Bullying, atau intimidasi, merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Menurut para ahli, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara terus-menerus dan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap korban yang lebih lemah.
John J. Schmidt, seorang psikolog terkenal, mendefinisikan bullying sebagai tindakan berulang yang bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi seseorang secara fisik maupun mental. Bullying dapat terjadi di berbagai tempat, mulai dari sekolah, tempat kerja, hingga dalam lingkungan sosial.
Sementara itu, Christina Salmivalli, seorang pakar sosiologis, mengatakan bahwa bullying melibatkan ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, di mana pelaku seringkali menggunakan kekuatan fisik, kecerdasan, atau kepopuleran mereka untuk menyakiti atau mengancam korban.
Dalam konteks pendidikan, Dorothy L. Espelage, seorang ahli pendidikan, menekankan bahwa bullying dapat berdampak negatif pada korban, seperti menurunnya tingkat kepercayaan diri, depresi, bahkan pada kasus yang ekstrim, korban bullying dapat mengalami trauma yang berkepanjangan.
Dengan demikian, memahami definisi bullying menurut para ahli menjadi penting dalam upaya mencegah dan mengatasi perilaku bullying tersebut. Edukasi, perlindungan, serta dukungan sosial yang tepat dapat membantu korban bullying untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan merasa aman dalam lingkungan tempat mereka berada.
Pengertian Definisi Bullying Menurut Para Ahli
Bullying adalah suatu bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang kepada seseorang yang lebih lemah. Mayes dan Cohen (2008) menggambarkan bahwa bullying merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk melukai, menyakiti, atau merugikan individu yang menjadi korban. Bullying dapat terjadi di berbagai tempat, seperti sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dalam rumah.
Berikut ini adalah 10 pengertian bullying menurut para ahli dengan penjelasan yang terperinci:
-
Pengertian Bullying menurut Olweus (1993)
Olweus mendefinisikan bullying sebagai perilaku yang dilakukan secara sengaja dan berulang serta ada ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Bullying dapat berupa tindakan fisik, verbal, atau relasional.
-
Pengertian Bullying menurut Rigby (2002)
Rigby mendefinisikan bullying sebagai tindakan agresif yang berulang dan disengaja, yang dilakukan oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap individu lain yang lebih lemah secara fisik atau sosial.
-
Pengertian Bullying menurut Pellegrini (2002)
Pellegrini menggambarkan bullying sebagai perilaku yang berulang dan melibatkan penggunaan kekuatan atau kekerasan oleh individu atau sekelompok individu untuk melukai atau merugikan orang lain.
-
Pengertian Bullying menurut Smith (1999)
Smith mendefinisikan bullying sebagai tindakan agresif yang disengaja, yang memberikan kerugian kepada individu yang lebih lemah secara fisik atau sosial.
-
Pengertian Bullying menurut Nansel et al. (2001)
Nansel et al. menggambarkan bullying sebagai tindakan agresif yang disengaja, yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap individu yang lebih lemah secara fisik atau sosial.
-
Pengertian Bullying menurut Beran dan Li (2005)
Beran dan Li menggambarkan bullying sebagai perilaku yang disengaja, yang bertujuan untuk menjadi pengganggu atau menyakiti individu lain yang lebih lemah secara fisik atau sosial.
-
Pengertian Bullying menurut Espelage dan Swearer (2003)
Espelage dan Swearer mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan dengan tujuan untuk melukai atau merugikan individu yang menjadi target, dan terjadi secara terus-menerus dalam rentang waktu yang cukup lama.
-
Pengertian Bullying menurut Woods dan Wolke (2004)
Woods dan Wolke menggambarkan bullying sebagai tindakan agresif yang dilakukan secara berulang oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap individu lain, yang bertujuan untuk menyakiti dan merugikan korban secara fisik atau psikologis.
-
Pengertian Bullying menurut Hazler et al. (2001)
Hazler et al. menjelaskan bahwa bullying adalah tindakan agresif yang disengaja, yang dilakukan secara berulang oleh pelaku yang lebih kuat terhadap individu yang lebih lemah, yang berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan korban.
-
Pengertian Bullying menurut Kamaluddin (2012)
Kamaluddin mendefinisikan bullying sebagai perilaku agresif dan merendahkan yang berulang kali dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu terhadap individu yang lebih lemah, yang bertujuan untuk menimbulkan rasa takut, menyakiti, atau merugikan korban.
Selain mengenai pengertian, terdapat juga beberapa kelebihan dan kekurangan dalam definisi bullying menurut para ahli. Berikut adalah penjelasannya:
Kelebihan Definisi Bullying Menurut Para Ahli
-
Memberikan pemahaman yang jelas tentang perilaku bullying
Definisi bullying dari para ahli memberikan pemahaman yang jelas mengenai tindakan bullying kepada masyarakat, sehingga dapat memudahkan identifikasi dan penanganan kasus bullying.
-
Menggambarkan karakteristik utama dari bullying
Pengertian bullying menurut para ahli menggambarkan karakteristik utama dari perilaku tersebut, seperti tindakan yang berulang, dilakukan secara sengaja, dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan.
-
Memperhatikan aspek psikologis dan sosial korban
Pengertian bullying menurut para ahli juga memperhatikan efek psikologis dan sosial yang dialami oleh korban, sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang dampak dari tindakan bullying.
-
Mengakui peran kelompok dalam tindakan bullying
Definisi bullying menurut para ahli mengakui bahwa tindakan bullying tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga dapat melibatkan kelompok atau geng yang memberikan dukungan dan perlindungan kepada pelaku.
Kekurangan Definisi Bullying Menurut Para Ahli
-
Tidak memperhatikan konteks budaya
Pengertian bullying menurut para ahli cenderung tidak memperhatikan perbedaan budaya dan lingkungan sosial yang dapat memengaruhi persepsi dan interpretasi tindakan bullying.
-
Tidak merujuk pada faktor penyebab
Definisi bullying menurut para ahli umumnya tidak merujuk pada faktor penyebab tindakan bullying, seperti masalah keluarga, kurangnya pengawasan, atau gangguan mental pada pelaku.
-
Tidak menyebutkan strategi penanggulangan bullying
Pengertian bullying menurut para ahli tidak selalu mengemukakan strategi penanggulangan bullying yang efektif, sehingga sering kali menimbulkan kesulitan dalam penanganan kasus bullying.
-
Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam merespon tindakan bullying
Definisi bullying menurut para ahli cenderung tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam merespon tindakan bullying, sehingga tidak memberikan panduan yang akurat untuk pengujian dan intervensi.
FAQ mengenai Definisi Bullying Menurut Para Ahli
-
Apa saja bentuk bullying yang dapat terjadi?
Bullying dapat terjadi dalam bentuk tindakan fisik, seperti pukulan atau tendangan, tindakan verbal, seperti ejekan atau ancaman, dan tindakan relasional, seperti penolakan atau isolasi sosial.
-
Apakah bullying hanya terjadi di sekolah?
Tidak, bullying dapat terjadi di berbagai tempat, seperti sekolah, tempat kerja, atau bahkan di dalam rumah.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi adanya tindakan bullying?
Tindakan bullying dapat diidentifikasi melalui perubahan perilaku dan sikap korban, adanya kejadian yang berulang, dan adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban.
-
Apa yang harus dilakukan jika menjadi korban bullying?
Jika menjadi korban bullying, penting untuk segera melaporkan kejadian kepada orang dewasa yang dapat dipercaya, seperti guru atau orangtua, dan mencari bantuan untuk penanganan kasus.
Dalam kesimpulannya, pengertian bullying menurut para ahli adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dan sengaja terhadap individu yang lebih lemah. Bullying dapat berupa tindakan fisik, verbal, atau relasional, dan dapat terjadi di berbagai tempat. Definisi ini memberikan pemahaman yang jelas tentang perilaku bullying, menggambarkan karakteristik utama dari bullying, memperhatikan efek psikologis dan sosial korban, dan mengakui peran kelompok dalam tindakan bullying. Namun, definisi tersebut juga memiliki kekurangan, yaitu tidak memperhatikan konteks budaya, tidak merujuk pada faktor penyebab, tidak menyebutkan strategi penanggulangan, dan tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam merespon tindakan bullying. Oleh karena itu, penting untuk tetap meningkatkan pemahaman dan penanganan terhadap kasus bullying guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindakan tersebut.