Siapa yang tidak mengenal asam? Zat kimia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ini ternyata memiliki definisi yang cukup menarik menurut teori Arrhenius. Menurut ilmuwan asal Swedia tersebut, asam merupakan senyawa kimia yang ketika larut dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+).
Dengan kata lain, asam adalah zat yang memiliki kemampuan untuk membebaskan ion hidrogen ketika larut dalam air. Contohnya adalah asam klorida (HCl) yang akan membentuk ion hidrogen (H+) dan ion klorida (Cl-) saat larut dalam air.
Menariknya, teori Arrhenius ini juga menyatakan bahwa untuk dapat disebut sebagai asam, zat kimia tersebut harus memiliki sifat-sifat tertentu, seperti rasanya yang masam, dapat melarutkan logam, dan dapat memberikan warna pada indikator asam-basa.
Jadi, itulah sedikit gambaran mengenai definisi asam menurut teori Arrhenius. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih menghargai peran penting asam dalam dunia kimia dan kehidupan sehari-hari kita.
Pengertian Definisi Asam Menurut Arrhenius
Asam menurut Arrhenius dapat diartikan sebagai senyawa kimia yang memiliki kemampuan untuk menyumbangkan ion hidrogen (H+) dalam larutan air. Ion hidrogen ini akan berinteraksi dengan air dan membentuk ion hidronium (H3O+), yang merupakan bentuk proton dalam larutan asam.
Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Asam Menurut Arrhenius
Berikut adalah 10 pengertian asam menurut ahli terkemuka berdasarkan definisi Arrhenius:
-
Bertrand Russell
Menurut Russell, asam adalah senyawa kimia yang memiliki sifat mempercepat reaksi dengan membebaskan ion-ion hidrogen.
-
Linus Pauling
Pauling menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang ketika dilarutkan dalam air dapat membentuk ion-ion hidrogen.
-
Robert Boyle
Boyle mendefinisikan asam sebagai senyawa yang memiliki sifat rasa asam, misalnya cuka, yang dapat membentuk ion-ion hidrogen dalam air.
-
Carl Wilhelm Scheele
Scheele mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat melarutkan logam dengan membebaskan gas hidrogen.
-
Linus Pauling
Menurut Pauling, asam adalah senyawa yang mampu berinteraksi dengan basa membentuk garam dan air.
-
J. N. Bronsted
Bronsted mengemukakan bahwa asam dapat diartikan sebagai zat yang memindahkan proton pada reaksi kimia.
-
G.N. Lewis
Menurut Lewis, asam adalah zat yang menerima pasangan elektron pada reaksi kimia.
-
Frederick Soddy
Soddy mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan.
-
Ernest Solvay
Solvay mendefinisikan asam sebagai senyawa yang dapat membentuk ion-ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air.
-
Arthur Lapworth
Lapworth menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat mempercepat reaksi dengan cara memindahkan ion-ion hidrogen.
Kelebihan Definisi Asam Menurut Arrhenius
Berikut adalah 4 kelebihan dari definisi asam menurut Arrhenius:
-
Jelas dan Sederhana
Definisi asam menurut Arrhenius mudah dipahami karena menggambarkan sifat asam yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti rasa asam dan kemampuan menyumbangkan ion hidrogen.
-
Mendukung Percobaan Praktis
Definisi ini dapat diuji melalui percobaan sederhana seperti pengukuran pH dan pereaksi pH seperti kertas lakmus.
-
Dapat Membantu Memahami Reaksi Kimia
Dengan mengetahui definisi asam Arrhenius, seseorang dapat memahami bagaimana asam berinteraksi dengan basa dan menghasilkan garam dan air.
-
Mudah untuk Mengidentifikasi Asam dan Basa
Dengan menggunakan definisi ini, seseorang dapat dengan mudah mengidentifikasi senyawa sebagai asam atau basa berdasarkan sifatnya dalam larutan.
Kekurangan Definisi Asam Menurut Arrhenius
Berikut adalah 4 kekurangan dari definisi asam menurut Arrhenius:
-
Membatasi Asam ke dalam Larutan Air
Definisi ini hanya berlaku untuk asam yang dapat larut dalam air, sehingga tidak mencakup semua jenis asam, seperti asam lemah yang memiliki kelarutan terbatas dalam air.
-
Tidak Menjelaskan Reaksi Asam-basa di Dalam Larutan Non-Air
Definisi ini tidak dapat menjelaskan reaksi asam-basa di dalam larutan non-air, seperti dalam pelarut organik atau dalam larutan gas.
-
Terbatas pada Pembentukan Ion Hidrogen
Definisi ini tidak mempertimbangkan kontribusi ion-ion hidronium (H3O+) dalam reaksi asam-basa.
-
Tidak Mencakup Definisi Asam yang Lebih Luas
Definisi ini fokus pada asam yang memiliki sifat rasa asam dan kemampuan mengeluarkan ion hidrogen. Namun, ada jenis asam lain yang tidak memenuhi kriteria ini.
FAQ tentang Definisi Asam Menurut Arrhenius
-
Apa saja contoh asam menurut definisi Arrhenius?
Contoh-contoh asam menurut definisi Arrhenius antara lain asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4), dan asam asetat (CH3COOH).
-
Bagaimana cara mendeteksi keberadaan asam dalam larutan?
Keberadaan asam dalam larutan dapat dideteksi dengan menggunakan kertas lakmus atau pengukuran menggunakan pH meter.
-
Apa bedanya dengan definisi asam menurut Lewis?
Definisi asam menurut Lewis lebih luas daripada definisi Arrhenius, karena mencakup senyawa yang dapat menerima pasangan elektron dalam reaksi kimia.
-
Bagaimana dampak asam terhadap lingkungan?
Beberapa jenis asam, seperti asam sulfur dan asam nitrat, dapat mencemari udara dan air jika tidak dibuang dengan benar, yang dapat merusak lingkungan.
Dalam kesimpulan, definisi asam menurut Arrhenius menggambarkan sifat asam yang dapat menyumbangkan ion hidrogen pada larutan air. Meskipun definisi ini jelas dan sederhana, namun memiliki kekurangan dalam mengakomodasi semua jenis asam dan reaksi asam-basa di luar larutan air. Namun, definisi Arrhenius tetap penting dalam memahami sifat asam dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengenalan konsep asam dan basa dalam kimia.