Tarekat, siapa yang tidak pernah mendengar kata tersebut? Bagi beberapa orang, tarekat bisa jadi identik dengan spiritualitas dan keagamaan yang mendalam. Namun, apakah sebenarnya tarekat itu? Bagaimana para ahli mendefinisikannya?
Menurut beberapa ahli, tarekat bisa diartikan sebagai suatu jalan spiritual yang ditempuh oleh sekelompok individu untuk mencapai kesucian dan kebijaksanaan. Dalam konteks Islam, tarekat seringkali diasosiasikan dengan ajaran-ajaran mistis dan praktik-praktik spiritual yang bersifat eksklusif.
Namun, pandangan lain mengatakan bahwa tarekat bukan semata-mata tentang ritual-ritual keagamaan, melainkan juga tentang pengembangan diri dan pencapaian kesempurnaan akhlak. Dalam pandangan ini, tarekat menjadi alat untuk memahami dan mengendalikan diri, serta mencapai kedekatan dengan Yang Maha Kuasa.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap tarekat memiliki ciri khas dan ajaran tersendiri. Beberapa tarekat mungkin menekankan pada meditasi dan dzikir, sementara yang lain lebih fokus pada kedisiplinan dan pengabdian kepada sesama. Namun, pada intinya, tarekat merupakan sarana untuk mengeksplorasi dimensi spiritualitas dalam diri manusia.
Dengan demikian, tak heran jika tarekat menjadi topik yang menarik bagi para peneliti dan praktisi spiritual. Definisi tarekat sendiri pun memiliki beragam interpretasi yang menarik untuk disimak. Bagi yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang tarekat, memahami definisi dari para ahli bisa menjadi langkah awal yang menarik dan bermanfaat.
Pengertian Tarekat menurut Para Ahli
Tarekat adalah suatu bentuk kegiatan spiritual yang dilakukan oleh kelompok tertentu dalam agama tertentu. Tarekat ini memiliki ciri khas dan ajaran yang berbeda dengan agama yang ia diikuti. Tarekat juga memiliki pengikut yang disebut dengan fakir, syekh, atau guru yang menjadi pemimpin utama dalam kelompok tersebut.
1. Prof. Dr. Hamka
Menurut Hamka, tarekat merupakan suatu metode untuk mencapai keselamatan bersama dalam agama Islam. Tarekat ini lebih menekankan pada aspek spiritualitas dan peningkatan spiritual untuk mendekatkan diri dengan Allah. Tarekat ini juga menekankan pentingnya melakukan zikir dan meditasi untuk mencapai keselamatan akhirat.
2. Prof. Dr. John L. Esposito
Menurut Esposito, tarekat adalah kelompok atau sekumpulan individu yang berkomitmen dalam praktik keagamaan Islam yang intensif. Tarekat ini memiliki tujuan untuk mencapai keterikatan yang lebih mendalam dengan Allah melalui ibadah, meditasi, dan tolak ukur spiritualitas yang lebih tinggi.
3. KH. M. Hasyim Asy’ari
Menurut Hasyim Asy’ari, tarekat adalah jalan atau metode untuk mencapai kesempurnaan dalam agama. Tarekat ini melibatkan praktik-praktik keagamaan yang intensif seperti zikir, salat, dan ketaatan kepada ajaran agama yang dianut.
4. Prof. Dr. Mark Woodward
Menurut Woodward, tarekat adalah suatu bentuk kehidupan atau kelompok keagamaan yang memiliki aturan-aturan yang ketat dan jelas. Kelompok ini memiliki pemimpin spiritual yang dianggap sebagai wali, syekh, atau tokoh agama yang diikuti oleh pengikutnya.
5. Syekh Abdul Qadir Jailani
Tarekat menurut Syekh Abdul Qadir Jailani adalah suatu jalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mencapai kesucian hati. Tarekat ini melibatkan praktik-praktik keagamaan yang intensif seperti dzikir, tawasul, dan solat malam untuk mendapatkan keridhaan Allah.
6. Prof. Dr. Michael Gilsenan
Menurut Gilsenan, tarekat adalah suatu bentuk pergerakan keagamaan di dalam dunia Islam yang memiliki praktik-praktik tertentu untuk mencapai pemahaman dan keselamatan dalam agama. Tarekat ini melibatkan aspek-aspek spiritualitas yang dalam dan dilakukan secara kontemplasi dalam kehidupan sehari-hari.
7. Prof. Dr. William C. Chittick
Chittick menyatakan bahwa tarekat adalah suatu jalan atau metode untuk mencapai pengalaman spiritual yang lebih tinggi dalam agama Islam. Tarekat ini melibatkan praktik-praktik khusus seperti meditasi, dzikir, dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman diri sendiri dan hubungannya dengan Tuhan.
8. Prof. Dr. Martin van Bruinessen
Bruinessen menyebutkan bahwa tarekat adalah suatu sistem kepercayaan dan praktik keagamaan yang berfokus pada pengembangan spiritual dan kehidupan rohani individu. Tarekat ini melibatkan peran pemimpin spiritual yang diikuti oleh para pengikutnya untuk mencapai pemahaman dan keselamatan dalam agama.
9. Prof. Dr. Ahmet T. Karamustafa
Karamustafa menjelaskan bahwa tarekat adalah suatu bentuk praktik keagamaan yang dilakukan oleh kelompok tertentu dalam Islam. Praktik-praktik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan mengarahkan individu menuju kesempurnaan dalam agama yang dianut.
10. Dr. Nurcholish Madjid
Nurcholish Madjid menyatakan bahwa tarekat adalah suatu metode untuk beribadah secara intensif dan membangun hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan. Tarekat ini melibatkan praktik-praktik spiritual seperti dzikir, meditasi, dan perenungan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keterikatan dengan keyakinan dan agama yang dianut.
Kelebihan Definisi Tarekat menurut Para Ahli
1. Memiliki Pendekatan yang Intensif
Definisi tarekat menurut para ahli menunjukkan bahwa tarekat ini memiliki pendekatan yang sangat intensif dalam mencapai keselamatan spiritual. Dengan melakukan praktik-praktik keagamaan yang intensif, individu dapat memperdalam pemahaman diri dan meningkatkan hubungannya dengan Tuhan.
2. Mengarahkan Individu Menuju Kesempurnaan Dalam Agama
Tarekat juga memiliki kelebihan dalam mengarahkan individu menuju kesempurnaan dalam agama yang dianut. Melalui praktik-praktik keagamaan yang intensif, individu dapat mencapai kehidupan spiritual yang lebih baik dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang agama yang ia anut.
3. Memberikan Bimbingan Spiritual
Definisi tarekat menurut para ahli juga menunjukkan bahwa tarekat ini melibatkan pemimpin spiritual yang akan memberikan bimbingan dan arahan kepada para pengikutnya. Pemimpin spiritual ini akan membantu individu dalam menghadapi masalah dan kesulitan dalam kehidupan spiritual mereka.
4. Membantu Mencapai Keselamatan Akhirat
Tarekat juga memiliki kelebihan dalam membantu individu mencapai keselamatan akhirat. Dengan melakukan praktik-praktik keagamaan yang intensif, individu dapat memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Tuhan, sehingga mereka memiliki harapan untuk mendapatkan kehidupan abadi setelah mati.
Kekurangan Definisi Tarekat menurut Para Ahli
1. Rentan Terhadap Pemahaman yang Salah
Salah satu kekurangan dari definisi tarekat menurut para ahli adalah rentan terhadap pemahaman yang salah. Beberapa orang mungkin salah memahami tarekat sebagai bentuk kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama yang ia anut, padahal tarekat sebenarnya adalah salah satu jalan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dalam agama tersebut.
2. Membutuhkan Keterlibatan Aktif Individu
Tarekat juga memiliki kekurangan dalam membutuhkan keterlibatan aktif individu dalam praktik-praktik keagamaan yang dilakukan. Jika individu tidak memiliki komitmen atau semangat yang kuat dalam melaksanakan praktik-praktik keagamaan, maka tujuan dari tarekat tersebut mungkin tidak dapat tercapai dengan baik.
3. Rentan Terhadap Penyalahgunaan
Definisi tarekat menurut para ahli juga memiliki kekurangan dalam rentan terhadap penyalahgunaan. Beberapa tarekat mungkin dapat dimanfaatkan oleh individu atau kelompok dalam meraih keuntungan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami ajaran dan prinsip dari tarekat yang ia ikuti agar tidak mudah terjebak dalam penyalahgunaan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
4. Memiliki Sifat Eksklusif
Tarekat juga memiliki kekurangan dalam sifatnya yang eksklusif. Tarekat ini hanya dapat diikuti oleh individu yang memiliki minat dan komitmen tinggi terhadap kehidupan spiritual. Hal ini dapat membuat individu yang kurang memiliki minat terhadap kehidupan spiritual merasa terpinggirkan dalam kelompok tarekat tersebut.
FAQ Tentang Definisi Tarekat
1. Apa yang membedakan tarekat dengan agama lain?
Tarekat membedakan diri dari agama lain dalam hal pendekatan spiritual yang lebih intensif. Tarekat ini melibatkan praktik-praktik keagamaan yang intensif untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
2. Apakah setiap orang bisa bergabung dengan tarekat?
Tidak semua orang bisa bergabung dengan tarekat. Tarekat ini hanya bisa diikuti oleh individu yang memiliki minat dan komitmen tinggi terhadap kehidupan spiritual serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh tarekat tersebut.
3. Apakah semua tarekat memiliki pemimpin spiritual?
Ya, hampir semua tarekat memiliki pemimpin spiritual yang akan memberikan bimbingan dan arahan kepada para pengikutnya dalam menjalani kehidupan spiritual mereka.
4. Bagaimana cara memilih tarekat yang tepat?
Memilih tarekat yang tepat adalah hal yang sangat subjektif. Individu harus mempertimbangkan ajaran dan prinsip-prinsip yang dia anut, serta minat dan komitmen yang dimiliki dalam kehidupan spiritual. Selain itu, individu juga dapat berkonsultasi dengan pemimpin spiritual atau orang yang lebih berpengalaman dalam tarekat tersebut untuk mendapatkan arahan dalam memilih tarekat yang tepat.
Dalam kesimpulannya, tarekat adalah suatu bentuk kegiatan spiritual dalam agama yang memiliki ciri khas dan ajaran yang berbeda dengan agama yang ia diikuti. Tarekat ini menekankan pentingnya melakukan praktik-praktik keagamaan yang intensif untuk mencapai keselamatan akhirat. Beberapa kelebihan tarekat termasuk memiliki pendekatan yang intensif, mengarahkan individu menuju kesempurnaan dalam agama, memberikan bimbingan spiritual, dan membantu mencapai keselamatan akhirat. Namun, tarekat juga memiliki kekurangan seperti rentan terhadap pemahaman yang salah, membutuhkan keterlibatan aktif individu, rentan terhadap penyalahgunaan, dan memiliki sifat eksklusif.