Siapa yang tidak menginginkan tubuh sehat dan bugar? Kesehatan merupakan keinginan semua orang, tanpa terkecuali. Namun, apa sebenarnya definisi kesehatan menurut World Health Organization (WHO)?
Menurut WHO, kesehatan lebih dari sekadar tidak adanya penyakit. Kesehatan adalah keadaan yang lengkap, fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara produktif dan bermakna. Artinya, kesehatan bukan hanya tentang tubuh yang sehat, tetapi juga pikiran yang sehat dan hubungan sosial yang baik.
Dalam menjaga kesehatan, WHO menekankan pentingnya pencegahan dan promosi kesehatan. Bukan hanya mencari pengobatan ketika sudah sakit, tetapi juga melakukan upaya-upaya untuk mencegah penyakit sejak dini. Misalnya dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok.
Jadi, jangan anggap remeh definisi kesehatan menurut WHO. Lebih dari sekadar tidak ada penyakit, kesehatan adalah tentang hidup secara seimbang dan bermakna. Yuk, jaga kesehatan kita bersama-sama!
Pengertian Definisi Kesehatan Menurut WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan definisi kesehatan yang umumnya diterima secara internasional. Menurut WHO, kesehatan bukan hanya tentang tidak adanya penyakit atau kecacatan, tetapi juga mencakup kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara menyeluruh.
Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk determinan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Definisi kesehatan menurut WHO adalah sebagai berikut:
“Kesehatan adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan.”
Pengertian Menurut Ahli Terkemuka
Berikut adalah 10 pengertian kesehatan menurut ahli terkemuka yang sejalan dengan definisi WHO:
1. Ahli Kesehatan Masyarakat
Ahli kesehatan masyarakat menggambarkan kesehatan sebagai keselarasan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Kesehatan juga melibatkan kemampuan individu untuk beradaptasi dan berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ahli Gizi
Ahli gizi memandang kesehatan sebagai keseimbangan antara asupan nutrisi yang memadai dan kebutuhan tubuh. Kesehatan juga tergantung pada interaksi antara faktor genetik dan lingkungan, serta perilaku hidup sehat.
3. Ahli Psikologi
Ahli psikologi menganggap kesehatan sebagai harmoni antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku individu. Aspek psikologis yang stabil dan sehat merupakan faktor penting dalam mencapai kesejahteraan secara menyeluruh.
4. Ahli Medis
Ahli medis melihat kesehatan sebagai keadaan tubuh yang bebas dari penyakit dan cedera. Tetapi, mereka juga menekankan pentingnya keberadaan keseimbangan mental dan sosial dalam mencapai kesehatan yang optimal.
5. Ahli Kesehatan Lingkungan
Ahli kesehatan lingkungan memandang kesehatan sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan fisik sekitarnya. Faktor-faktor seperti kualitas udara, air, dan tanah dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
6. Ahli Sosiologi
Ahli sosiologi mengerti bahwa kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti status sosial, kesenjangan ekonomi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesehatan juga dipahami sebagai hak asasi manusia yang harus diperjuangkan oleh semua orang.
7. Ahli Ekonomi
Ahli ekonomi melihat kesehatan sebagai investasi penting bagi pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi. Kesehatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas individu dan mengurangi beban biaya kesehatan bagi negara.
8. Ahli Hukum
Ahli hukum menganggap kesehatan sebagai hak asasi manusia yang dijamin oleh berbagai peraturan dan konvensi internasional. Mereka berfokus pada perlindungan hak kesehatan individu dan kelompok dalam konteks hukum nasional dan internasional.
9. Ahli Keperawatan
Ahli keperawatan melihat kesehatan sebagai keadaan optimal di mana individu dapat merawat diri sendiri dan mengatasi tantangan fisik, emosional, dan sosial. Asuhan keperawatan dapat membantu individu mencapai dan mempertahankan kesehatan yang baik.
10. Ahli Kebijakan Kesehatan
Ahli kebijakan kesehatan memandang kesehatan sebagai konsep multidimensional yang harus diperhatikan dalam pembuatan kebijakan dan intervensi publik. Kesehatan dipandang sebagai aset sosial yang penting bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.
Kelebihan Definisi Kesehatan Menurut WHO
Berikut adalah 4 kelebihan dari definisi kesehatan menurut WHO:
1. Menyeluruh
Definisi kesehatan WHO mencakup aspek fisik, mental, dan sosial dengan melihat kesehatan secara holistik. Hal ini memungkinkan pendekatan yang komprehensif dalam perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
2. Terkait Kesejahteraan
Pendekatan WHO mengenai kesehatan tidak hanya berfokus pada ketiadaan penyakit, tetapi juga pada kesejahteraan individu secara menyeluruh. Kesehatan dipandang sebagai kondisi yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keanekaragaman Interpretasi
Agar sesuai dengan kondisi dan konteks lokal, definisi kesehatan WHO memungkinkan interpretasi yang beragam oleh ahli kesehatan dan masyarakat. Hal ini memperhatikan aspek budaya, lingkungan, dan sosial yang dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Mengakui Determinan Kesehatan
Definisi kesehatan WHO juga mencakup faktor-faktor determinan yang berkontribusi pada kesehatan individu dan populasi. Ini termasuk faktor sosial, ekonomi, lingkungan, dan perilaku yang tidak hanya mempengaruhi keadaan kesehatan, tetapi juga mempengaruhi upaya pencegahan dan perawatan kesehatan.
Kekurangan Definisi Kesehatan Menurut WHO
Berikut adalah 4 kekurangan dari definisi kesehatan menurut WHO:
1. Penekanan pada Ketidakhadiran Penyakit
Meskipun definisi kesehatan WHO mencakup aspek positif kesejahteraan, tetapi masih ada penekanan yang kuat pada ketidakhadiran penyakit dan kecacatan. Ini mungkin membuat pandangan kesehatan terbatas pada dimensi medis dan kurang memperhatikan aspek psikologis dan sosial individu.
2. Tidak Menyebutkan Kemampuan Adaptasi
Ketika merujuk pada kesehatan, WHO tidak secara khusus menyebutkan kemampuan adaptasi individu terhadap lingkungan dan situasi yang berubah. Kemampuan adaptasi ini penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
3. Tidak Spesifik Mengenai Kesehatan Mental
Meskipun kesehatan mental disebutkan dalam definisi WHO, namun tidak ada penjelasan rinci tentang apa yang dimaksud dengan kesehatan mental dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Ini dapat menyebabkan kurangnya fokus pada perawatan kesehatan mental dalam sistem perawatan kesehatan.
4. Tidak Mengakui Konteks Budaya
Meskipun definisi kesehatan WHO memperbolehkan interpretasi yang beragam, namun tidak secara eksplisit mengakui pentingnya konteks budaya dalam pemahaman dan pengalaman kesehatan. Pengakuan ini penting dalam mengatasi kesenjangan kesehatan yang terkait dengan perbedaan budaya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa yang dimaksud dengan determinan kesehatan?
Determinan kesehatan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan individu dan populasi. Faktor ini meliputi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan perilaku yang berkontribusi pada keadaan kesehatan seseorang.
2. Mengapa kesehatan mental penting?
Kesehatan mental penting karena mempengaruhi kesejahteraan fisik dan sosial individu. Kondisi mental yang baik dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menghadapi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan menikmati kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimana kesehatan terkait dengan faktor sosial dan ekonomi?
Kesehatan dapat dipengaruhi oleh status sosial dan ekonomi individu. Kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak dapat menyebabkan ketidaksetaraan kesehatan dan kesenjangan kesehatan.
4. Bagaimana definisi kesehatan WHO dapat diterapkan dalam kebijakan kesehatan?
Definisi kesehatan WHO dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan kebijakan kesehatan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan promosi kesehatan secara menyeluruh. Pendekatan yang komprehensif ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kesimpulan: Definisi kesehatan menurut WHO mencakup aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Kelebihannya termasuk keseluruhan, kesejahteraan, keanekaragaman interpretasi, dan pengakuan terhadap determinan kesehatan. Namun, kekurangannya meliputi penekanan pada ketidakhadiran penyakit, kurangnya penjelasan tentang kesehatan mental, dan kurangnya pengakuan terhadap konteks budaya. Penting bagi kita untuk memahami pentingnya kesehatan dalam semua dimensinya dan berkomitmen untuk mencapai kesejahteraan secara menyeluruh.