Definisi Manajemen Menurut Para Ahli Beserta Rujukannya

Ahli manajemen Peter Drucker pernah mengatakan, “Manajemen adalah tugas-tugas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian fungsi-fungsi produksi bisnis agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” (Drucker, 1974).

Sementara itu, Henry Fayol, seorang tokoh manajemen asal Prancis, mendefinisikan manajemen sebagai “mengatur, mengarahkan, mengorganisir, dan mengendalikan pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.” (Fayol, 1916).

Para ahli lainnya juga memberikan kontribusi untuk mendefinisikan manajemen. Menurut Mary Parker Follett, seorang peneliti dan ahli manajemen Amerika, manajemen adalah “seni dan keahlian untuk membuat orang bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi.” (Follett, 1926).

Secara ringkas, definisi manajemen menurut para ahli adalah proses pengaturan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengontrolan sumber daya manusia dan material untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi, tak heran jika manajemen menjadi salah satu bidang studi yang sangat penting dalam dunia bisnis dan organisasi.

Pengertian Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

Manajemen adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam pengelolaan organisasi atau perusahaan. Menurut para ahli, manajemen memiliki berbagai pengertian dan definisi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 10 pengertian menurut ahli terkemuka tentang definisi manajemen beserta penjelasan terperinci dan rujukannya:

1. Harold Koontz

Menurut Harold Koontz, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Hal ini dikemukakan dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”. Dalam pengertian ini, Koontz menjelaskan bahwa manajemen melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

2. Peter Drucker

Sesuai dengan pandangan Peter Drucker, manajemen adalah tindakan pengorganisasian dan pengaturan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya di dalam organisasi. Drucker menjelaskan pengertian ini dalam bukunya yang berjudul “The Practice of Management”. Dalam pandangan Drucker, manajemen melibatkan pengaturan dan pengelolaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Henri Fayol

Menurut Henri Fayol, manajemen terdiri dari lima fungsi dasar, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan koordinasi. Pendekatan ini dikenal dengan sebutan teori administrasi atau Fayolisme. Fayol menjelaskan pandangannya dalam bukunya yang berjudul “General and Industrial Administration”. Dalam pengertian ini, Fayol menjelaskan bahwa manajemen melibatkan berbagai fungsi yang perlu dilakukan oleh seorang manajer untuk mencapai tujuan organisasi.

Baca juga:  Pengertian Desain Pembelajaran dan Mengapa Penting untuk Masa Depan Pendidikan

4. Mary Parker Follett

Menurut Mary Parker Follett, manajemen adalah proses yang melibatkan hubungan dan kerjasama antara individu dalam organisasi. Pandangan ini cenderung berfokus pada aspek interpersonal dan hubungan antarmanusia dalam konteks organisasi. Follett mengemukakan pandangannya tersebut dalam bukunya yang berjudul “The New State”.

5. Chester I. Barnard

Dalam pandangannya, Chester I. Barnard menyatakan bahwa manajemen adalah aspek yang terdiri atas fungsi-fungsi yang saling terkait dan melibatkan hubungan antara manajer dengan para anggota organisasi. Pendapat ini disampaikan dalam bukunya yang berjudul “The Functions of the Executive”. Menurut Barnard, manajemen melibatkan aspek hubungan dan interaksi antara manajer dengan anggota organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6. Frederick Winslow Taylor

Frederick Winslow Taylor mengemukakan pandangannya yang lebih menekankan pada efisiensi dan pendekatan ilmiah dalam manajemen. Menurut Taylor, manajemen adalah penggunaan metode ilmiah untuk mengatur dan meningkatkan produktivitas kerja. Pandangan ini disampaikan dalam bukunya yang berjudul “The Principles of Scientific Management”. Dalam pengertian ini, Taylor menjelaskan bahwa manajemen melibatkan penerapan metode ilmiah untuk mencapai efisiensi kerja.

7. Max Weber

Menurut Max Weber, manajemen adalah rangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan otoritas formal. Pandangan ini didasarkan pada konsep birokrasi dan disampaikan dalam bukunya yang berjudul “Economy and Society”. Weber menjelaskan bahwa manajemen melibatkan penggunaan otoritas formal dan struktur organisasi yang terorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi.

8. Douglas McGregor

Douglas McGregor mengemukakan dua pandangan yang berbeda tentang manajemen, yaitu teori X dan teori Y. Menurut teori X, manajemen melibatkan pendekatan otoriter dan kontrol yang ketat terhadap karyawan. Sementara itu, menurut teori Y, manajemen melibatkan pendekatan partisipatif dan memberikan kepercayaan kepada karyawan. Pandangan ini disampaikan dalam bukunya yang berjudul “The Human Side of Enterprise”.

9. John Kotter

Sesuai dengan pandangan John Kotter, manajemen meliputi berbagai langkah dan tindakan untuk merancang, mengembangkan, dan melaksanakan strategi organisasi. Kotter menjelaskan pandangannya dalam bukunya yang berjudul “Leading Change”. Dalam pengertian ini, Kotter menjelaskan bahwa manajemen melibatkan perencanaan dan pelaksanaan strategi yang diperlukan untuk mencapai visi dan tujuan organisasi.

10. Michael Porter

Menurut Michael Porter, manajemen melibatkan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam industri atau pasar. Pandangan ini berpusat pada strategi bisnis dan disampaikan dalam bukunya yang berjudul “Competitive Strategy”. Porter menjelaskan bahwa manajemen melibatkan upaya untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pengembangan strategi yang tepat.

Baca juga:  Pengendalian adalah suatu konsep yang tak asing lagi bagi para ahli manajemen. Menurut mereka, pengendalian merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap aspek dalam suatu organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Kelebihan Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut adalah empat kelebihan dari definisi manajemen menurut para ahli:

1. Menjelaskan Proses Manajemen secara Komprehensif

Definisi-definisi tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai proses yang terlibat dalam manajemen. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengendalian, definisi-definisi ini dapat menjadi panduan bagi para manajer dalam menjalankan tugas-tugas mereka dengan efektif dan efisien.

2. Mengedepankan Hubungan dan Interaksi Antarmanusia

Seperti yang diungkapkan oleh beberapa ahli, definisi-definisi tersebut menekankan pentingnya hubungan dan kerjasama antarindividu dalam sebuah organisasi. Dalam era di mana keragaman budaya dan nilai semakin kompleks, pemahaman tentang interaksi antarmanusia menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

3. Menawarkan Pendekatan Ilmiah dan Objektif

Beberapa ahli, seperti Frederick Winslow Taylor, menyajikan definisi manajemen yang berbasis pada metode ilmiah. Pendekatan ini memungkinkan manajer untuk mengambil keputusan yang lebih obyektif dan rasional, berdasarkan data dan bukti yang ada. Dengan demikian, manajemen dapat berjalan dengan lebih efisiensi dan efektivitas.

4. Memperhatikan Aspek Kontekstual dan Strategis

Beberapa ahli, seperti Michael Porter dan John Kotter, menyoroti pentingnya mempertimbangkan konteks dan strategi dalam manajemen. Definisi-definisi ini memberikan pemahaman tentang bagaimana manajemen dapat diarahkan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan menghadapi perubahan yang terjadi di pasar.

Kekurangan Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut adalah empat kekurangan dari definisi manajemen menurut para ahli:

1. Terlalu Abstrak dan Umum

Salah satu kekurangan dari definisi-definisi tersebut adalah terlalu abstrak dan umum. Pengertian manajemen yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu ahli dan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dalam memahami esensi dari manajemen itu sendiri.

2. Kurang Memperhatikan Aspek Kepekaan Sosial dan Lingkungan

Sebagian definisi manajemen cenderung fokus pada aspek teknis dan efisiensi, tanpa memperhatikan aspek kepekaan sosial dan lingkungan. Dalam era yang semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, definisi-definisi ini perlu diperluas untuk memasukkan dimensi keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

3. Kurang Mengakomodasi Aspek Perubahan dan Kompleksitas

Pandangan manajemen yang didasarkan pada definisi-definisi tersebut mungkin tidak cukup mengakomodasi aspek perubahan dan kompleksitas yang ada dalam dunia organisasi saat ini. Dalam era di mana teknologi terus berkembang dengan cepat dan lingkungan bisnis berubah dengan cepat, manajer perlu memiliki landasan konseptual yang lebih dinamis dan adaptif.

Baca juga:  Sistem Sosial Budaya: Pengertian Menurut Para Ahli

4. Tidak Menyertakan Perspektif Kepemimpinan yang Holistik

Sekalipun beberapa definisi manajemen menyoroti pentingnya kepemimpinan, mungkin ada kekurangan dalam hal penekanan pada perspektif kepemimpinan yang holistik. Selain berkaitan dengan aspek taktis dan fungsi operasional, manajemen juga harus mengintegrasikan dimensi-nilai, moral, dan etika dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

FAQ (Frequently Asked Questions) Tentang Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

1. Apa Bedanya Antara Manajemen dan Administarsi?

Manajemen dan administrasi seringkali dipahami sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Menurut Henry Mintzberg, manajemen berfokus pada tugas-tugas yang penuh tantangan dan perubahan, sementara administrasi lebih berkaitan dengan tugas-tugas yang lebih tertib dan rutin.

2. Bagaimana Pentingnya Manajemen untuk Keberhasilan Organisasi?

Manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan organiasi. Dengan adanya manajemen yang baik, organisasi dapat memiliki visi dan tujuan yang jelas, serta dapat mengatur sumber daya yang dimiliki dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Apa yang Dimaksud dengan Etika Bisnis dalam Konteks Manajemen?

Etika bisnis merujuk pada prinsip-prinsip dan standar etis yang diterapkan dalam konteks bisnis. Dalam manajemen, etika bisnis melibatkan pertimbangan tentang keadilan, kejujuran, transparansi, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan.

4. Bagaimana Peran Kepemimpinan dalam Manajemen?

Peran kepemimpinan dalam manajemen sangat penting. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk memimpin, memotivasi, dan memberikan arahan kepada anggota organisasi. Kepemimpinan yang efektif dapat menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik.

Kesimpulan:

Dalam dunia yang terus berkembang ini, manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan organisasi. Melalui definisi-definisi yang diungkapkan oleh para ahli terkemuka, kita dapat memahami berbagai aspek dan dimensi yang terlibat dalam manajemen. Penting bagi para manajer untuk memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari definisi-definisi tersebut, serta terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang ada. Dengan demikian, manajemen dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Leave a Comment