Definisi Lansia Menurut WHO

Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah kelompok usia yang berusia 60 tahun ke atas. Namun, definisi ini bukan hanya tentang angka dalam KTP, melainkan juga tentang kesejahteraan fisik dan mental seseorang. WHO percaya bahwa lansia harus dapat hidup mandiri, merasa bermanfaat bagi masyarakat, dan menikmati masa tua dengan layak. Jadi, jangan hanya melihat usia seseorang, tapi juga bagaimana kita merawat dan menghormati para lansia di sekeliling kita.

Pengertian Lansia Menurut WHO

Lansia atau usia lanjut adalah istilah yang merujuk kepada individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut WHO (World Health Organization), lansia adalah kelompok masyarakat yang penting dan terkadang rentan. Mereka cenderung menghadapi berbagai perubahan fisik, mental, dan sosial dalam hidup mereka. Memahami pengertian lansia menurut WHO sangat penting dalam memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok ini.

Pengertian Lansia Menurut Ahli Terkemuka

1. Menurut Prof. Dr. M. Soekirno, lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan memasuki tahap akhir masa hidupnya. Mereka cenderung mengalami penurunan fungsi tubuh secara bertahap.

2. Prof. Dr. Siti P. Soekirman berpendapat bahwa lansia adalah individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan memiliki gambaran kesehatan yang relatif buruk. Mereka berada pada risiko tinggi terhadap berbagai penyakit kronis.

3. Dr. Dewi Fajarawan menyebutkan bahwa lansia adalah kelompok masyarakat berusia lanjut yang terdiri dari individu yang telah berhenti bekerja dan mengalami penurunan kesehatan secara umum. Mereka membutuhkan perhatian khusus dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis.

4. Prof. Dr. Theresia F. Lindarto mendefinisikan lansia sebagai individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami penurunan fungsi organ tubuh, khususnya sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan.

Baca juga:  Pengertian Model Pembelajaran: Panduan Praktis untuk Guru dan Pendidik

5. Prof. Dr. Ratna Dewi P. Soekirman mengemukakan bahwa lansia adalah individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami penurunan kemampuan fisik serta rentan terhadap penyakit.

6. Dr. R. Purnomo Soesanto berpendapat bahwa lansia adalah individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang signifikan. Mereka memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda dari kelompok usia lainnya.

7. Dr. Yudono Satibi menyatakan bahwa lansia adalah individu yang mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami penurunan kemampuan fisik serta kebutuhan kesehatan yang berbeda dari kelompok usia sebelumnya.

8. Prof. Dr. M. Farid Uron Maulana memandang lansia sebagai individu yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan rentan mengalami gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.

9. Prof. Dr. Tety Rachmawati menegaskan bahwa lansia adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan mengalami perubahan dalam fisik, sosial, dan psikologis. Mereka rentan terhadap penyakit dan menghadapi tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

10. Prof. Dr. A. Wiyunani menjabarkan bahwa lansia adalah orang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dan telah mengalami penurunan kemampuan fisik serta menghadapi perubahan sosial dan psikologis. Mereka cenderung mengalami isolasi sosial dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat.

Kelebihan Definisi Lansia Menurut WHO

1. Melibatkan Aspek Fisik, Mental, dan Sosial

Definisi lansia menurut WHO mencakup perubahan fisik, mental, dan sosial yang dapat dialami oleh individu di usia lanjut. Hal ini membantu dalam memahami kebutuhan holistik yang harus dipenuhi untuk memastikan kesejahteraan lansia secara menyeluruh.

2. Menggambarkan Rentang Usia yang Tepat

Dengan menetapkan usia 60 tahun ke atas sebagai batas bagi lansia, definisi WHO membantu dalam mengidentifikasi populasi lansia dengan lebih akurat. Hal ini penting untuk merancang program dan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca juga:  Menelusuri Konsep Masyarakat Menurut Selo Soemardjan

3. Menekankan Pentingnya Dukungan Sosial

Definisi ini mengakui bahwa lansia dapat mengalami isolasi sosial dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya hubungan sosial yang kuat dan ketersediaan sumber daya sosial bagi lansia.

4. Memperingatkan Tentang Rentan dan Pentingnya Perawatan

Melalui definisinya, WHO menunjukkan bahwa lansia adalah kelompok penting dan sering kali rentan. Definisi ini menyadarkan kita akan perlunya perawatan yang tepat dan penuh perhatian untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik.

Kekurangan Definisi Lansia Menurut WHO

1. Batasan Usia yang Tetap

Batas usia 60 tahun ke atas yang ditetapkan oleh WHO mungkin tidak berlaku secara global. Budaya dan faktor-faktor lainnya dapat mempengaruhi pengalaman dan kebutuhan lansia di berbagai negara. Definisi ini mungkin tidak dapat melingkupi variasi yang ada dalam populasi lansia.

2. Kurangnya Detail tentang Perubahan Fisik dan Mental

Definisi WHO tidak memberikan penjelasan terperinci tentang jenis perubahan fisik dan mental yang dapat dialami oleh lansia. Hal ini dapat mengurangi pemahaman yang mendalam tentang kondisi yang dialami oleh mereka.

3. Tidak Mencakup Aspek Ekonomi

Definisi ini tidak membahas aspek ekonomi dalam konteks lansia. Padahal, faktor ekonomi juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan lansia dan akses mereka terhadap layanan kesehatan yang memadai.

4. Tidak Menyebutkan Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti perumahan, transportasi, dan aksesibilitas fasilitas kesehatan juga dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Definisi ini tidak secara eksplisit menyebutkan faktor lingkungan sebagai bagian dari pertimbangan dalam memahami lansia.

Pertanyaan Umum tentang Definisi Lansia Menurut WHO

1. Mengapa WHO menggunakan batas usia 60 tahun ke atas untuk definisi lansia?

WHO menggunakan batas usia 60 tahun ke atas karena usia ini sering dianggap sebagai tahap masuknya seseorang ke dalam lansia dan mulai menghadapi perubahan fisik, mental, dan sosial yang signifikan.

Baca juga:  Definisi Tata Kelola Menurut Para Ahli

2. Apa saja perubahan fisik yang dapat dialami oleh lansia?

Perubahan fisik yang dapat dialami oleh lansia meliputi penurunan kekuatan dan stamina, penurunan kemampuan penglihatan dan pendengaran, serta penurunan fungsi sistem organ seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.

3. Bagaimana peran dukungan sosial dalam kesejahteraan lansia?

Dukungan sosial memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Hubungan sosial yang kuat dan ketersediaan sumber daya sosial dapat membantu lansia mengatasi isolasi sosial dan memperoleh dukungan emosional yang dibutuhkan.

4. Bagaimana kendala ekonomi dapat mempengaruhi kesejahteraan lansia?

Kendala ekonomi dapat membatasi akses lansia terhadap layanan kesehatan yang memadai, perumahan yang layak, dan makanan bergizi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesejahteraan fisik dan mental mereka.

Kesimpulannya, memahami pengertian lansia menurut WHO penting untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok ini. Definisi WHO mencakup perubahan fisik, mental, dan sosial yang dapat dialami oleh lansia. Namun, masih terdapat kekurangan dalam hal batasan usia yang tetap, kurangnya detail tentang perubahan fisik dan mental, ketiadaan penekanan pada aspek ekonomi, dan tidak menyebutkan faktor lingkungan. Pertanyaan umum tentang definisi lansia menurut WHO termasuk alasan penggunaan batas usia 60 tahun ke atas, perubahan fisik yang dialami, peran dukungan sosial, dan dampak kendala ekonomi terhadap kesejahteraan lansia. Oleh karena itu, penting untuk melengkapi definisi ini dengan mempertimbangkan konteks lokal dan memahami kebutuhan yang lebih spesifik dari kelompok lansia.

Leave a Comment