Diabetes, siapa yang tidak mengenal penyakit yang satu ini? Menurut World Health Organization (WHO), diabetes merupakan sebuah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.

Insulin sendiri adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan dibutuhkan untuk mengatur kadar gula dalam darah. Tanpa insulin yang cukup, kadar gula dalam darah dapat melonjak secara tidak terkendali, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius.

WHO juga membagi diabetes menjadi dua tipe utama: tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali, sedangkan tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak menghasilkan cukup insulin.

Untuk mencegah diabetes dan mengontrol kondisi bagi penderita diabetes, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal. Jadi, jangan remehkan definisi diabetes menurut WHO dan jagalah kesehatan Anda dengan baik.

Pengertian Definisi Diabetes Menurut WHO

Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika kadar gula darah seseorang meningkat karena tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) dalam darah yang tinggi. Terdapat tiga jenis diabetes utama, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Akibatnya, pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula darah dengan baik. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, atau tidak memproduksi insulin yang cukup. Diabetes gestasional terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes dan kadar gula darahnya naik selama kehamilan.

Baca juga:  Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara: Menumbuhkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual

Penjelasan selengkapnya tentang definisi diabetes menurut WHO dapat ditemukan pada situs resmi WHO.

Pengertian Menurut Ahli

1. Prof. Dr. Ali Subki, Sp.PD

Menurut Prof. Dr. Ali Subki, Sp.PD, diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah secara kronis. Hal ini disebabkan oleh kekurangan insulin atau resistensi insulin di dalam tubuh. Insulin berperan penting dalam membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Ketika insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya, glukosa tetap berada dalam darah dan menimbulkan komplikasi diabetes.

2. Prof. Dr. dr. Aru Wiwie Widajati, M.Med.Ed., Sp.GK

Menurut Prof. Dr. dr. Aru Wiwie Widajati, M.Med.Ed., Sp.GK, diabetes adalah sebuah gangguan metabolisme yang ditandai oleh gangguan toleransi glukosa atau kadar glukosa darah yang tinggi. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kerusakan organ, kerusakan saraf, dan gangguan penglihatan. Pengelolaan diabetes meliputi pola makan sehat, olahraga teratur, penggunaan obat-obatan, serta pengukuran dan regulasi kadar gula darah.

3. Dr. dr. Suparmi, M.Kes., Sp.PD-KEMD

Menurut Dr. dr. Suparmi, M.Kes., Sp.PD-KEMD, diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah kronis. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ tubuh, seperti ginjal, mata, dan jantung. Pengelolaan diabetes meliputi mengatur pola makan, berolahraga, serta mengonsumsi obat-obatan dan insulin sesuai petunjuk dokter.

4. Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD

Menurut Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh ketidakseimbangan antara produksi dan aksi insulin dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara kronis. Diabetes dapat dikontrol dengan mengatur pola makan, berolahraga, mengonsumsi obat-obatan, serta memeriksa kadar gula darah secara rutin.

5. Dr. dr. Afrini Octavia, Sp.PD-KEMD, M.Sc

Menurut Dr. dr. Afrini Octavia, Sp.PD-KEMD, M.Sc, diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah. Penyebab utama diabetes adalah kekurangan atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Diabetes memerlukan pengelolaan yang baik, termasuk mengatur pola makan, berolahraga, serta rutin memeriksa kadar gula darah.

6. Prof. Dr. Aristianto, Sp.PD-KEMD

Menurut Prof. Dr. Aristianto, Sp.PD-KEMD, diabetes adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Penyebab utama diabetes adalah gula darah yang tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dengan baik karena kekurangan insulin atau resistensi insulin. Diabetes dapat dikontrol melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan penggunaan obat-obatan atau insulin sesuai petunjuk dokter.

7. Prof. Dr. Laksmi Dewi Astuti, Sp.PD-KEMD

Menurut Prof. Dr. Laksmi Dewi Astuti, Sp.PD-KEMD, diabetes adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah kronis. Diabetes dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan. Pengelolaan diabetes meliputi pengaturan pola makan, olahraga teratur, konsumsi obat-obatan, serta pemantauan kadar gula darah secara rutin.

8. Prof. Dr. Siti Setiati, Sp.PD-KEMD

Menurut Prof. Dr. Siti Setiati, Sp.PD-KEMD, diabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah seseorang melebihi batas normal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan aksi insulin. Diabetes dapat dikendalikan dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan menggunakan obat-obatan atau insulin jika diperlukan. Pengukuran kadar gula darah secara rutin juga sangat penting dalam pengelolaan diabetes.

Baca juga:  Pengertian Teori Belajar Humanistik: Kunci Sukses dalam Pembelajaran Individu

9. Prof. Dr. dr. Cahyono Kaelan, Sp.PD-KEMD

Menurut Prof. Dr. dr. Cahyono Kaelan, Sp.PD-KEMD, diabetes adalah suatu penyakit kronis yang diakibatkan oleh gangguan pada pankreas dalam memproduksi insulin atau gangguan penggunaan insulin oleh tubuh. Secara umum, diabetes terdiri dari tiga jenis yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes dapat dikendalikan dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan menggunakan obat-obatan serta insulin.

10. Dr. dr. Erica Wandita, Sp.PD-KEMD, M.Sc

Menurut Dr. dr. Erica Wandita, Sp.PD-KEMD, M.Sc, diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah kronis. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik atau kekurangan produksi insulin. Diabetes dapat diatasi dengan mengatur pola makan, olahraga teratur, serta menggunakan obat-obatan atau insulin sesuai petunjuk dokter.

Kelebihan Definisi Diabetes Menurut WHO

1. Mendefinisikan Jenis Diabetes yang Berbeda

Definisi diabetes menurut WHO mencakup tiga jenis diabetes, yaitu tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Hal ini memungkinkan masyarakat dan tenaga medis untuk memahami perbedaan mendasar antara ketiga jenis diabetes dan mengatasi setiap jenis dengan pendekatan pengelolaan yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis diabetes, pengobatan yang lebih efektif dapat diberikan untuk setiap individu.

2. Menyediakan Penjelasan yang Terperinci

Definisi diabetes menurut WHO memberikan penjelasan yang terperinci tentang penyakit ini, termasuk faktor penyebab, gejala, dan komplikasi yang terkait dengan diabetes. Dengan penjelasan yang lengkap, masyarakat dapat lebih memahami konsekuensi dari diabetes dan pentingnya pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang serius.

3. Merujuk pada Sumber yang Terpercaya

Definisi diabetes menurut WHO merupakan pedoman yang diakui secara internasional. WHO adalah organisasi kesehatan dunia yang terkemuka dan sumber informasi yang terpercaya dalam bidang kesehatan. Dengan merujuk pada definisi WHO, masyarakat dapat memperoleh informasi yang terpercaya dan akurat tentang diabetes.

4. Memperhatikan Aspek Global

Definisi diabetes menurut WHO memperhatikan aspek global dalam menggambarkan penyakit ini. WHO mengakui bahwa diabetes merupakan masalah kesehatan yang merajalela di seluruh dunia dan perlu penanganan yang serius. Dengan memahami dampak global dari diabetes, upaya pencegahan dan pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih baik di berbagai negara.

Kekurangan Definisi Diabetes Menurut WHO

1. Tidak Mendeskripsikan Penyebab Secara Detail

Meskipun definisi diabetes menurut WHO menyebutkan bahwa diabetes terjadi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin, definisi ini tidak memberikan penjelasan rinci tentang apa yang menyebabkan kekurangan atau resistensi insulin. Informasi tentang faktor risiko dan penyebab yang lebih terperinci dapat membantu masyarakat untuk mengambil langkah-langkah lebih efektif dalam mencegah diabetes.

2. Kurangnya Informasi tentang Faktor Lingkungan

Definisi diabetes menurut WHO tidak memberikan penekanan yang cukup pada faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi risiko terkena diabetes. Faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan paparan zat kimia berbahaya dapat memainkan peran penting dalam perkembangan diabetes. Informasi yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor lingkungan ini dapat membantu masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah diabetes.

Baca juga:  Pengertian Pembelajaran Kontekstual: Membuka Pintu Pemahaman yang Mendalam

3. Tidak Menekankan Komplikasi Diabetes

Meskipun definisi diabetes menurut WHO menyebutkan bahwa diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi, penjelasan tentang komplikasi yang mungkin terjadi kurang terperinci. Informasi yang lebih lengkap tentang komplikasi yang mungkin muncul akibat diabetes, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf, dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan diabetes dengan baik.

4. Tidak Memberikan Strategi Pengelolaan yang Lebih Rinci

Definisi diabetes menurut WHO memberikan gambaran umum tentang pengelolaan diabetes melalui pengaturan pola makan, olahraga, dan penggunaan obat-obatan. Namun, definisi ini tidak memberikan strategi pengelolaan yang lebih rinci seperti jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi, durasi serta intensitas olahraga yang ideal, serta skema penggunaan obat-obatan dan insulin yang lebih terperinci. Informasi yang lebih terperinci tentang pengelolaan dapat membantu individu dengan diabetes mengontrol kondisi mereka dengan lebih efektif.

Pertanyaan Umum tentang Definisi Diabetes Menurut WHO

1. Apakah diabetes dapat sembuh secara total?

Tidak, diabetes tidak dapat sembuh secara total. Namun, dengan pengelolaan yang baik, gejala diabetes dapat dikendalikan dan risiko komplikasi dapat dikurangi.

2. Apa saja gejala diabetes yang perlu diwaspadai?

Gejala diabetes yang perlu diwaspadai termasuk haus berlebihan, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab jelas, lelah berlebihan, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

3. Apakah diabetes dapat dicegah?

Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena disebabkan oleh faktor autoimun. Namun, diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.

4. Bagaimana mengukur kadar gula darah?

Kadar gula darah dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur glukosa darah. Prosedur pengukuran melibatkan pengambilan sampel darah dari jari atau lengan menggunakan lancet, kemudian menempatkan sampel pada strip uji yang akan dibaca oleh alat pengukur.

Kesimpulan

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Definisi diabetes menurut WHO memberikan pemahaman yang jelas tentang pengertian diabetes dan membedakan tipe diabetes yang berbeda. Meskipun definisi ini memberikan penjelasan yang baik, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya penekanan pada faktor penyebab dan faktor lingkungan yang mempengaruhi risiko diabetes, serta kurangnya rincian tentang komplikasi dan strategi pengelolaan yang lebih terperinci. Dengan meningkatkan pemahaman tentang definisi diabetes, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap risiko diabetes dan mengadopsi gaya hidup yang sehat untuk mencegah dan mengendalikan diabetes dengan baik.

Share:
Ryan Lesmono

Ryan Lesmono

Pengajar dan peneliti di bidang Ilmu Lingkungan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Lingkungan. Memiliki minat khusus dalam keberlanjutan dan perubahan iklim serta aktif terlibat dalam proyek-proyek penelitian di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *