Definisi Reward Menurut Para Ahli: Penghargaan yang Menginspirasi dan Memotivasi

Rewards, atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai penghargaan, merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan kepada seseorang sebagai hasil dari pencapaian atau perilaku yang dianggap positif. Menurut para ahli, reward memiliki peran penting dalam memotivasi individu untuk terus berprestasi dan meningkatkan kinerja.

Robert Collier, seorang penulis dan motivator, menjelaskan bahwa reward adalah kunci untuk memicu semangat dan dorongan seseorang untuk meraih tujuan. Dengan memberikan reward yang sesuai, seseorang akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berusaha lebih keras.

Sementara itu, Frederick Herzberg, seorang psikolog yang terkenal dengan teori motivasi-nya, menyatakan bahwa reward yang efektif adalah yang mampu memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional individu. Reward yang diberikan harus mampu memberikan kepuasan dan merangsang rasa senang serta bangga pada penerima.

Dari sudut pandang psikologi, reward juga dianggap sebagai penguat (reinforcer) yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya perilaku yang diinginkan. Dengan memberikan reward yang tepat, individu akan cenderung untuk mengulangi perilaku yang dianggap positif.

Secara keseluruhan, reward dapat diartikan sebagai suatu bentuk penghargaan yang memberikan motivasi, kepuasan, dan penguatan pada individu. Dengan memberikan reward yang sesuai dan tepat, bukan hanya kinerja individu yang akan meningkat, namun juga semangat dan semangat kerja yang terus berkobar.

Pengertian Reward Menurut Para Ahli

Reward atau penghargaan adalah salah satu konsep yang digunakan dalam manajemen sumber daya manusia untuk memotivasi karyawan atau individu dalam mencapai tujuan organisasi. Konsep ini diperkenalkan oleh para ahli di bidang motivasi dan psikologi, yang menekankan pentingnya memberikan imbalan kepada individu yang mencapai atau melebihi target yang ditetapkan.

Ahli 1

Menurut ahli motivasi, Fredrick Herzberg, reward adalah penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada individu sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kerja yang baik. Reward ini dapat berupa bonus finansial, promosi jabatan, dan pengakuan dari atasan atau rekan kerja.”

Ahli 2

Menurut ahli manajemen sumber daya manusia, Michael Armstrong, reward adalah salah satu teknik dalam pengelolaan kinerja yang bertujuan untuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran organisasi. Reward ini mungkin berupa insentif finansial seperti bonus atau kenaikan gaji, atau berupa nonfinansial seperti pengakuan publik atau pelatihan tambahan untuk pengembangan karyawan.

Baca juga:  Definisi Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli

Ahli 3

Ahli psikologi, Edward Deci, berpendapat bahwa reward adalah salah satu faktor eksternal yang dapat meningkatkan motivasi intrinsik individu. Dengan memberikan reward yang sesuai, individu akan merasa dihargai dan memiliki rasa kemanfaatan terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Ahli 4

Ahli manajemen, Thomas E. Becker, menggunakan pendekatan behavioristik dalam menjelaskan reward. Menurutnya, reward adalah stimulus positif yang diberikan setelah individu menunjukkan perilaku yang diinginkan. Dalam konteks organisasi, reward ini dapat berupa penghargaan finansial atau nonfinansial yang diberikan kepada karyawan yang mencapai target kerja.

Ahli 5

Ahli motivasi, Victor Vroom, menyebutkan bahwa reward memiliki hubungan dengan efektivitas manusia dalam bekerja. Dalam teorinya yang dikenal sebagai Expectancy Theory, Vroom menyatakan bahwa individu akan merasa termotivasi jika mereka percaya bahwa usaha yang mereka lakukan akan membuahkan hasil yang diinginkan, dan reward merupakan salah satu hasil yang diinginkan tersebut.

Ahli 6

Ahli manajemen, Gary Dessler, mengemukakan bahwa reward adalah suatu imbalan atau hadiah yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan sebagai pengakuan terhadap kontribusi mereka dalam mencapai tujuan bersama. Reward ini dapat berupa uang tunai, promosi jabatan, atau keuntungan lain yang memberikan kepuasan kepada karyawan.

Ahli 7

Ahli psikologi, B. F. Skinner, memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang reward. Menurutnya, reward adalah suatu stimulus yang diberikan sebagai tanggapan atas perilaku yang diinginkan, dan dapat meningkatkan frekuensi tingkah laku tersebut. Skinner percaya bahwa dengan memberikan reward yang tepat, individu akan cenderung mengulangi perilaku yang dihargai tersebut.

Ahli 8

Ahli manajemen, Mark R. Rose, mengatakan bahwa reward adalah suatu sistem imbalan yang dikembangkan oleh perusahaan untuk memotivasi dan memperkuat karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Reward ini dapat berupa bonus, tunjangan, atau penghargaan khusus lainnya yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi atau memberikan sumbangan besar terhadap organisasi.

Ahli 9

Ahli motivasi, Edward Lawler, berpendapat bahwa reward adalah alat untuk mengoptimalkan kinerja dan motivasi karyawan. Ia juga menekankan pentingnya reward yang diferensial, yaitu reward yang diberikan berdasarkan kinerja individu. Menurutnya, dengan memberikan reward yang berkualitas dan adil, organisasi dapat meningkatkan loyalitas dan kinerja karyawan.

Baca juga:  Akuntansi Sektor Publik: Definisi Menurut Para Ahli

Ahli 10

Ahli manajemen, Michael Beer, menyatakan bahwa reward adalah suatu sistem imbalan yang dimaksudkan untuk mengubah perilaku karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan reward, yaitu memastikan bahwa reward yang diberikan sesuai dengan hasil kerja yang dicapai oleh individu.

Kelebihan Definisi Reward Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa kelebihan dari definisi reward menurut para ahli:

1. Meningkatkan Motivasi

Memberikan reward yang sesuai dapat meningkatkan motivasi individu dalam mencapai tujuan kerja. Dengan adanya reward, individu akan merasa dihargai dan lebih bersemangat untuk mencapai target yang ditetapkan.

2. Meningkatkan Kinerja

Reward yang diberikan sebagai pengakuan atas kinerja yang baik dapat membantu meningkatkan kinerja individu. Dengan adanya reward, individu akan merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

3. Memperkuat Ikatan dengan Organisasi

Dengan adanya reward, individu akan merasa dihargai dan memiliki rasa kemanfaatan terhadap organisasi. Reward yang baik dapat membantu memperkuat ikatan individu dengan organisasi dan membuat mereka lebih loyal terhadap perusahaan.

4. Meningkatkan Tujuan Bersama

Reward yang diberikan atas pencapaian individu juga dapat memperkuat tujuan bersama dalam organisasi. Ketika individu merasa dihargai dan menerima reward yang sesuai, mereka akan bekerja lebih baik dan bersama-sama mencapai tujuan organisasi.

Kekurangan Definisi Reward Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa kekurangan dari definisi reward menurut para ahli:

1. Tergantung pada Imbalan Eksternal

Pendekatan reward sering kali tergantung pada imbalan eksternal, seperti bonus finansial atau promosi jabatan. Hal ini dapat menyebabkan individu menjadi lebih fokus pada reward tersebut daripada pada kualitas kerja yang sebenarnya.

2. Membuat Kompetitif di Antara Karyawan

Terkadang, pendekatan reward dapat menciptakan lingkungan yang kompetitif di antara karyawan. Hal ini dapat mengurangi kerja sama tim dan mengarah pada individualisme yang berlebihan.

3. Sistem Reward yang Kurang Adil

Pelaksanaan sistem reward yang tidak adil dapat menyebabkan konflik di antara karyawan. Jika reward hanya diberikan kepada sebagian kecil individu yang mencapai target, hal ini dapat mengurangi motivasi dan semangat kerja karyawan yang tidak mendapatkan reward.

Baca juga:  Definisi Politik Hukum Menurut Para Ahli

4. Tidak Menjamin Motivasi Intrinsik

Pendekatan reward sering kali hanya berfokus pada motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari imbalan eksternal. Hal ini tidak menjamin terciptanya motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari kepuasan pribadi dalam melakukan pekerjaan.

FAQ Tentang Definisi Reward Menurut Para Ahli

1. Apa yang dimaksud dengan reward dalam manajemen sumber daya manusia?

Reward dalam manajemen sumber daya manusia adalah imbalan atau penghargaan yang diberikan kepada individu sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kerja yang baik.

2. Apa tujuan dari memberikan reward kepada individu dalam organisasi?

Tujuan dari memberikan reward adalah untuk memotivasi individu agar mencapai sasaran organisasi dan meningkatkan kinerja mereka.

3. Apakah reward hanya berupa imbalan finansial?

Tidak, reward tidak hanya berupa imbalan finansial. Reward juga dapat berupa pengakuan publik, pelatihan tambahan, atau promosi jabatan.

4. Apa dampak dari pendekatan reward yang tidak adil?

Pendekatan reward yang tidak adil dapat menyebabkan konflik di antara karyawan, menurunkan motivasi, dan mengurangi semangat kerja individu yang tidak mendapatkan reward.

Kesimpulan

Dalam manajemen sumber daya manusia, reward atau penghargaan penting untuk memotivasi individu mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan definisi dari para ahli, reward adalah penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada individu sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kerja yang baik. Reward dapat berupa imbalan finansial atau nonfinansial, seperti bonus, promosi jabatan, pengakuan publik, atau pelatihan tambahan. Kelebihan dari pendekatan reward meliputi peningkatan motivasi dan kinerja, memperkuat ikatan dengan organisasi, dan meningkatkan tujuan bersama dalam organisasi. Namun, terdapat juga beberapa kekurangan, yaitu ketergantungan pada imbalan eksternal, terciptanya lingkungan kompetitif, sistem reward yang kurang adil, dan tidak menjamin motivasi intrinsik. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk merancang dan melaksanakan sistem reward yang adil, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi.

Leave a Comment