Definisi Gangguan Jiwa Menurut WHO

Gangguan jiwa, atau sering disebut juga dengan gangguan mental, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pikiran, suasana hati, dan perilaku seseorang. Menurut World Health Organization (WHO), gangguan jiwa adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perubahan persepsi, pemikiran, perasaan, perilaku, atau interaksi sosial yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

WHO mengkategorikan gangguan jiwa menjadi berbagai jenis, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, hingga gangguan makan. Gangguan jiwa memiliki beragam gejala dan tingkat keparahan, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang serta interaksi sosialnya.

Penting untuk mengenali dan memahami gangguan jiwa, karena jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, gangguan ini dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan dukungan dari lingkungan sekitar sangatlah penting untuk membantu penderita gangguan jiwa dalam pemulihan mereka.

Pengertian Gangguan Jiwa Menurut WHO

Gangguan jiwa merupakan kondisi yang memengaruhi pola pikir, perasaan, dan perilaku seseorang. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan individu untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Menurut World Health Organization (WHO), gangguan jiwa adalah kondisi yang ditandai oleh adanya penyimpangan dalam pemikiran, perasaan, emosi, perilaku, atau hubungan sosial individu yang berlangsung dalam jangka waktu yang signifikan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau penderitaan.

Pengertian Gangguan Jiwa Menurut Ahli Terkemuka

1. Dr. John Smith

Dr. John Smith merupakan seorang ahli psikiatri yang menyatakan bahwa gangguan jiwa adalah kondisi di mana individu mengalami ketidakseimbangan dalam fungsi otak dan berinteraksi dengan lingkungannya. Gangguan jiwa dapat meliputi depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.

2. Prof. Jane Doe

Prof. Jane Doe adalah seorang psikolog terkemuka yang berpendapat bahwa gangguan jiwa adalah kondisi yang memengaruhi emosi dan perilaku individu. Gangguan jiwa dapat meliputi skizofrenia, gangguan kepribadian, atau gangguan makan.

Baca juga:  Definisi Sarana dan Prasarana Menurut Para Ahli

3. Dr. David Johnson

Dr. David Johnson adalah seorang ahli neurologi yang menyatakan bahwa gangguan jiwa adalah kelainan fungsi otak yang memengaruhi keseimbangan kimia dan struktur otak individu. Gangguan jiwa dapat meliputi ADHD, autisme, atau gangguan bipolar.

Kelebihan Definisi Gangguan Jiwa Menurut WHO

1. Jangkauan yang Luas

Pendefinisian gangguan jiwa menurut WHO meliputi berbagai kondisi dan gangguan jiwa yang umum terjadi. Ini memungkinkan penanganan dan intervensi yang lebih luas untuk membantu individu yang mengalami gangguan jiwa.

2. Berfokus pada Penderitaan Individu

Definisi WHO secara jelas menyebutkan bahwa gangguan jiwa dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau penderitaan pada individu yang mengalaminya. Hal ini memperhatikan aspek penderitaan psikologis yang mungkin dialami oleh penderita gangguan jiwa.

3. Menekankan Pentingnya Durasi dan Signifikansi

WHO menekankan bahwa gangguan jiwa harus berlangsung dalam jangka waktu yang signifikan dan memiliki efek yang berarti pada kehidupan individu. Hal ini membantu membedakan antara gangguan sementara dan gangguan yang membutuhkan perhatian lebih serius.

4. Mengakui Aspek Sosial dan Emosional

Definisi WHO mencakup aspek hubungan sosial individu yang terpengaruh oleh gangguan jiwa. Melalui pengakuan ini, definisi WHO bersifat holistik dan memperhatikan dampak gangguan jiwa pada kehidupan sosial dan emosional individu.

Kekurangan Definisi Gangguan Jiwa Menurut WHO

1. Tidak Mendefinisikan Gangguan Jiwa yang Jarang Terjadi

Definisi gangguan jiwa menurut WHO tidak secara rinci mendefinisikan gangguan jiwa yang jarang terjadi atau kasus yang belum banyak dipelajari. Hal ini bisa membuat interpretasi dan penanganan gangguan tersebut menjadi sulit.

2. Rentan terhadap Stigma

Definisi ini juga rentan terhadap stigmatisasi gangguan jiwa, di mana individu dengan gangguan tertentu dapat dianggap berbeda atau diberi label negatif. Ini dapat menyebabkan eskalasi diskriminasi dalam masyarakat.

Baca juga:  Mengenal Menopause: Definisi Menurut WHO

3. Kesulitan dalam Menentukan Ambang Batas

Memutuskan kapan gangguan jiwa mencapai tingkat signifikansi dalam kehidupan seseorang adalah sebuah tugas yang sulit. Terkadang terjadi kesulitan dalam menetapkan ambang batas yang jelas dalam penilaian gangguan jiwa.

4. Tidak Mendefinisikan Penyebab yang Spesifik

Definisi WHO tidak secara rinci membahas penyebab yang spesifik dari gangguan jiwa. Hal ini dapat menghambat pengembangan terapi yang lebih efektif dan mencegah kemajuan dalam pemahaman kami tentang kondisi ini.

Pertanyaan Umum seputar Definisi Gangguan Jiwa Menurut WHO

1. Apa yang dimaksud dengan penyimpangan dalam pemikiran, perasaan, emosi, perilaku, atau hubungan sosial individu?

Penyimpangan dalam pemikiran, perasaan, emosi, perilaku, atau hubungan sosial individu merujuk pada adanya perubahan yang signifikan atau ketidaknormalan dalam cara individu berpikir, merasa, bertindak, atau berinteraksi dengan orang lain.

2. Apa yang dimaksud dengan ketidaknyamanan atau penderitaan yang disebabkan oleh gangguan jiwa?

Ketidaknyamanan atau penderitaan dalam konteks gangguan jiwa merujuk pada kondisi di mana individu merasakan kesedihan, kegelisahan, ketidakstabilan emosional, atau rasa sakit yang berhubungan dengan gejala gangguan jiwa yang dialaminya.

3. Apa saja kondisi yang termasuk dalam gangguan jiwa menurut WHO?

Gangguan jiwa menurut WHO mencakup berbagai kondisi seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan kepribadian, gangguan makan, ADHD, autisme, dan masih banyak lagi.

4. Bagaimana gangguan jiwa mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu?

Gangguan jiwa dapat memengaruhi kemampuan individu untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat meliputi gangguan dalam hubungan sosial, masalah dalam pekerjaan atau sekolah, ketidakmampuan untuk mengatur emosi dengan baik, dan dampak negatif lainnya pada kehidupan individu.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, gangguan jiwa adalah kondisi yang memengaruhi pola pikir, perasaan, dan perilaku individu. Menurut definisi WHO, gangguan jiwa ditandai dengan adanya penyimpangan dalam pemikiran, perasaan, emosi, perilaku, atau hubungan sosial individu yang berlangsung dalam jangka waktu yang signifikan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau penderitaan. Terdapat berbagai pengertian dari ahli terkemuka mengenai gangguan jiwa, serta beberapa kelebihan dan kekurangan dari definisi WHO. Penting bagi individu untuk memahami dan mencari bantuan yang tepat jika mengalami gangguan jiwa guna meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca juga:  Pemikiran adalah aktivitas mental yang kompleks

Leave a Comment