Pernahkah Anda berpikir apa sebenarnya yang dimaksud dengan literature? Istilah yang sering kita dengar, namun mungkin masih samar bagi sebagian orang. Menurut para ahli, literature bukan hanya sekadar kumpulan tulisan atau cerita belaka.
Menurut William J. Long, literature adalah segala tulisan yang mengandung keindahan dan makna. Hal itu sejalan dengan pendapat E.M. Forster yang mengatakan bahwa literature merupakan wujud imajinasi yang membangkitkan emosi dan pemikiran.
Sementara itu, Dr. Johnson menyebutkan bahwa literature adalah kumpulan tulisan yang mengungkapkan kebenaran tentang kehidupan manusia. Sedangkan menurut Francis Jeffrey, literature adalah cermin dari budaya dan kehidupan masyarakat.
Tak ketinggalan, William Wordsworth juga memberikan pandangan bahwa literature merupakan ungkapan perasaan manusia yang tertuang dalam bentuk tulisan. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa literature bukan hanya sekadar kumpulan kata-kata, melainkan juga cermin dari kehidupan dan budaya manusia.
Pengertian Literature Menurut Para Ahli
Literature bisa diartikan sebagai karya tulis yang dibuat oleh seseorang yang mengandung nilai artistik dan estetik. Literature juga dapat dipahami sebagai karya sastra yang berhubungan dengan penggunaan bahasa yang indah dan gaya bahasa yang khas. Bagi para ahli, literature memiliki pengertian yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 10 pengertian literature menurut para ahli dengan penjelasan terperinci:
1. William Wimsatt dan Monroe Beardsley
William Wimsatt dan Monroe Beardsley adalah dua ahli sastra Amerika yang mengemukakan definisi literature dalam bukunya yang berjudul “The Intentional Fallacy” pada tahun 1946. Mereka berpendapat bahwa literature adalah karya yang dapat memberikan pengalaman estetik kepada pembaca melalui penggunaan bahasa yang kreatif dan imajinatif.
2. Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure, seorang ahli linguistik dari Swiss, memiliki pandangan bahwa literature adalah salah satu bentuk tanda yang digunakan dalam bahasa. Menurutnya, literature mengandung nilai-nilai simbolik dan representasi yang dapat mempengaruhi cara kita memahami dunia di sekitar kita.
3. Terry Eagleton
Terry Eagleton, seorang kritikus sastra Inggris, dalam bukunya yang berjudul “Literary Theory: An Introduction” mengungkapkan pemahamannya tentang literature. Menurut Eagleton, literature adalah karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media untuk mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti moralitas, identitas, dan perubahan sosial.
4. Mikhail Bakhtin
Mikhail Bakhtin, seorang teoretikus sastra Rusia, menganggap literature sebagai bentuk komunikasi yang kompleks antara penulis dan pembaca. Ia berpendapat bahwa literature menciptakan ruang dialogik yang memungkinkan berbagai suara dan pandangan dunia dinyatakan dan berinteraksi dalam karya sastra.
5. Roland Barthes
Roland Barthes, seorang filsuf dan kritikus sastra Prancis, mengemukakan pandangannya tentang literature dalam bukunya yang berjudul “The Death of the Author”. Menurutnya, literature merupakan karya yang menjadi milik pembaca setelah diterjemahkan dan ditafsirkan oleh mereka. Literature memiliki kebebasan untuk memiliki makna yang berbeda bagi setiap pembaca.
6. Northrop Frye
Northrop Frye, seorang kritikus sastra dan teoretikus sastra Kanada, mengatakan bahwa literature adalah kumpulan dari mitos-mitos yang telah berkembang dalam masyarakat. Menurut Frye, literature memiliki hubungan erat dengan mitologi dan memainkan peran penting dalam memperkuat identitas budaya suatu masyarakat.
7. Wolfgang Iser
Wolfgang Iser, seorang teoretikus sastra Jerman, memiliki pandangan bahwa literature adalah karya yang membutuhkan partisipasi aktif dari pembaca dalam proses interpretasi. Ia berpendapat bahwa pembaca memiliki peran penting dalam menciptakan makna dalam literature melalui imajinasi dan pengalaman pribadi mereka.
8. Martha Nussbaum
Martha Nussbaum, seorang filsuf moral Amerika, mendefinisikan literature sebagai karya yang mampu mempengaruhi pembaca secara emosional dan moral. Literature memiliki kemampuan untuk merangsang empati, refleksi, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan.
9. Harold Bloom
Harold Bloom, seorang kritikus sastra Amerika, menganggap literature sebagai karya-karya yang merupakan warisan budaya suatu masyarakat. Ia berpendapat bahwa literature memiliki kekuatan untuk memperkaya dan memperluas pemahaman manusia tentang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
10. Edward Said
Edward Said, seorang kritikus sastra dan intelektual Palestina, melihat literature sebagai bentuk resistensi dan pembebasan. Baginya, literature memiliki potensi untuk melawan penindasan dan merombak hierarki kekuasaan dalam masyarakat.
Kelebihan Definisi Literature Menurut Para Ahli
Setiap definisi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah 4 kelebihan definisi literature menurut para ahli:
1. Menyediakan pandangan yang beragam
Dengan adanya berbagai definisi literature menurut para ahli, kita dapat melihat beragam pandangan tentang arti dan fungsi literature dalam kehidupan kita. Setiap definisi memberikan sudut pandang yang unik dan memperkaya pemahaman kita tentang literature.
2. Mengakui kompleksitas literature
Definisi-definisi literature menurut para ahli juga mengakui kompleksitas karya sastra. Mereka mengakui bahwa literature bisa memiliki banyak makna dan penafsiran yang berbeda-beda, tergantung pada perspektif pembaca dan konteks budaya.
3. Menggali nilai-nilai dalam literature
Dengan memiliki berbagai definisi literature, kita dapat menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. Kita dapat memahami lebih baik pesan moral, perubahan sosial, dan pandangan tentang dunia yang disampaikan melalui literature.
4. Merangsang pemikiran kritis
Berbagai definisi literature menurut para ahli juga merangsang pemikiran kritis dan refleksi. Mereka membantu kita untuk tidak terpaku pada satu pemahaman tentang literature, melainkan membuka diri kita pada berbagai interpretasi dan analisis yang lebih mendalam.
Kekurangan Definisi Literature Menurut Para Ahli
Meskipun definisi-definisi literature menurut para ahli memiliki kelebihan, namun ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah 4 kekurangan definisi literature menurut para ahli:
1. Tidak ada definisi yang mutlak
Kekurangan pertama adalah tidak ada satu pun definisi literature yang dianggap mutlak benar atau paling sempurna. Setiap definisi memiliki kelemahan dan keterbatasan masing-masing.
2. Rentan terhadap perubahan
Definisi literature juga rentan terhadap perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan sosial, perkembangan teknologi, dan pergeseran paradigma budaya dapat mempengaruhi cara kita memahami literature. Hal ini membuat definisi literature menjadi relatif dan selalu berkembang.
3. Tidak mencakup semua jenis literature
Definisi literature menurut para ahli juga tidak mencakup semua jenis karya sastra yang ada. Ada berbagai bentuk literature, seperti puisi, prosa, drama, dan banyak lagi. Setiap jenis literature memiliki karakteristik dan aturan yang berbeda, sehingga definisi literature yang umum mungkin tidak dapat mencakup semuanya.
4. Terbatas pada konteks budaya tertentu
Definisi-definisi literature juga terkait erat dengan konteks budaya di mana ahli sastra tersebut berasal. Perspektif dan pengalaman budaya ahli sastra dapat mempengaruhi definisinya tentang literature. Hal ini bisa menjadi keterbatasan ketika mencoba memahami literature dari budaya yang berbeda.
FAQ tentang Definisi Literature Menurut Para Ahli
1. Apa perbedaan antara literature dan tulisan biasa?
Literature biasanya melibatkan penggunaan bahasa yang kreatif dan imajinatif serta mengandung nilai artistik. Tulisan biasa cenderung lebih fokus pada informasi dan tidak selalu memiliki tujuan estetik.
2. Apa pentingnya mempelajari literature?
Mempelajari literature penting karena melalui literature kita dapat memahami budaya, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan manusia. Literature juga membantu mengembangkan imajinasi, keterampilan berpikir analitis, dan empati.
3. Bisakah literature hanya dinikmati oleh orang yang memiliki latar belakang sastra?
Tidak. Literature dapat dinikmati oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang sastra. Literature bisa memberikan pengalaman dan pemahaman yang berbeda bagi setiap pembaca, tergantung pada perspektif dan pengalaman pribadi mereka.
4. Apa dampak literature dalam kehidupan sehari-hari?
Literature memiliki dampak yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak nilai, pemikiran, dan pengalaman manusia yang dapat dipelajari melalui literature. Literature juga dapat merangsang refleksi, membentuk identitas budaya, dan mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.
Kesimpulan
Mengutip definisi literature menurut para ahli, literature adalah karya tulis yang memiliki nilai artistik, menggunakan bahasa dengan kreatif, dan memungkinkan pembaca untuk merasakan pengalaman estetik. Literature merupakan karya yang kompleks dan dapat memiliki banyak penafsiran yang berbeda-beda. Kelebihan definisi literature adalah menyediakan pandangan yang beragam, mengakui kompleksitas karya sastra, menggali nilai-nilai dalam literature, dan merangsang pemikiran kritis. Sementara itu, kekurangan definisi literature adalah tidak ada definisi yang mutlak, rentan terhadap perubahan, tidak mencakup semua jenis literature, dan terbatas pada konteks budaya tertentu. Mempelajari literature penting karena melalui literature kita dapat memahami budaya, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan manusia. Literature juga memainkan peran penting dalam merangsang imajinasi, keterampilan berpikir, dan kemampuan empati. Literature tidak hanya bisa dinikmati oleh orang dengan latar belakang sastra, tetapi juga oleh siapa saja yang ingin memperkaya pemahaman mereka tentang dunia. Oleh karena itu, literature memiliki dampak yang besar dalam kehidupan sehari-hari dan terus menjadi sumber inspirasi yang tak terbatas bagi manusia.