Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan keluarga sebagai “kelompok orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga dan terlibat dalam interaksi emosional, ekonomi, dan sosial.” Definisi ini menekankan pentingnya keluarga sebagai unit inti masyarakat yang memberikan dukungan serta perlindungan bagi anggotanya.
Pengertian Keluarga Menurut WHO dan Penjelasan Terperinci
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang saling terkait oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau adopsi. Menurut World Health Organization (WHO), keluarga adalah kelompok orang-orang yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga dan saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. Keluarga juga merupakan lingkungan pertama bagi individu untuk belajar dan berkembang secara sosial, emosional, dan fisik.
10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka definisi Keluarga Menurut WHO dan Penjelasan Terperinci
1.
Ahli 1:
Menurut ahli terkemuka A, keluarga adalah unit dasar di dalam masyarakat yang berperan dalam membentuk dan mempertahankan nilai-nilai budaya serta memastikan keberlangsungan generasi mendatang.
2.
Ahli 2:
Ahli B berpendapat bahwa keluarga adalah tempat di mana individu-individu dapat mengembangkan keterampilan interpersonal serta belajar tentang tanggung jawab, kerjasama, dan saling menghormati.
3.
Ahli 3:
Ahli C menyebutkan bahwa keluarga adalah lembaga yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu melalui pemberian pola pengasuhan dan nilai-nilai keluarga yang spesifik.
4.
Ahli 4:
Menurut ahli terkemuka D, keluarga merupakan sumber dukungan emosional dan sosial yang penting bagi individu, yang membantu dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
5.
Ahli 5:
Ahli E berpendapat bahwa keluarga adalah tempat di mana individu dapat belajar mengenai nilai-nilai sosial, norma, dan etika yang berlaku dalam masyarakat.
6.
Ahli 6:
Menurut ahli terkemuka F, keluarga adalah institusi yang menghasilkan anggota masyarakat yang produktif dan mampu berkontribusi secara positif terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
7.
Ahli 7:
Ahli G menjelaskan bahwa keluarga merupakan tempat untuk mendapatkan dukungan moral dan spiritual, serta memberikan perawatan dan kasih sayang kepada anggota-anggotanya.
8.
Ahli 8:
Menurut ahli terkemuka H, keluarga adalah lingkungan yang melindungi individu dari segala bentuk kekerasan, penyalahgunaan, dan diskriminasi.
9.
Ahli 9:
Ahli I berpendapat bahwa keluarga merupakan tempat di mana individu dapat mengembangkan rasa saling percaya, keintiman, dan koneksi emosional yang kuat dengan anggota-anggota lainnya.
10.
Ahli 10:
Menurut ahli terkemuka J, keluarga adalah lembaga yang memberikan dukungan finansial dan materi kepada anggotanya, sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan dan kehidupan yang layak.
4 Kelebihan Definisi Keluarga Menurut WHO dan Penjelasan Terperinci
1.
Kelebihan 1:
Definisi keluarga menurut WHO melibatkan konsep yang inklusif, mengakui bahwa keluarga dapat terdiri dari individu-individu yang tidak hanya terikat oleh hubungan darah, tetapi juga oleh perkawinan dan adopsi.
2.
Kelebihan 2:
Definisi ini menggarisbawahi pentingnya kerjasama dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. Hal ini mempromosikan pengembangan sikap tolong-menolong dan saling mendukung antar anggota keluarga.
3.
Kelebihan 3:
Definisi Keluarga menurut WHO mengakui peran penting keluarga dalam pembentukan identitas individu, baik melalui pemberian pola pengasuhan dan nilai-nilai keluarga yang spesifik, maupun melalui adanya dukungan emosional dan sosial.
4.
Kelebihan 4:
Definisi keluarga WHO menekankan pentingnya keluarga sebagai sumber dukungan moral dan spiritual, tempat individu mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
4 Kekurangan Definisi Keluarga Menurut WHO dan Penjelasan Terperinci
1.
Kekurangan 1:
Definisi keluarga WHO yang mencakup individu-individu yang tinggal bersama dalam satu rumah tangga dapat mengabaikan dinamika keluarga yang tidak tinggal dalam satu tempat tetapi masih tetap saling terikat dan berhubungan.
2.
Kekurangan 2:
Definisi ini mungkin masih kurang mempertimbangkan keragaman bentuk keluarga yang ada di berbagai budaya, seperti keluarga yang terdiri dari orang tua tunggal, keluarga yang diadopsi, atau keluarga yang terbentuk melalui perkawinan sesama jenis.
3.
Kekurangan 3:
Definisi keluarga WHO yang menekankan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan dasar dapat mengabaikan peran individualitas dan otonomi anggota keluarga, serta hak-hak dan kebutuhan individu yang berbeda.
4.
Kekurangan 4:
Definisi ini mungkin masih kurang memperhitungkan perubahan sosial dan perkembangan budaya yang dapat berdampak pada pengertian dan peran keluarga dalam masyarakat modern.
4 FAQ mengenai Definisi Keluarga Menurut WHO
1.
FAQ 1:
Apa yang dimaksud dengan keluarga non-tradisional menurut WHO?
Jawab: Keluarga non-tradisional adalah keluarga yang tidak mengikuti pola keluarga konvensional yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. WHO mengakui bahwa keluarga dapat terbentuk melalui berbagai konfigurasi, tergantung pada konteks budaya dan sosial.
2.
FAQ 2:
Apakah keluarga yang tidak tinggal bersama dalam satu rumah tangga bisa disebut sebagai keluarga menurut WHO?
Jawab: Ya, WHO mengakui bahwa keluarga dapat tetap saling terikat dan berhubungan meskipun tidak tinggal bersama dalam satu rumah tangga. Definisi keluarga menurut WHO mencakup individu-individu yang saling terkait oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
3.
FAQ 3:
Apakah WHO mengakui keluarga yang terbentuk melalui perkawinan sesama jenis?
Jawab: Secara resmi, WHO tidak memiliki sikap yang spesifik terkait dengan perkawinan sesama jenis. Namun, definisi keluarga menurut WHO mengakui bahwa keluarga dapat terbentuk melalui berbagai konfigurasi, tergantung pada konteks budaya dan sosial.
4.
FAQ 4:
Bagaimana peran keluarga dalam pembentukan identitas individu menurut WHO?
Jawab: WHO menyebutkan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu melalui pemberian pola pengasuhan dan nilai-nilai keluarga yang spesifik. Keluarga juga memberikan dukungan emosional dan sosial yang diperlukan individu untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam kesimpulan, definisi keluarga menurut WHO menggambarkan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang saling terkait dan tinggal bersama dalam satu rumah tangga. Keluarga memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar, membentuk identitas individu, memberikan dukungan emosional dan sosial, serta membentuk nilai-nilai budaya. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan dalam definisi ini, WHO mendorong pemahaman yang inklusif dan menghormati keragaman bentuk keluarga dalam budaya yang berbeda.