Saat Athan terbaring di tanah, merasakan rasa sakit yang melanda tubuhnya, dia tidak bisa membantah bahwa kehidupannya telah mengalami perubahan yang besar. Namun, di tengah kekacauan dan rasa sakit, ada kelegaan di dalam hatinya. Dia menyadari bahwa meskipun dia mengalami kecelakaan yang mengerikan, dia masih hidup.
Dengan ragu-ragu, Athan menggerakkan tubuhnya, merasakan setiap nyeri yang menyerang. Dia meraih kantong sekolahnya yang tergeletak di sampingnya, dan dengan gemetar, dia menarik keluar ponselnya.
Dengan jari-jari gemetar, Athan memanggil nomor darurat. Suara operator yang hangat mengisi telinganya, dan dia merasa lega bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.
Sementara dia menunggu bantuan datang, pikiran Athan terbang ke peristiwa malam sebelumnya. Kata-kata aneh yang diucapkan oleh badut jalanan tiba-tiba muncul kembali dalam ingatannya. “Besok, kau akan dihadapkan dengan kecelakaan yang akan mengubah hidupmu selamanya.”
Athan terdiam sejenak, merenungkan arti dari kata-kata itu. Apakah badut jalanan itu memberinya peringatan yang sebenarnya? Ataukah itu hanya kebetulan belaka?
Namun, di tengah-tengah keraguan, ada sesuatu yang mendorong Athan untuk percaya bahwa itu bukanlah kebetulan semata. Dia merasa bahwa dia diberi kesempatan kedua untuk hidup, dan dia bertekad untuk membuat setiap momen itu berharga.
Ketika bantuan akhirnya tiba, Athan merasa lega dan bersyukur. Dia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut, dan meskipun proses pemulihannya mungkin akan memakan waktu, dia yakin bahwa dia akan bangkit dari kejadian ini dengan kekuatan baru.
Setelah meninggalkan rumah sakit, Athan memutuskan untuk memulai hidup baru. Dia memilih untuk tidak lagi mengabaikan peringatan, tidak peduli seberapa tidak masuk akalnya terdengar. Dia belajar untuk menghargai setiap momen yang diberikan kepadanya, dan dengan berani menghadapi masa depan dengan rasa syukur atas setiap kesempatan yang diberikan padanya.
Dengan tekad yang membara dan hati yang penuh semangat, Athan bersumpah untuk menjalani setiap hari dengan penuh rasa syukur dan menghargai setiap momen yang diberikan kepadanya. Meskipun dia telah mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, dia menyadari bahwa hidupnya masih memiliki banyak hal untuk dinikmati dan dirayakan.
Dengan keyakinan yang baru ditemukan, Athan berjalan ke arah masa depannya dengan langkah tegap dan hati yang penuh dengan harapan. Baginya, setiap hari adalah kesempatan baru untuk menikmati kehidupan dengan sepenuh hati, dan dia siap untuk meraih setiap momen dengan keberanian dan keteguhan hati yang tak tergoyahkan