Para Ahli Memaparkan Definisi Kepariwisataan yang Menarik

Kepariwisataan, atau yang sering disebut pariwisata, merupakan suatu fenomena yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Menurut pakar pariwisata, Dr. Arief Kartasasmita, kepariwisataan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk berwisata ke suatu tempat. Sementara itu, Prof. Dr. Sapta Nirwandar menjelaskan bahwa kepariwisataan juga mencakup segala bentuk interaksi antara manusia dengan lingkungan serta budaya yang ada di tempat yang dikunjungi.

Menurut Ahli Ekonomi Pariwisata, Prof. Dr. I Gede Pitana, kepariwisataan juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Hal ini terlihat dari banyaknya lapangan pekerjaan yang tercipta di sektor pariwisata, serta kontribusi dari sektor pariwisata terhadap pendapatan negara. Menariknya, menurut Prof. Dr. I Wayan Mudarta, kepariwisataan juga memiliki dampak sosial dan budaya yang tidak bisa diabaikan. Dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang datang, interaksi antar budaya menjadi semakin kuat dan beragam.

Dari paparan definisi kepariwisataan oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepariwisataan tidak hanya sekedar perjalanan atau liburan semata. Lebih dari itu, kepariwisataan memiliki dampak yang sangat luas, mulai dari ekonomi, sosial, hingga budaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan merawat kepariwisataan dengan baik, agar dapat terus mendukung perkembangan pariwisata di tanah air.

Pengertian Kepariwisataan Menurut Para Ahli

Kepariwisataan adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Menurut para ahli, kepariwisataan memiliki pengertian yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang dan fokus penelitiannya. Berikut adalah 10 pengertian kepariwisataan menurut para ahli:

1. Peter Mason

Peter Mason mendefinisikan kepariwisataan sebagai perjalanan dan kunjungan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan jangka waktu minimal satu malam dan maksimal satu tahun, yang tujuannya adalah untuk berlibur, bisnis, rekreasi, atau keperluan sosial dan budaya.

2. Cyril L. Langeard

Cyril L. Langeard mengemukakan bahwa kepariwisataan adalah hasil interaksi antara pengunjung, tujuan wisata, dan industri yang pelayanannya digunakan.

3. Richard Butler

Richard Butler mengartikan kepariwisataan sebagai perjalanan jauh yang melibatkan perubahan tempat, lingkungan, dan budaya, dengan maksud untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari dan memperoleh kesenangan, kepuasan, dan kegembiraan.

Baca juga:  Definisi Alat Menurut Para Ahli: Mengenal Lebih Jauh Tentang Pengertian Alat

4. John Tribe

John Tribe memandang kepariwisataan sebagai industri yang terdiri dari sekelompok bisnis dan organisasi yang menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalanan mereka ke tempat-tempat baru.

5. Gunn dan Var

Gunn dan Var berpendapat bahwa kepariwisataan adalah perjalanan jangka panjang yang melibatkan berbagai kegiatan, misalnya berkemah, melakukan petualangan, atau berlibur secara individu atau kelompok.

6. Jafar Jafari

Jafar Jafari memaknai kepariwisataan sebagai gerakan individu dari satu tempat ke tempat lain selama periode tertentu yang mendorong dan memungkinkan mereka untuk mengalami perspektif dan realitas kehidupan yang berbeda.

7. Norman Douglas Wilson

Norman Douglas Wilson mendefinisikan kepariwisataan sebagai perjalanan dan aktivitas rekreasi yang dilakukan individu atau kelompok untuk tujuan berlibur, mengunjungi orang-orang tercinta, dan mengeksplorasi budaya dan alam yang berbeda.

8. Henry Wai-chung Yeung

Henry Wai-chung Yeung menyatakan bahwa kepariwisataan adalah perjalanan fisik atau virtual yang dilakukan oleh wisatawan, dengan tujuan untuk mengalami tempat-tempat baru, budaya, dan lingkungan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

9. World Tourism Organization (UNWTO)

Menurut World Tourism Organization (UNWTO), kepariwisataan adalah aktivitas wisatawan yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di luar lingkungan mereka secara temporary (maksimal satu tahun) dan bukan untuk digaji di tempat yang akan dikunjungi tersebut.

10. Bali Tourism Office

Bali Tourism Office mendefinisikan kepariwisataan sebagai suatu aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan dengan tujuan utama adalah berlibur, rekreasi, atau memperoleh informasi budaya, sejarah, dan lingkungan tempat yang dikunjungi.

Kelebihan Definisi Kepariwisataan Menurut Para Ahli

Tidak dapat dipungkiri bahwa kepariwisataan memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi suatu negara. Berikut adalah 4 kelebihan definisi kepariwisataan menurut para ahli:

1. Menyediakan Sumber Pendapatan

Pariwisata menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi suatu negara. Melalui pariwisata, negara dapat meningkatkan devisa dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata, masyarakat lokal juga dapat memperoleh manfaat ekonomi dengan berpartisipasi dalam penyediaan berbagai produk dan jasa.

Baca juga:  Definisi Mikroskop Menurut Para Ahli

2. Mempromosikan Budaya dan Keberagaman

Pariwisata dapat memainkan peran penting dalam melestarikan budaya lokal dan mendorong apresiasi terhadap keberagaman. Wisatawan yang mengunjungi suatu tempat akan berinteraksi dengan masyarakat setempat, sehingga budaya dan tradisi dapat dipertahankan dan dilestarikan. Selain itu, melalui pariwisata, masyarakat lokal juga memiliki kesempatan untuk membagikan warisan budaya mereka kepada wisatawan.

3. Mendorong Pembangunan Infrastruktur

Sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata, diperlukan juga pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan pariwisata, seperti jalan raya, bandara, hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata. Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pariwisata, tetapi juga bagi masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memberikan Dampak Positif Terhadap Lingkungan

Suatu destinasi pariwisata yang dikembangkan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Contohnya, dengan mendukung konservasi alam dan pelestarian lingkungan, pariwisata dapat membantu dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada di suatu daerah.

Kekurangan Definisi Kepariwisataan Menurut Para Ahli

Tentu saja, tidak ada definisi yang sempurna. Berikut adalah 4 kekurangan definisi kepariwisataan menurut para ahli:

1. Interpretasi yang Subyektif

Setiap individu atau kelompok ahli memiliki interpretasi yang berbeda-beda terhadap kepariwisataan. Hal ini dapat menjadi kendala dalam pemahaman yang konsisten mengenai pengertian kepariwisataan secara universal.

2. Tidak Memperhitungkan Dampak Negatif

Beberapa definisi kepariwisataan cenderung melupakan atau tidak memperhitungkan dampak negatif yang dapat ditimbulkan, seperti kerusakan lingkungan, kehilangan keanekaragaman budaya, dan kemungkinan konflik sosial dengan masyarakat setempat.

3. Tidak Mengakomodasi Perkembangan Teknologi

Definisi kepariwisataan yang ada saat ini mungkin belum dapat mengakomodasi sepenuhnya perkembangan teknologi yang berpengaruh signifikan dalam sektor pariwisata. Contohnya, konsep wisata virtual atau penggunaan platform digital dalam pemasaran pariwisata.

4. Terbatas pada Aspek Ekonomi

Beberapa definisi kepariwisataan cenderung memandangnya hanya sebagai sumber pendapatan ekonomi saja, tanpa memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Hal ini dapat menyebabkan kepariwisataan menjadi tidak berkelanjutan dan merugikan jangka panjang.

Baca juga:  Menggali Makna Psikologi Menurut Ahli

FAQ (Pertanyaan Umum) Mengenai Definisi Kepariwisataan Menurut Para Ahli

1. Apa yang dimaksud dengan kepariwisataan?

Kepariwisataan merujuk pada perjalanan dan kunjungan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan jangka waktu minimal satu malam dan maksimal satu tahun, yang tujuannya adalah untuk berlibur, bisnis, rekreasi, atau keperluan sosial dan budaya.

2. Mengapa kepariwisataan penting?

Kepariwisataan penting karena dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi suatu negara, meningkatkan devisa, menciptakan lapangan kerja, mempromosikan keberagaman budaya, dan mendorong pembangunan infrastruktur.

3. Apa dampak positif dari kepariwisataan?

Beberapa dampak positif dari kepariwisataan antara lain memberikan sumber pendapatan, mempromosikan budaya dan keberagaman, mendorong pembangunan infrastruktur, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan jika dikembangkan secara berkelanjutan.

4. Apa kelemahan dari kepariwisataan?

Beberapa kelemahan kepariwisataan antara lain interpretasi yang subyektif, tidak memperhitungkan dampak negatif seperti kerusakan lingkungan dan konflik sosial, tidak mengakomodasi perkembangan teknologi, serta terbatas hanya pada aspek ekonomi tanpa memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan budaya.

Kesimpulan

Kepariwisataan memiliki pengertian yang beragam tergantung dari sudut pandang dan fokus penelitiannya. Para ahli telah memberikan definisi yang berbeda-beda, mulai dari definisi yang melibatkan perubahan tempat, lingkungan, dan budaya, hingga definisi yang lebih menekankan pada interaksi antara pengunjung, tujuan wisata, dan industri pelayanannya.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, kepariwisataan memiliki beberapa kelebihan seperti menyediakan sumber pendapatan, mempromosikan budaya, mendorong pembangunan infrastruktur, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Namun, kepariwisataan juga memiliki kekurangan seperti interpretasi yang subyektif, tidak memperhitungkan dampak negatif secara menyeluruh, tidak mengakomodasi perkembangan teknologi, serta keterbatasan dalam memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan budaya.

Oleh karena itu, dalam pengembangan sektor pariwisata, perlu memperhatikan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal dan lembaga terkait. Dengan begitu, pariwisata dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat bagi semua pihak, dan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul.

Leave a Comment