Secara sederhana, reward dapat diartikan sebagai balas jasa atau imbalan yang diberikan kepada seseorang atas pencapaian atau perilaku positif yang telah ditunjukkan. Namun, menurut Kurnianingsih dan Indriantoro, konsep reward memiliki dimensi yang lebih luas dan kompleks.
Mereka berpendapat bahwa reward tidak hanya terbatas pada pemberian imbalan berupa uang atau barang, tetapi juga meliputi pengakuan, apresiasi, dan pujian atas kinerja yang baik. Reward juga dapat berupa kesempatan pengembangan diri dan peningkatan karir, yang memberikan motivasi bagi individu untuk terus berkembang.
Dengan kata lain, reward tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga bersifat emosional dan psikologis. Memberikan reward yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu dapat meningkatkan kepuasan kerja, motivasi, dan kinerja karyawan secara keseluruhan.
Jadi, jauh dari sekadar imbalan materi, reward menurut Kurnianingsih dan Indriantoro merupakan salah satu strategi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Dengan memahami konsep reward secara holistik, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kinerja individu dan mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif.
Pengertian Definisi Reward Menurut Kurnianingsih dan Indriantoro
Reward atau imbalan merupakan hal yang menjadi motivator bagi individu untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai tujuan tertentu. Menurut Kurnianingsih dan Indriantoro, reward dapat didefinisikan sebagai bentuk penghargaan atau pemberian nilai positif yang diberikan kepada individu atau kelompok yang berhasil mencapai sasaran atau memperlihatkan kinerja yang baik dalam suatu organisasi atau lingkungan kerja.
Kurnianingsih dan Indriantoro menyatakan bahwa reward dapat berupa bentuk-bentuk imbalan materiil maupun imbalan non-materiil. Imbalan materiil dapat berupa bonus, uang tunai, atau barang seperti hadiah atau sertifikat. Sementara itu, imbalan non-materiil dapat berupa pujian, pengakuan, promosi jabatan, atau kesempatan pengembangan karir.
Reward memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi dan kinerja individu dalam suatu organisasi. Dengan memberikan imbalan yang sesuai kepada mereka yang telah mencapai target atau berkinerja baik, akan mendorong individu lain untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, reward juga dapat membantu organisasi dalam mempertahankan karyawan yang berpotensi serta meningkatkan loyalitas dan kepuasan mereka.
Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Reward Menurut Kurnianingsih dan Indriantoro
1. Menurut Stephen P. Robbins
Stephen P. Robbins, seorang ahli manajemen terkemuka, mendefinisikan reward sebagai sesuatu yang diinginkan oleh individu dan diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat berupa bentuk penghargaan finansial maupun non-finansial.
2. Menurut Edwin A. Locke
Ahli psikologi industri dan organisasi, Edwin A. Locke, menyatakan bahwa reward memiliki peran penting dalam teori motivasi. Menurut Locke, reward adalah konsekuensi positif yang diberikan sebagai hasil dari pencapaian tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat meningkatkan motivasi dan kinerja individu.
3. Menurut Gary R. Latham
Gary R. Latham, ahli manajemen dan psikologi organisasi, mengatakan bahwa reward adalah bentuk pengakuan atau pujian yang diberikan kepada individu atau kelompok sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian atau kinerja yang baik. Reward dapat meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen individu terhadap organisasi.
4. Menurut Victor H. Vroom
Victor H. Vroom, ahli manajemen dan psikologi organisasi, mendefinisikan reward sebagai sesuatu yang diinginkan oleh individu dan digunakan sebagai motivator untuk meningkatkan kinerja. Reward dapat berupa bentuk penghargaan atau insentif yang diberikan sebagai imbalan atas pencapaian atau kontribusi individu.
5. Menurut Michael Armstrong
Michael Armstrong, seorang pakar sumber daya manusia, menyebutkan bahwa reward adalah sistem imbalan yang disusun untuk memotivasi dan menghargai kinerja individu dalam suatu organisasi. Reward dapat berupa bentuk kompensasi finansial, seperti gaji dan bonus, atau bentuk penghargaan non-finansial, seperti promosi atau pengakuan.
6. Menurut John W. Newstrom dan Keith Davis
John W. Newstrom dan Keith Davis, ahli manajemen, menyatakan bahwa reward adalah sesuatu yang diberikan sebagai imbalan atas pencapaian tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat berupa bentuk penghargaan finansial maupun non-finansial, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja individu dalam organisasi.
7. Menurut Michael J. Ryan
Michael J. Ryan, seorang pakar manajemen, menjelaskan bahwa reward adalah bentuk penguatan positif yang diberikan kepada individu atau kelompok sebagai konsekuensi dari pencapaian tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat berupa bentuk promosi, bonus, atau penghargaan lain yang dapat meningkatkan motivasi dan kinerja individu.
8. Menurut Fred Luthans
Fred Luthans, seorang ahli manajemen, mengatakan bahwa reward adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu yang berhasil mencapai tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat berupa bentuk insentif materiil maupun non-materiil, yang bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja individu dalam organisasi.
9. Menurut Thomas E. Becker dan John L. Slatery
Thomas E. Becker dan John L. Slatery, ahli manajemen, mengemukakan bahwa reward adalah imbalan yang diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi atau pencapaian individu. Reward dapat berupa bentuk penghargaan, promosi, kesempatan pengembangan, atau kebijakan imbalan lainnya yang dapat memotivasi individu dalam mencapai tujuan organisasi.
10. Menurut DeCenzo dan Robbins
DeCenzo dan Robbins, ahli manajemen, menyatakan bahwa reward adalah bentuk penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada individu sebagai konsekuensi dari pencapaian tujuan atau berkinerja baik. Reward dapat berupa bentuk kompensasi finansial, seperti gaji atau bonus, maupun bentuk penghargaan non-finansial, seperti pengakuan atau promosi jabatan.
Kelebihan Definisi Reward Menurut Kurnianingsih dan Indriantoro
1. Meningkatkan Motivasi Kerja
Dengan adanya reward, individu akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan atau meningkatkan kinerja yang baik. Reward dapat menjadi pendorong bagi individu untuk bekerja lebih keras dan mencapai hasil yang diharapkan.
2. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Individu yang mendapatkan reward atas pencapaiannya akan merasa dihargai dan diakui atas kontribusinya. Hal ini akan meningkatkan kepuasan kerja mereka dan membuat mereka lebih loyal terhadap organisasi.
3. Mendorong Pengembangan Karir
Dengan memberikan reward kepada individu yang berprestasi, organisasi dapat mendorong pengembangan karir individu tersebut. Reward dapat berupa promosi jabatan atau kesempatan pengembangan yang dapat membantu individu mencapai tujuan karir mereka.
4. Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Individu yang mendapatkan reward merasa dihargai dan diakui oleh organisasi. Hal ini membuat mereka lebih loyal dan cenderung untuk tetap bekerja dalam organisasi tersebut. Dengan demikian, reward dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan.
Kekurangan Definisi Reward Menurut Kurnianingsih dan Indriantoro
1. Potensi Keengganan Berbagi Informasi dan Kerja Sama
Salah satu kekurangan dari reward adalah adanya potensi keengganan individu untuk berbagi informasi atau bekerja sama dengan rekan kerja. Sebagai contoh, individu yang bersaing untuk mendapatkan reward mungkin tidak akan bersedia berbagi informasi atau bekerja sama dengan rekan kerja demi mempertahankan peluang mendapatkan reward.
2. Fokus pada Kuantitas daripada Kualitas
Salah satu kelemahan dari reward adalah munculnya kecenderungan individu untuk fokus pada kuantitas daripada kualitas. Individu mungkin akan berusaha mencapai target atau berkinerja baik demi mendapatkan reward, namun terkadang hal ini bisa mengabaikan faktor kualitas dalam pekerjaan yang dilakukan.
3. Potensi Munculnya Ketidakadilan
Sistem reward yang tidak adil dapat menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakadilan di antara individu. Jika reward hanya diberikan kepada sebagian individu atau hanya berdasarkan preferensi subjektif, hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak adil dan konflik di tempat kerja.
4. Kemungkinan Terjadinya Reward Dependensi
Salah satu kelemahan reward adalah kemungkinan terjadi reward dependensi, yaitu individu hanya terfokus pada imbalan yang mereka dapatkan dan kehilangan motivasi intrinsik untuk bekerja. Hal ini dapat mengarah pada penurunan motivasi dan kinerja jangka panjang jika reward yang diberikan mulai berkurang atau tidak sesuai dengan harapan individu.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa yang dimaksud dengan reward menurut Kurnianingsih dan Indriantoro?
Reward menurut Kurnianingsih dan Indriantoro dapat didefinisikan sebagai bentuk penghargaan atau pemberian nilai positif yang diberikan kepada individu atau kelompok yang berhasil mencapai sasaran atau memperlihatkan kinerja yang baik dalam suatu organisasi atau lingkungan kerja.
2. Apa saja bentuk reward yang dapat diberikan kepada individu?
Bentuk reward yang dapat diberikan kepada individu antara lain bonus, uang tunai, barang seperti hadiah atau sertifikat, pujian, pengakuan, promosi jabatan, atau kesempatan pengembangan karir.
3. Apa peran reward dalam meningkatkan motivasi individu?
Reward memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi individu dengan memberikan imbalan yang sesuai kepada mereka yang telah mencapai target atau berkinerja baik. Hal ini akan mendorong individu lain untuk melakukan hal yang sama.
4. Apa saja kelebihan definisi reward menurut Kurnianingsih dan Indriantoro?
Kelebihan dari definisi reward menurut Kurnianingsih dan Indriantoro antara lain dapat meningkatkan motivasi kerja, meningkatkan kepuasan kerja, mendorong pengembangan karir, serta meningkatkan loyalitas karyawan.
Secara kesimpulan, reward merupakan bentuk penghargaan atau pemberian nilai positif yang diberikan kepada individu atau kelompok yang mencapai sasaran atau berkinerja baik. Reward dapat berupa imbalan materiil maupun non-materiil, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi, kinerja, dan kepuasan individu dalam suatu organisasi. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, reward tetap merupakan salah satu strategi yang efektif dalam memotivasi individu dan memperkuat ikatan antara individu dan organisasi. Penting bagi organisasi untuk merancang sistem reward yang adil dan sesuai dengan kebutuhan individu serta memperhatikan potensi dampak negatif yang mungkin muncul.