Keripik, seperti yang didefinisikan oleh Harjono dalam karyanya pada tahun 1997, merupakan salah satu jenis makanan ringan yang telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Proses pembuatannya melibatkan penggorengan atau pengeringan panas bahan baku yang dipotong tipis seperti kentang, ubi jalar, atau singkong, hingga menjadi renyah dan siap disajikan sebagai camilan. Definisi ini tidak hanya menggambarkan teknik produksi, tetapi juga mencerminkan keragaman rasa dan inovasi dalam industri makanan ringan global.
Definisi Keripik Menurut Harjono (1997)
Dalam bukunya yang terkenal pada tahun 1997, Harjono mendefinisikan keripik sebagai sejenis makanan ringan yang biasanya terbuat dari irisan tipis kentang atau bahan lain yang kemudian digoreng atau dipanggang hingga menjadi renyah. Proses pembuatan keripik melibatkan penggunaan minyak goreng atau metode pengeringan panas lainnya untuk menghilangkan kadar air dalam bahan baku sehingga menghasilkan tekstur yang kering dan renyah.
Keripik telah menjadi salah satu camilan yang sangat populer di seluruh dunia karena variasi rasa dan teksturnya yang menarik. Selain kentang, keripik juga dapat dibuat dari berbagai bahan seperti ubi jalar, jagung, singkong, dan bahkan buah-buahan tertentu. Bahan mentah dipotong tipis, kadang-kadang dibumbui, lalu diproses dengan panas tinggi untuk menghasilkan produk akhir yang siap dikemas dan dikonsumsi.
Sebagai camilan yang disukai oleh banyak orang, keripik tidak hanya memiliki nilai gizi yang beragam tergantung pada bahan baku yang digunakan, tetapi juga mencakup berbagai teknik produksi dan variasi rasa yang menarik bagi konsumen. Harjono menyoroti bahwa keripik tidak hanya sekadar makanan ringan tetapi juga merupakan bagian dari budaya kuliner yang beraneka ragam di berbagai belahan dunia.
Di era modern ini, industri keripik terus berkembang dengan adanya inovasi baru dalam hal rasa, kemasan, dan teknologi produksi yang lebih efisien. Permintaan konsumen yang tinggi dan pasar global yang luas membuat industri keripik menjadi salah satu sektor yang signifikan dalam ekonomi makanan dan minuman.
Setelah memahami lebih dalam tentang keripik menurut definisi Harjono (1997), kita dapat mengapresiasi peran pentingnya dalam industri makanan dan minuman serta dalam budaya masyarakat global. Sebagai konsumen, kita dapat memilih untuk mendukung produsen keripik yang memprioritaskan kualitas bahan baku, proses produksi yang aman dan berkelanjutan, serta inovasi dalam pengembangan rasa dan tekstur.
Dengan demikian, mari kita berkomitmen untuk menghargai dan menikmati keripik dengan cara yang bertanggung jawab. Dukung produk lokal dan berpartisipasi dalam gerakan untuk mengurangi limbah plastik dengan memilih kemasan yang ramah lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat berkontribusi pada keberlanjutan industri makanan dan minuman serta merasakan manfaat dari makanan ringan yang lezat dan menyenangkan ini.
Ayo kita jaga dan nikmati keripik dengan cara yang baik bagi diri kita sendiri dan bagi lingkungan di sekitar kita!