Dalam dunia akademis, riset merupakan salah satu kegiatan yang tak bisa dihindari. Para ahli pun memiliki pandangan yang beragam mengenai definisi riset. Menurut Prof. Dr. A, riset adalah proses penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru. Sementara itu, Prof. Dr. B berpendapat bahwa riset merupakan upaya sistematis untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang ada.
Menyimak pendapat para ahli tersebut, riset dapat diartikan sebagai kegiatan intelektual yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi baru, menemukan solusi atas suatu masalah, atau menguji kebenaran suatu hipotesis. Melalui riset, para ilmuwan dan akademisi dapat mengembangkan pengetahuan, menemukan inovasi, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam era digital seperti sekarang ini, riset juga memiliki peran penting dalam meningkatkan ranking sebuah website di mesin pencari seperti Google. Dengan melakukan riset yang berkualitas dan relevan, sebuah website dapat mendapatkan peringkat yang lebih baik sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet.
Jadi, tak heran jika riset menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan secara serius dan sistematis oleh para akademisi. Sebab, melalui risetlah kita dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dunia.
Pengertian Riset Menurut Para Ahli dengan Penjelasan Terperinci
Riset merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari pengetahuan baru, memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang suatu fenomena, atau menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada. Menurut para ahli, riset dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Riset Menurut Sugiyono
Sugiyono (2016) mengungkapkan bahwa riset adalah suatu upaya sistematis untuk menyusun suatu penelitian yang dilakukan secara kritis dan sistematis dengan menggunakan metode ilmiah. Riset dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang akurat dan valid guna memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
2. Riset Menurut Arikunto
Arikunto (2010) mendefinisikan riset sebagai suatu usaha untuk menggali informasi atau data yang akurat dan valid melalui pengumpulan data, analisis data, serta interpretasi hasil penelitian. Riset dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
3. Riset Menurut Cooper dan Schindler
Menurut Cooper dan Schindler (2014), riset adalah proses sistematis yang dilakukan untuk mencari, menganalisis, dan mempresentasikan informasi yang relevan dengan suatu situasi atau masalah yang sedang dihadapi. Riset melibatkan pengumpulan data, analisis data, serta interpretasi hasil penelitian.
4. Riset Menurut Uma Sekaran
Uma Sekaran (2010) menyatakan bahwa riset adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan pengetahuan baru melalui pengembangan teori, pengidentifikasian masalah penelitian, pengumpulan dan analisis data, serta penerapan temuan tersebut dalam konteks praktis.
5. Riset Menurut Creswell
Creswell (2014) menyebutkan bahwa riset adalah suatu proses yang menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah penelitian. Riset diperlukan untuk mengembangkan teori, memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang suatu fenomena, atau menghasilkan temuan yang dapat diterapkan dalam praktik.
6. Riset Menurut Hair, et al.
Hair, et al. (2019) menjelaskan bahwa riset adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan baru, memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu kompleksitas, atau mengembangkan teori baru dalam bidang studi yang relevan. Riset dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah untuk memastikan keterandalan dan kevalidan temuan penelitian.
7. Riset Menurut Kothari
Kothari (2004) mengartikan riset sebagai suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memperluas wawasan dalam suatu bidang studi atau disiplin ilmu. Riset melibatkan pengembangan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan temuan yang diperoleh.
8. Riset Menurut Fachrurrazi
Fachrurrazi (2018) menyatakan bahwa riset adalah upaya ilmiah yang sistematis dan terarah untuk menggali pengetahuan baru, memecahkan masalah-masalah yang ada, atau menguji validitas suatu teori. Riset melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah.
9. Riset Menurut Suharsimi Arikunto
Suharsimi Arikunto (2006) mendefinisikan riset sebagai proses penemuan pengetahuan baru yang dilakukan melalui tahap perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Riset dilakukan berdasarkan teori dan metode ilmiah untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
10. Riset Menurut Moleong
Moleong (2012) mengungkapkan bahwa riset adalah suatu proses kajian secara sistematis dan metodologis untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu masalah atau fenomena tertentu. Riset dilakukan melalui pengumpulan data, analisis data, serta interpretasi hasil penelitian secara terstruktur.
Kelebihan Definisi Riset Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah empat kelebihan definisi riset menurut para ahli:
1. Menggunakan Metode Ilmiah
Semua definisi riset menekankan penggunaan metode ilmiah dalam pelaksanaannya. Dengan menggunakan metode ilmiah, riset dapat dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan objektif untuk memperoleh temuan-temuan yang akurat dan valid.
2. Memiliki Tujuan yang Jelas
Definisi riset juga menekankan bahwa riset dilakukan dengan tujuan yang jelas, baik untuk memperoleh pengetahuan baru, memperluas pemahaman, mengembangkan teori, atau memecahkan masalah. Tujuan yang jelas ini memungkinkan peneliti untuk fokus dalam pengumpulan data dan analisis hasil penelitian.
3. Melibatkan Pengumpulan dan Analisis Data
Riset juga melibatkan pengumpulan data yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara sistematis untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat menjawab pertanyaan penelitian dengan valid dan akurat.
4. Menghasilkan Pemahaman dan Pengetahuan Baru
Definisi riset juga menunjukkan bahwa riset bertujuan untuk menghasilkan pemahaman dan pengetahuan baru. Dengan melakukan riset, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang suatu fenomena, menemukan pola-pola baru, atau bahkan mengembangkan teori baru yang dapat memberikan kontribusi pada bidang studi yang relevan.
Kekurangan Definisi Riset Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah empat kekurangan definisi riset menurut para ahli:
1. Tidak Menjelaskan Proses Penelitian secara Rinci
Definisi-definisi tersebut tidak menjelaskan secara rinci tentang proses penelitian yang dilakukan dalam riset tersebut. Padahal, proses penelitian sangat penting untuk mendapatkan data yang akurat dan valid, serta melakukan analisis yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
2. Generic dan Tidak Spesifik
Seperti halnya definisi-definisi dalam bidang ilmu lainnya, definisi riset juga cenderung bersifat generic dan tidak spesifik. Definisi tersebut mencakup berbagai jenis riset, baik di bidang ilmu sosial, ilmu alam, kesehatan, atau bidang studi lainnya. Hal ini membuat definisi riset terkesan umum dan tidak memberikan gambaran yang detail.
3. Membutuhkan Penjelasan Lain untuk Dipahami Secara Lebih Mendalam
Definisi-definisi riset yang diberikan oleh para ahli membutuhkan penjelasan lain yang lebih mendalam agar dapat dipahami secara menyeluruh. Definisi-definisi tersebut hanya memberikan gambaran umum tentang riset, sedangkan untuk memahami secara mendalam proses-proses, metode-metode, atau teknik-teknik yang digunakan dalam riset diperlukan penjelasan yang lebih detail.
4. Hanya Menekankan pada Aspek Teoritis
Definisi-definisi riset yang diberikan oleh para ahli cenderung menekankan pada aspek teoritis. Meskipun teori dan konsep-konsep teoritis sangat penting dalam riset, namun kekurangan dari definisi ini adalah ketiadaan penekanan pada aspek praktis dari riset. Riset juga harus memiliki relevansi praktis dan mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
FAQ tentang Definisi Riset Menurut Para Ahli
1. Apa itu riset menurut para ahli?
Riset menurut para ahli adalah suatu upaya sistematis untuk memperoleh pengetahuan baru, memperluas pemahaman, atau memecahkan masalah melalui proses pengumpulan dan analisis data dengan menggunakan metode ilmiah.
2. Apa tujuan dilakukannya riset menurut para ahli?
Tujuan dilakukannya riset menurut para ahli adalah untuk memperoleh pengetahuan baru, memperluas pemahaman, mengembangkan teori, atau memecahkan masalah yang ada pada bidang studi yang relevan.
3. Apa yang membedakan riset dengan kegiatan lainnya?
Yang membedakan riset dengan kegiatan lainnya adalah penggunaan metode ilmiah, memiliki tujuan yang jelas, melibatkan pengumpulan dan analisis data, serta menghasilkan pemahaman dan pengetahuan baru yang objektif.
4. Bagaimana riset dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat?
Riset dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan menghasilkan temuan-temuan yang dapat diterapkan dalam praktik, meningkatkan pemahaman tentang suatu fenomena, atau mengembangkan teori yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Kesimpulan
Dalam riset menurut para ahli, terdapat kesamaan yaitu penggunaan metode ilmiah, tujuan yang jelas, pengumpulan dan analisis data, serta menghasilkan pemahaman dan pengetahuan baru. Namun, definisi-definisi riset tersebut memiliki kekurangan seperti tidak menjelaskan proses penelitian secara rinci, generic dan tidak spesifik, membutuhkan penjelasan lain untuk pemahaman yang mendalam, serta fokus pada aspek teoritis. Meskipun demikian, riset tetap memiliki peran yang penting dalam mengembangkan pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.