Dalam pandangannya, kebudayaan merupakan pola-pola makna yang dikonstruksi oleh masyarakat untuk memberikan arti pada realitas sosial yang mereka alami. Geertz menekankan pentingnya simbol-simbol dalam membentuk kebudayaan, karena simbol-simbol tersebutlah yang memungkinkan manusia untuk memahami dunianya.
Bagi Geertz, kebudayaan bukanlah sesuatu yang bersifat statis atau tertentu, melainkan dinamis dan terus berubah seiring dengan perubahan sosial dan historis yang terjadi dalam masyarakat. Dengan demikian, interpretasi terhadap kebudayaan selalu subjektif dan tergantung pada konteks serta sudut pandang individu yang mengamati.
Secara keseluruhan, konsep kebudayaan menurut Geertz sangatlah kompleks dan tidak dapat dipahami secara sederhana. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap symbol-simbol yang terkandung dalam kebudayaan suatu masyarakat sebagai kunci untuk memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sosial tersebut.
Pengertian Definisi Kebudayaan Menurut Clifford Geertz
Kebudayaan merupakan salah satu konsep yang sangat kompleks dalam antropologi. Menurut Clifford Geertz, seorang ahli antropologi Amerika Serikat, kebudayaan dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem bermakna yang dihasilkan oleh individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Konsep ini mencakup gagasan, norma-norma, nilai, simbol, bahasa, pengetahuan, serta tindakan kolektif yang dijalankan oleh sekelompok orang.
Geertz juga menekankan bahwa kebudayaan bukanlah hanya tentang alat dan produk yang digunakan oleh manusia, tetapi lebih kepada pemahaman tentang dunia yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Ia berpendapat bahwa kebudayaan merupakan suatu bentuk pandangan hidup yang mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan merasakan individu dalam suatu kelompok dalam masyarakat.
10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Kebudayaan Menurut Clifford Geertz
1. Kate Fox
Kate Fox, seorang antropolog asal Inggris, menganggap kebudayaan sebagai standar tingkah laku yang dipelajari melalui proses sosialisasi dan diwariskan dari generasi ke generasi.
2. Edward B. Tylor
Edward B. Tylor, ahli antropologi dari Inggris, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan lainnya yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Franz Boas
Franz Boas, seorang antropolog Jerman, mendefinisikan kebudayaan sebagai suatu sistem yang berbasis pada cara-cara manusia dalam memahami dan mengorganisir pengalamannya.
4. Leslie A. White
Leslie A. White, ahli antropologi dan ilmu sosial Amerika Serikat, menyebut kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan perilaku yang diwariskan oleh manusia.
5. Marvin Harris
Marvin Harris, seorang ahli antropologi Amerika Serikat, memberikan definisi kebudayaan sebagai seluruh konsep dan nilai-nilai yang dipegang oleh individu dan kelompok dalam masyarakat.
6. Bronislaw Malinowski
Bronislaw Malinowski, seorang antropolog Polandia, mengatakan bahwa kebudayaan adalah suatu totalitas, yang melibatkan keseluruhan aspek kehidupan manusia dalam masyarakat.
7. Ruth Benedict
Ruth Benedict, ahli antropologi Amerika Serikat, mendeskripsikan kebudayaan sebagai sistem norma-norma dan nilai-nilai yang diadopsi oleh sekelompok manusia.
8. Louis Leakey
Louis Leakey, seorang antropolog dan arkeolog Kenya, menganggap kebudayaan sebagai suatu pola dari perubahan peradaban manusia yang dapat diobservasi melalui artefak budaya.
9. Alfred L. Kroeber
Alfred L. Kroeber, ahli antropologi Amerika Serikat, memberikan definisi kebudayaan sebagai perilaku kolektif yang diwariskan melalui simbol-simbol yang digunakan dalam masyarakat.
10. Margaret Mead
Margaret Mead, seorang antropolog Amerika Serikat, mendefinisikan kebudayaan sebagai cara hidup yang khas dari suatu kelompok manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi.
4 Kelebihan Definisi Kebudayaan Menurut Clifford Geertz
1. Menekankan pada makna dan interpretasi
Dalam definisinya, Geertz menekankan pentingnya memahami makna dan interpretasi di balik perilaku dan tindakan manusia dalam suatu kelompok. Ia menekankan bahwa kebudayaan tidak hanya tentang apa yang tampak, tetapi juga tentang apa yang dirasakan dan dipahami oleh individu.
2. Menggambarkan kebudayaan sebagai sistem yang kompleks
Geertz memandang kebudayaan sebagai suatu sistem yang kompleks, yang terdiri dari gagasan, norma-norma, simbol, dan nilai-nilai yang dijalankan oleh anggota suatu masyarakat. Pendekatan ini membantu kita memahami kebudayaan secara holistik dan menyeluruh.
3. Mengakui perbedaan kebudayaan antar kelompok
Definisi Geertz menegaskan bahwa setiap kelompok manusia memiliki kebudayaan yang unik. Hal ini membantu kita untuk menghargai keanekaragaman budaya di dunia ini dan menghindari sikap ethnocentric terhadap kelompok lain.
4. Menunjukkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang aktif dan berubah
Geertz menyadari bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang statis, tetapi mengalami perubahan dan adaptasi terhadap perubahan sosial dan lingkungan. Definisi ini mengajarkan kita untuk melihat kebudayaan sebagai sesuatu yang hidup dan terus berkembang.
4 Kekurangan Definisi Kebudayaan Menurut Clifford Geertz
1. Tidak mempertimbangkan faktor biologis
Definisi Geertz tidak banyak mempertimbangkan pengaruh faktor biologis terhadap kebudayaan. Padahal, faktor-faktor seperti genetika dan struktur otak juga dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan manusia.
2. Kurang memberikan perhatian pada konflik dan perubahan sosial
Definisi Geertz cenderung fokus pada kestabilan dan adat istiadat dalam kebudayaan, sehingga kurang memberikan perhatian pada konflik dan perubahan sosial yang dapat mempengaruhi kebudayaan sebuah kelompok.
3. Tidak memperhitungkan faktor ekonomi
Definisi Geertz cenderung mengabaikan pengaruh faktor ekonomi terhadap kebudayaan. Padahal, faktor seperti sistem ekonomi, pembagian kerja, dan teknologi juga dapat mempengaruhi perkembangan kebudayaan manusia.
4. Tidak mencakup aspek kebudayaan yang kompleks seperti agama
Definisi Geertz tidak mencakup aspek kebudayaan yang kompleks seperti agama. Agama memiliki peran yang sangat penting dalam kebudayaan manusia, namun tidak banyak dibahas dalam definisi ini.
4 FAQ tentang Definisi Kebudayaan Menurut Clifford Geertz
1. Mengapa kebudayaan begitu penting dalam antropologi?
Kebudayaan menjadi penting dalam antropologi karena kebudayaan yang membentuk cara manusia berpikir, bertindak, dan merasakan. Kebudayaan memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan dan melahirkan kemajuan dalam masyarakat.
2. Apa perbedaan antara kebudayaan dan adat istiadat?
Kebudayaan adalah sistem bermakna yang meliputi gagasan, norma, nilai, simbol, dan tindakan kolektif dalam suatu masyarakat. Sementara itu, adat istiadat mengacu pada praktik dan tradisi tertentu yang dijalankan secara kolektif oleh anggota suatu kelompok.
3. Mengapa kebudayaan bervariasi antar kelompok manusia?
Kebudayaan bervariasi antar kelompok manusia karena perbedaan dalam sejarah, geografi, lingkungan, dan interaksi sosial. Setiap kelompok manusia memiliki kondisi dan pengalaman yang unik, yang membentuk kebudayaan mereka sendiri.
4. Bagaimana kebudayaan dapat berubah?
Kebudayaan dapat berubah melalui proses sosial dan dinamika dalam masyarakat. Perubahan dalam teknologi, ekonomi, politik, demografi, dan interaksi antar kelompok manusia dapat mempengaruhi perubahan dalam kebudayaan.
Dalam kesimpulannya, kebudayaan merupakan sebuah sistem bermakna yang dihasilkan oleh individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Definisi kebudayaan menurut Clifford Geertz memberikan pemahaman bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang kompleks, dinamis, dan bervariasi antar kelompok manusia. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam definisinya, namun konsep ini memberikan pandangan yang luas tentang peran dan arti kebudayaan dalam kehidupan manusia.