Penerjemahan adalah sebuah proses konversi makna dari satu bahasa ke bahasa lain, yang dilakukan oleh seorang penerjemah. Menurut para ahli, penerjemahan adalah seni yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap kedua bahasa yang digunakan. Salah satu ahli penerjemahan, Nida (1964), mengatakan bahwa penerjemahan bukan sekadar menggantikan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, namun juga memindahkan pikiran dan makna dari satu konteks ke konteks lainnya.
Menurut Holmes (1988), penerjemahan adalah sebuah proses kreatif yang melibatkan kebijaksanaan dan penilaian dari penerjemah dalam memilih kata-kata yang tepat agar pesan yang disampaikan tetap sama dalam kedua bahasa. Penerjemahan juga dapat dianggap sebagai bentuk adaptasi untuk memastikan komunikasi yang efektif antara pembicara dari berbagai bahasa.
Dengan demikian, penerjemahan tidak hanya sekadar mengubah kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga membutuhkan pemahaman mendalam terhadap kedua budaya pembicaraan agar pesan yang disampaikan tetap utuh dan bermakna. Proses ini memerlukan ketelitian dan kejelian agar tidak terjadi hambatan dalam komunikasi lintas bahasa.
Pengertian Penerjemahan Menurut Para Ahli
Penerjemahan merupakan suatu proses atau aktivitas yang mengubah suatu teks yang ditulis dalam satu bahasa ke dalam bahasa lain, dengan tetap mempertahankan makna dan pesan yang terkandung dalam teks tersebut. Penerjemahan menjadi sangat penting dalam komunikasi lintas bahasa, terutama dalam era globalisasi seperti saat ini. Untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang definisi penerjemahan, mari kita lihat pengertian menurut para ahli berikut ini.
1. Nida dan Taber
Eugene Nida dan Charles Taber adalah dua ahli yang sangat dihormati dalam bidang penerjemahan. Menurut mereka, penerjemahan adalah proses mengubah sebuah teks sumber ke dalam bahasa target dengan mempertahankan pesan, gaya, dan tata bahasa yang sesuai sehingga membawa informasi yang sama dengan teks sumber. Penerjemahan juga melibatkan pemilihan kata yang sesuai agar pesan yang ingin disampaikan tetap terjaga.
2. Peter Newmark
Peter Newmark, seorang ahli penerjemahan, mengartikan penerjemahan sebagai suatu proses yang melibatkan pemindahan makna dari satu bahasa ke bahasa lain secara akurat dan natural. Ia menekankan pentingnya penerjemah untuk memahami konteks budaya dan sosial yang terkait dengan teks sumber, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterjemahkan dengan benar.
3. Christiane Nord
Christiane Nord, seorang ahli penerjemahan yang terkenal, melihat penerjemahan sebagai proses interlingual dan intralingual. Interlingual berarti penerjemahan antara dua bahasa yang berbeda, sedangkan intralingual berarti penerjemahan antara variasi bahasa yang sama, seperti dari bahasa lisan ke bahasa tulisan. Menurutnya, penerjemahan harus mencerminkan perbedaan mendasar dan refleksif antara dua bahasa.
4. Mona Baker
Mona Baker, ahli penerjemahan yang juga terkenal, menganggap penerjemahan sebagai suatu aktivitas sosial dan budaya. Menurutnya, penerjemahan tidak hanya tentang transfer makna, tetapi juga melibatkan pertukaran nilai budaya, pengetahuan, dan pengalaman antara dua komunitas bahasa yang berbeda. Penerjemah harus memahami konteks sosial dan budaya serta sensitivitas politik yang terkait dengan teks yang diterjemahkan.
5. Lawrence Venuti
Lawrence Venuti, seorang ahli penerjemahan kontemporer, berpendapat bahwa penerjemahan menjadi mediasi budaya yang kompleks. Ia menekankan pentingnya penerjemah untuk melibatkan pembaca dalam proses penerjemahan dengan memberikan pemahaman yang akurat dan alami tentang teks sumber. Dalam pandangannya, penerjemahan juga harus mencerminkan keberagaman budaya dan suara-suara yang sering kali terabaikan dalam teks asli.
6. Itamar Even-Zohar
Itamar Even-Zohar, seorang ahli kebudayaan dan sastra, melihat penerjemahan sebagai salah satu bentuk transfer budaya. Menurutnya, penerjemahan tidak hanya tentang transfer kata demi kata, tetapi juga tentang transfer nilai budaya, norma, dan pandangan dunia yang terkandung dalam teks sumber. Penerjemah harus memahami konteks budaya yang terkait dengan teks tersebut agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterjemahkan dengan tepat.
7. Lawrence Venuti
Lawrence Venuti, seorang ahli penerjemahan kontemporer, berpendapat bahwa penerjemahan menjadi mediasi budaya yang kompleks. Ia menekankan pentingnya penerjemah untuk melibatkan pembaca dalam proses penerjemahan dengan memberikan pemahaman yang akurat dan alami tentang teks sumber. Dalam pandangannya, penerjemahan juga harus mencerminkan keberagaman budaya dan suara-suara yang sering kali terabaikan dalam teks asli.
8. Andrew Chesterman
Andrew Chesterman, seorang ahli penerjemahan dan kajian penerjemahan, melihat penerjemahan sebagai proses yang kompleks dan subjektif. Menurutnya, penerjemah harus mempertimbangkan banyak faktor termasuk konteks sosial, budaya, dan individual, dalam memilih strategi penerjemahan yang tepat. Penerjemah juga harus memahami tujuan teks sumber dan menyesuaikan pilihan bahasa dan gaya penerjemahan dengan tujuan tersebut.
9. Gideon Toury
Gideon Toury, seorang ahli deskriptif dalam bidang penerjemahan, berpendapat bahwa penerjemahan harus ditinjau dalam konteks sosial dan budaya di mana penerjemahan tersebut terjadi. Menurutnya, penerjemahan harus memperhatikan kebutuhan pengguna dan pelaku komunikasi, serta mempertimbangkan perbedaan budaya yang mungkin mempengaruhi pemahaman dan resepsi teks.
10. George Steiner
George Steiner, seorang kritikus sastra yang berpengaruh, melihat penerjemahan sebagai suatu tindakan pencarian yang tidak akan pernah mencapai kesetaraan sempurna dengan teks asli. Menurutnya, penerjemahan adalah sebuah upaya untuk mencapai pemahaman yang sebaik mungkin dari teks asli, dengan mempertahankan gaya, nada, dan atmosfer yang dimiliki oleh teks tersebut. Penerjemah harus berjuang untuk menjaga keaslian teks sumber sambil memberikan interpretasi yang kreatif dalam teks target.
Kelebihan Definisi Penerjemahan Menurut Para Ahli
1. Pemertahanan Makna yang Akurat
Salah satu kelebihan dari definisi penerjemahan menurut para ahli adalah pemertahanan makna yang akurat dalam teks yang diterjemahkan. Dalam memahami dan menerjemahkan teks sumber, penerjemah harus dapat memahami makna yang ingin disampaikan oleh penulis asli dengan benar. Dengan pemahaman yang akurat, penerjemah dapat memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tetap terjaga dalam teks yang telah diterjemahkan.
2. Penyesuaian dengan Budaya dan Konteks Bahasa Target
Kelebihan lain dari definisi penerjemahan adalah kemampuan penerjemah untuk melakukan penyesuaian dengan budaya dan konteks bahasa target. Penerjemah harus memahami budaya dan kebiasaan bahasa target agar dapat menyesuaikan pilihan kata, gaya bahasa, dan konvensi budaya yang sesuai. Dengan melakukan penyesuaian ini, teks yang diterjemahkan akan terdengar alami dan akrab bagi pembaca di dalam budaya yang dituju.
3. Pemahaman yang Mendalam tentang Teks Sumber
Sebagai penerjemah, kelebihan lain yang harus dimiliki adalah kemampuan untuk memahami dengan mendalam teks sumber yang akan diterjemahkan. Penerjemah harus dapat mengidentifikasi dan memahami berbagai nuansa, gaya, dan struktur teks sumber agar dapat mengungkapkan pesan yang sama dengan kreativitas dalam teks target. Dengan pemahaman yang mendalam tentang teks sumber, penerjemah dapat menghasilkan teks yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan niat dan gaya penulis asli.
4. Pemilihan Kata yang Tepat dan Efektif
Kelebihan terakhir definisi penerjemahan adalah kemampuan penerjemah untuk memilih kata-kata yang tepat dan efektif. Penerjemah harus dapat memilih kata yang memiliki makna yang setara dan sesuai untuk mengungkapkan pesan yang sama dengan teks asli. Dengan memilih kata-kata yang tepat dan efektif, teks yang diterjemahkan akan terdengar alami dan memperlancar pemahaman bagi pembaca bahasa target.
Kekurangan Definisi Penerjemahan Menurut Para Ahli
1. Kesulitan dalam Pemertahanan Nuansa dan Gaya Penulis Asli
Salah satu kekurangan definisi penerjemahan adalah kesulitan dalam pemertahanan nuansa dan gaya penulis asli. Dalam menerjemahkan teks, terkadang sulit untuk mengungkapkan nuansa dan gaya penulis asli dengan sempurna dalam bahasa target. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kosakata, gaya bahasa, dan konvensi budaya yang ada di dalam bahasa-bahasa tersebut. Meskipun penerjemah berusaha keras untuk mempertahankan nuansa dan gaya tersebut, namun terkadang tidak dapat sepenuhnya dilakukan.
2. Kendala dalam Penyesuaian dengan Konteks Budaya Target
Kekurangan lain dari definisi penerjemahan adalah kendala dalam penyesuaian dengan konteks budaya bahasa target. Setiap budaya memiliki konvensi dan norma yang berbeda dalam penggunaan bahasa. Penerjemah harus memperhatikan perbedaan ini untuk menghasilkan teks yang sesuai dengan konteks budaya bahasa target. Namun, terkadang ada kendala yang sulit diatasi karena perbedaan budaya yang mendalam, seperti perbedaan pandangan dunia, sistem nilai, dan kode-kode sosial yang terkandung dalam bahasa tersebut.
3. Terbatasnya Pemahaman tentang Konteks Sosial dan Budaya Teks Sumber
Penerjemah juga dihadapkan pada kekurangan dalam pemahaman tentang konteks sosial dan budaya teks sumber. Meskipun penerjemah berusaha untuk memahami konteks sosial dan budaya yang terkait dengan teks tersebut, namun tidak selalu mungkin untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan atau ketidaksesuaian dalam memahami dan menerjemahkan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis asli. Oleh karena itu, penerjemah perlu selalu belajar dan mengembangkan pemahaman mereka tentang berbagai aspek sosial dan budaya untuk meningkatkan kemampuan penerjemahan mereka.
4. Tantangan dalam Menangkap Semua Aspek dan Makna Teks Asli
Kekurangan terakhir dari definisi penerjemahan adalah tantangan dalam menangkap semua aspek dan makna teks asli. Penerjemah harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek teks sumber, termasuk konteks, tujuan, dan konten teks tersebut. Namun, terkadang ada aspek dan makna yang sulit untuk ditangkap sepenuhnya dalam penerjemahan. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan kosakata, perbedaan norma sosial, atau kompleksitas dalam struktur bahasa itu sendiri. Penerjemah harus berusaha untuk meminimalisir kekurangan ini agar pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh pembaca bahasa target.
Pertanyaan Umum seputar Definisi Penerjemahan
1. Mengapa penerjemahan menjadi penting dalam komunikasi lintas bahasa?
Penerjemahan menjadi penting dalam komunikasi lintas bahasa karena adanya keberagaman bahasa di dunia. Dengan adanya penerjemahan, pesan dan informasi dapat disampaikan dengan akurat dan dipahami oleh pembaca bahasa target. Penerjemahan juga berperan dalam menjembatani perbedaan budaya serta memperluas aksesibilitas terhadap pengetahuan dan informasi yang berada dalam bahasa lain.
2. Apa yang membedakan penerjemahan dari terjemahan?
Terkadang istilah penerjemahan dan terjemahan digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan halus antara keduanya. Penerjemahan mengacu pada proses pengubahan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, sedangkan terjemahan lebih terkait dengan konsep pemindahan makna yang terkandung dalam teks tersebut. Dalam konteks praktis, penerjemahan lebih luas dalam cakupan dan dapat mencakup terjemahan lisan, tulisan, ataupun subtitle dalam suatu karya audiovisual.
3. Bagaimana penerjemah menentukan strategi terjemahan yang tepat?
Penerjemah menentukan strategi terjemahan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk konteks sosial, budaya, dan individual. Penerjemah harus memahami tujuan teks sumber, target pembaca, serta mempertimbangkan aturan, konvensi, dan preferensi budaya bahasa target. Selain itu, penerjemah juga harus memperhatikan tujuan komunikatif, gaya penulis asli, dan memilih strategi yang sesuai untuk mempertahankan pesan yang ingin disampaikan dalam teks yang diterjemahkan.
4. Mengapa keberagaman budaya menjadi penting dalam penerjemahan?
Keberagaman budaya menjadi penting dalam penerjemahan karena setiap budaya memiliki norma, konvensi, dan pandangan dunia yang berbeda dalam penggunaan bahasa. Penerjemah harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konteks sosial dan budaya teks asli dan target agar dapat melakukan penyesuaian yang tepat dalam pilihan kata, gaya bahasa, dan konvensi budaya. Dengan memperhatikan keberagaman budaya ini, teks yang diterjemahkan akan lebih sesuai dengan pemahaman dan resepsi pembaca bahasa target.
Kesimpulan
Penerjemahan adalah suatu proses yang kompleks dalam mengubah teks dari satu bahasa ke dalam bahasa lain dengan mempertahankan makna dan pesan yang terkandung dalam teks tersebut. Definisi penerjemahan menurut para ahli meliputi pemertahanan makna yang akurat, penyesuaian dengan budaya dan konteks bahasa target, pemahaman yang mendalam tentang teks sumber, dan pemilihan kata yang tepat dan efektif. Namun, terdapat juga kekurangan dalam pemertahanan nuansa dan gaya penulis asli, kendala dalam penyesuaian dengan konteks budaya target, terbatasnya pemahaman tentang konteks sosial dan budaya teks sumber, serta tantangan dalam menangkap semua aspek dan makna teks asli. Melalui pemahaman yang mendalam tentang teks sumber, konteks budaya, dan kebutuhan pembaca, penerjemah dapat memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tetap terjaga dalam teks yang telah diterjemahkan.