Menurut World Health Organization (WHO), anak merupakan individu yang berusia di bawah 18 tahun. Definisi ini didasarkan pada aspek fisik, kognitif, emosional, dan sosial yang masih dalam tahap perkembangan pada usia tersebut. WHO menekankan pentingnya perlindungan, pemenuhan hak-hak, dan dukungan yang layak bagi anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, WHO juga menekankan peran penting keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Pengertian Anak Menurut WHO
Anak adalah individu yang belum mencapai usia dewasa atau belum mencapai usia 18 tahun. Pengertian anak ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh World Health Organization (WHO). WHO merupakan organisasi dunia yang berfokus pada isu kesehatan masyarakat, termasuk juga kesehatan anak-anak.
Pengertian Anak Menurut Ahli Terkemuka
Berikut ini adalah 10 pengertian anak menurut ahli terkemuka dengan penjelasan terperinci:
1. Ahli Psikologi
Menurut ahli psikologi, anak merupakan individu yang sedang dalam masa perkembangan fisik maupun psikologis. Anak memiliki kemampuan belajar dan berkembang yang berbeda dengan orang dewasa.
2. Ahli Pendidikan
Menurut ahli pendidikan, anak merupakan subjek belajar dalam pendidikan formal. Anak-anak membutuhkan pendekatan belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif dan emosional mereka.
3. Ahli Kedokteran
Menurut ahli kedokteran, anak adalah individu yang memiliki karakteristik fisik dan fisiologis yang berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak membutuhkan perawatan khusus dalam hal pengobatan dan perawatan kesehatan.
4. Ahli Sosiologi
Menurut ahli sosiologi, anak merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan penting dalam pembentukan struktur sosial. Anak-anak adalah penerus generasi yang akan membentuk masa depan masyarakat.
5. Ahli Hukum
Menurut ahli hukum, anak adalah individu yang memiliki hak-hak dan perlindungan khusus dalam sistem hukum. Anak-anak membutuhkan perlindungan dan pengawasan yang lebih dari pihak dewasa.
6. Ahli Ekonomi
Menurut ahli ekonomi, anak adalah konsumen potensial yang perlu diperhatikan dalam strategi pemasaran dan kebijakan ekonomi. Anak-anak memiliki pengaruh besar terhadap pasar dan perekonomian.
7. Ahli Komunikasi
Menurut ahli komunikasi, anak adalah audiens yang membutuhkan konten media yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan mereka. Anak-anak perlu dilindungi dari konten yang tidak layak untuk mereka.
8. Ahli Antropologi
Menurut ahli antropologi, anak adalah anggota masyarakat yang sedang dalam proses sosialisasi dan pembentukan identitas. Anak-anak memiliki peranan penting dalam menjaga dan membentuk norma-norma sosial.
9. Ahli Lingkungan
Menurut ahli lingkungan, anak adalah individu yang rentan terhadap dampak lingkungan. Anak-anak membutuhkan lingkungan yang sehat dan aman untuk tumbuh kembang secara optimal.
10. Ahli Genetika
Menurut ahli genetika, anak adalah hasil reproduksi dari pasangan genetik. Anak-anak mewarisi sifat-sifat genetik dari orang tua dan memiliki potensi perkembangan yang unik.
Kelebihan Definisi Anak Menurut WHO
Berikut ini adalah 4 kelebihan definisi anak menurut WHO dengan penjelasan terperinci:
1. Konsistensi
Definisi anak menurut WHO memiliki kelebihan konsistensi, yaitu penggunaan usia 18 tahun sebagai batas usia anak yang telah diterima secara global. Hal ini memudahkan untuk membandingkan data dan mengadopsi kebijakan yang berlaku di berbagai negara.
2. Berfokus pada Perkembangan
Definisi anak menurut WHO juga memiliki kelebihan dalam memperhatikan aspek perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anak. Dengan demikian, penerapan kebijakan dan program dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan anak.
3. Perlindungan Khusus
Definisi anak menurut WHO berdasarkan usia memberikan pengakuan terhadap hak-hak anak dan perlindungan khusus yang mereka butuhkan. Anak-anak memiliki hak untuk terbebas dari eksploitasi, kekerasan, dan diskriminasi.
4. Peningkatan Kesehatan
Definisi anak menurut WHO memungkinkan adanya upaya peningkatan kesehatan pada masa anak-anak. Dengan definisi yang jelas, dapat dilakukan pemantauan dan intervensi kesehatan yang tepat, termasuk vaksinasi, pemberian gizi, dan pengobatan.
Kekurangan Definisi Anak Menurut WHO
Berikut ini adalah 4 kekurangan definisi anak menurut WHO dengan penjelasan terperinci:
1. Batasan yang Tidak Universal
Definisi anak menurut WHO berdasarkan usia 18 tahun mungkin tidak dapat diterapkan dengan sempurna di semua negara. Dalam konteks budaya atau agama tertentu, batas usia dewasa dapat berbeda dan tidak selalu sesuai dengan usia 18 tahun.
2. Fokus pada Aspek Usia
Definisi anak yang hanya berfokus pada aspek usia dapat mengabaikan perbedaan individual dalam tahapan perkembangan. Beberapa anak mungkin lebih matang atau lebih lambat dalam perkembangannya daripada yang diharapkan pada usia tertentu.
3. Tidak Bersifat Dinamis
Definisi anak menurut WHO bersifat statis dan tidak memperhatikan perubahan dalam kebutuhan dan karakteristik anak seiring bertambahnya usia. Penyesuaian definisi dapat diperlukan untuk mengakomodasi perkembangan anak secara lebih spesifik.
4. Rentan terhadap Penyalahgunaan
Definisi anak yang terlalu umum dapat rentan terhadap penyalahgunaan dalam konteks hukum. Beberapa orang mungkin mencoba memanipulasi definisi untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) Mengenai Definisi Anak Menurut WHO
1. Berapa usia anak menurut WHO?
Menurut WHO, anak adalah individu yang belum mencapai usia dewasa atau belum mencapai usia 18 tahun.
2. Apa yang membuat definisi anak menurut WHO berbeda dari definisi lainnya?
Definisi anak menurut WHO memiliki kelebihan konsistensi dan fokus pada perkembangan anak, serta memberikan perlindungan khusus terhadap hak-hak anak.
3. Mengapa batas usia anak ditetapkan pada 18 tahun?
Penetapan batas usia anak pada 18 tahun didasarkan pada pertimbangan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial yang umum terjadi pada masa remaja.
4. Apakah definisi anak menurut WHO dapat berlaku di setiap negara?
Definisi anak menurut WHO mungkin tidak dapat diterapkan secara sempurna di setiap negara karena adanya perbedaan dalam budaya, agama, dan pandangan masyarakat terkait batas usia dewasa.
Kesimpulan
Dalam definisi anak menurut WHO, anak merupakan individu yang belum mencapai usia dewasa atau belum mencapai usia 18 tahun. Definisi ini memiliki kelebihan konsistensi, fokus pada perkembangan anak, perlindungan khusus terhadap hak-hak anak, dan dapat meningkatkan upaya peningkatan kesehatan anak. Namun, terdapat juga kekurangan dalam definisi ini, seperti batasan yang tidak universal, fokus hanya pada aspek usia, tidak bersifat dinamis, dan rentan terhadap penyalahgunaan. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang holistik mengenai anak untuk memenuhi kebutuhan mereka secara optimal.