasi yang berguna dan representatif dari populasi tertentu.

Kelebihan Definisi Kuesioner

Selain dipandang sebagai alat yang efektif dalam pengumpulan data, definisi kuesioner juga memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya sering digunakan oleh peneliti. Berikut ini adalah 4 kelebihan dari definisi kuesioner menurut para ahli:

1. Efisiensi Pengumpulan Data

Kelebihan pertama dari menggunakan kuesioner adalah efisiensi dalam pengumpulan data. Dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang tersebar di berbagai lokasi, peneliti dapat mengumpulkan data dari banyak individu atau sampel dalam waktu yang relatif singkat. Proses pengumpulan data tidak memerlukan interaksi langsung antara peneliti dan responden, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

Baca juga:  Definisi Kebudayaan Menurut Ilmu Antropologi: Menjelajah Makna di Balik Kearifan

2. Mudah Dianalisis

Kelebihan kedua adalah kemudahan dalam proses analisis data. Kuesioner yang diisi oleh responden biasanya berisi jawaban tertulis atau skala Likert yang mudah diinterpretasikan. Data yang diperoleh dari kuesioner dapat langsung diolah dan dianalisis secara kuantitatif atau kualitatif, tergantung pada jenis pertanyaan yang diajukan. Hal ini memudahkan peneliti dalam mengevaluasi data dan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian.

3. Pengumpulan Data yang Terstruktur

Kelebihan ketiga adalah pengumpulan data yang terstruktur. Dalam kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sudah dirancang dengan baik dan terstruktur. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang konsisten dan relevan terhadap topik penelitian. Data yang terstruktur ini memudahkan proses analisis dan pembuatan kesimpulan yang objektif.

4. Harga Ekonomis

Kelebihan terakhir adalah harga ekonomis. Dalam proses pengumpulan data, penggunaan kuesioner lebih ekonomis dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya, seperti wawancara langsung atau observasi. Biaya untuk mencetak dan menyebarkan kuesioner tidak terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan survei atau studi lapangan lainnya.

Kekurangan Definisi Kuesioner

Di samping memiliki kelebihan, definisi kuesioner juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Berikut ini adalah 4 kekurangan dari definisi kuesioner menurut para ahli:

1. Respon yang Rendah

Kekurangan pertama adalah rendahnya tingkat respon responden. Tidak semua orang yang menerima kuesioner akan mengisi dan mengembalikannya. Faktor-faktor seperti keengganan, waktu yang terbatas, atau ketidakmampuan untuk membaca dan memahami pertanyaan dapat membuat tingkat respon menjadi rendah. Hal ini dapat mengurangi validitas dan representativitas data yang diperoleh.

2. Terbatasnya Informasi yang Diperoleh

Kekurangan kedua adalah terbatasnya informasi yang dapat diperoleh melalui kuesioner. Dalam kuesioner, peneliti hanya dapat mengajukan pertanyaan tertulis yang telah dirancang sebelumnya. Sehingga, peneliti mungkin tidak dapat mendapatkan informasi yang mendalam atau kompleks dari responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga terbatas pada pilihan yang disediakan, sehingga ada kemungkinan untuk terlewatnya informasi penting.

3. Kesulitan dalam Memahami Pertanyaan

Kekurangan ketiga adalah kesulitan yang mungkin dialami oleh responden dalam memahami pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Terkadang, pertanyaan yang rumit atau kurang jelas dapat menyebabkan responden kesulitan dalam memberikan jawaban yang akurat atau relevan. Hal ini dapat mengurangi validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dari kuesioner.

4. Keterbatasan Konteks dan Bahasa

Kekurangan terakhir adalah keterbatasan dalam memasukkan konteks dan bahasa yang kompleks dalam kuesioner. Peneliti perlu memperhatikan konteks dan bahasa yang digunakan agar pertanyaan dapat dipahami dengan baik oleh responden. Terdapat juga keterbatasan dalam memasukkan pertanyaan bergambar atau pertanyaan yang membutuhkan interaksi langsung dengan peneliti. Hal ini dapat membuat penelitian menjadi kurang komprehensif.

Baca juga:  Definisi Nutrisi Menurut WHO: Pentingnya Memahami Asupan Gizi yang Seimbang

Pertanyaan Umum tentang Kuesioner Menurut Para Ahli

  1. Q: Bolehkah kuesioner digunakan dalam penelitian kualitatif?
  2. A: Ya, kuesioner bisa digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data tentang preferensi, opini, atau sikap responden. Namun, perlu diingat bahwa kuesioner kualitatif mungkin mengandung pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden memberikan jawaban dengan lebih banyak variasi.

  3. Q: Bagaimana cara memilih responden yang representatif untuk mengisi kuesioner?
  4. A: Memilih responden yang representatif dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel yang representatif, seperti random sampling. Dengan cara ini, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai responden. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari kuesioner benar-benar mewakili populasi yang lebih luas.

  5. Q: Apakah harus menggunakan pertanyaan terbuka atau tertutup dalam kuesioner?
  6. A: Pilihan antara pertanyaan terbuka atau tertutup tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Pertanyaan terbuka memberikan kebebasan bagi responden untuk memberikan jawaban yang mendalam dan beragam, sementara pertanyaan tertutup memberikan pilihan jawaban yang telah ditentukan. Penggunaan keduanya dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan beragam.

  7. Q: Bagaimana cara menghindari bias dalam kuesioner?
  8. A: Untuk menghindari bias, peneliti perlu merancang pertanyaan yang netral dan obyektif. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan kata-kata yang dapat mempengaruhi atau memojokkan jawaban responden. Selain itu, pastikan juga agar sampel responden yang dipilih benar-benar mewakili populasi terkait agar hasil penelitian tidak terdistorsi.

Kesimpulan

Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan survei untuk memperoleh data dari responden melalui serangkaian pertanyaan tertulis. Definisi kuesioner menurut para ahli menggambarkan alat ini sebagai instrumen yang efisien, terstruktur, dan mudah dianalisis. Meskipun memiliki kelebihan, definisi kuesioner juga memiliki kekurangan, seperti rendahnya tingkat respon responden dan keterbatasan konteks dan bahasa. Dalam menggunakan kuesioner, penting bagi peneliti untuk memperhatikan perancangan pertanyaan yang baik, pemilihan responden yang representatif, serta upaya untuk menghindari bias dalam pengumpulan data.

Leave a Comment