Sejak sekolah menengah, kita diajari tentang asam dan basa sebagai dua konsep kimia yang saling bertentangan. Namun, teori asam basa menurut Lewis mengubah pandangan kita tentang substansi ini. Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron, sementara basa adalah zat yang dapat menyumbangkan pasangan elektron. Dengan kata lain, asam basa menurut Lewis melibatkan pertukaran elektron antara dua zat, bukan sekadar donasi dan akseptor proton seperti yang diajarkan sebelumnya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam ini, kita dapat melihat reaksi kimia dari sudut pandang yang baru dan lebih holistik.

Pengertian Definisi Asam Basa Menurut Lewis

Menurut Gilbert Newton Lewis, asam basa adalah pasangan ikatan kovalen yang melibatkan berbagi pasangan elektron. Dalam definisinya, ia mengatakan bahwa asam adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron, sementara basa adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron.

Baca juga:  Definisi Perkawinan Menurut Kitab Hukum Islam

10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Asam Basa Menurut Lewis

1. Linus Pauling

Linus Pauling adalah seorang ahli kimia terkemuka yang mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau menyumbangkan pasangan elektron.

2. G.N. Lewis

G.N. Lewis, seorang fisikawan Amerika, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau memberikan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

3. Robert Brønsted

Robert Brønsted mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau memberikan proton (H+).

4. Fritz Haber

Fritz Haber, seorang kimiawan Jerman, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat memberikan atau menerima pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

5. Johannes Nicolaus Brønsted

Brønsted mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat memberikan atau menerima proton (H+).

6. Ronald Gillespie

Ronald Gillespie, ahli kimia Canada, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau memberikan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

7. Linus Pauling

Linus Pauling, penerima Nobel Kimia, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau menyumbangkan pasangan elektron.

8. Irving Langmuir

Irving Langmuir, ilmuwan Amerika, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau memberikan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

9. Gilbert Newton Lewis

Gilbert Newton Lewis, penggagas teori asam-basa Lewis, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat menerima atau memberikan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen.

10. Svante Arrhenius

Svante Arrhenius, seorang fisikawan dan kimiawan Swedia, mendefinisikan asam basa menurut Lewis sebagai zat yang dapat memberikan atau menerima ion hidrogen dalam larutan air.

Baca juga:  Definisi Pemuda Menurut Undang Undang: Siapa Sih Mereka?

4 Kelebihan Definisi Asam Basa Menurut Lewis

1. Universal

Definisi asam basa menurut Lewis bersifat universal karena dapat digunakan dalam berbagai sistem kimia dan bentuk ikatan kovalen.

2. Melibatkan Reaksi Kovalen

Definisi ini melibatkan reaksi kovalen, yang berarti memperhitungkan berbagi pasangan elektron antara asam dan basa. Hal ini memperluas pemahaman terhadap reaksi kimia.

3. Meliputi Reaksi Antar Molekul

Definisi ini tidak hanya berlaku untuk reaksi dalam larutan, tetapi juga reaksi antara molekul dalam fase gas atau padat.

4. Menjelaskan Reaksi dengan Kompleks Logam

Definisi asam basa Lewis dapat menjelaskan reaksi yang melibatkan pembentukan ikatan koordinat antara logam dan ligan. Ini sangat penting dalam kimia koordinasi dan kompleks logam.

4 Kekurangan Definisi Asam Basa Menurut Lewis

1. Kompleksitas

Definisi asam basa Lewis cenderung lebih kompleks daripada definisi asam basa Brønsted-Lowry. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk dipahami bagi pemula dalam mempelajari kimia.

2. Fokus pada Pasangan Elektron

Pendekatan definisi ini hanya berfokus pada pasangan elektron dan tidak mencakup faktor-faktor lain yang terlibat dalam reaksi asam basa.

3. Penerapan Terbatas

Definisi asam basa Lewis memiliki penerapan yang terbatas dalam situasi tertentu, seperti dalam larutan air yang tidak mengandung logam.

4. Kurangnya Kejelasan

Definisi asam basa menurut Lewis masih memerlukan penjelasan yang lebih lanjut dan lebih dalam untuk memahaminya sepenuhnya, terutama dalam konteks reaksi kimia yang kompleks.

4 FAQ tentang Definisi Asam Basa Menurut Lewis

1. Apa perbedaan antara asam basa menurut Lewis dan asam basa Brønsted-Lowry?

Perbedaan utama adalah bahwa asam basa menurut Lewis melibatkan pertukaran pasangan elektron, sedangkan asam basa Brønsted-Lowry melibatkan pertukaran proton.

Baca juga:  Definisi Stres Kerja Menurut Para Ahli

2. Apakah ada contoh reaksi asam basa menurut Lewis dalam kehidupan sehari-hari?

Ya, contohnya adalah reaksi antara air dan aluminium. Air bertindak sebagai basa Lewis dengan menerima pasangan elektron dari aluminium.

3. Apakah ada penggunaan praktis untuk definisi asam basa menurut Lewis?

Ya, definisi ini sangat penting dalam kimia koordinasi dan kompleks logam, di mana reaksi yang melibatkan pembentukan ikatan koordinat terjadi.

4. Mengapa definisi asam basa Lewis dianggap lebih kompleks daripada definisi asam basa Brønsted-Lowry?

Definisi asam basa Lewis melibatkan pertimbangan lebih lanjut tentang pasangan elektron dan ikatan kovalen, yang dapat membingungkan dan sulit dipahami bagi pemula dalam mempelajari kimia.

Kesimpulan

Dalam definisi asam basa menurut Lewis, asam dan basa melibatkan pertukaran pasangan elektron dan pembentukan ikatan kovalen. Definisi ini memiliki kelebihan dalam universalitas, melibatkan reaksi kovalen, dan menjelaskan reaksi dengan kompleks logam. Namun, kekurangan dari definisi ini adalah kompleksitas, fokus yang terbatas, dan kurangnya kejelasan dalam penerapannya. Penting untuk memahami perbedaan antara asam basa Lewis dan asam basa Brønsted-Lowry serta kemungkinan penerapan praktis definisi ini dalam kimia sehari-hari.

Share:
Ryan Lesmono

Ryan Lesmono

Pengajar dan peneliti di bidang Ilmu Lingkungan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Lingkungan. Memiliki minat khusus dalam keberlanjutan dan perubahan iklim serta aktif terlibat dalam proyek-proyek penelitian di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *