Para ahli seringkali memberikan pandangan yang beragam mengenai definisi terjemahan. Menurut Edward Sapir, terjemahan adalah proses pemindahan makna dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa mengubah pemaknaan dari teks aslinya. Sedangkan menurut Eugene Nida, terjemahan adalah proses mengungkapkan pesan sebuah teks dari bahasa sumber ke bahasa target dengan tetap mempertahankan pesan yang sama.
Dalam bidang sastra, George Steiner menyatakan bahwa terjemahan adalah perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan, di mana seorang penerjemah harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap budaya dan konteks di balik teks yang diterjemahkan. Sedangkan menurut Lawrence Venuti, terjemahan adalah proses interpretasi dan rekonstruksi teks asli dengan menciptakan efek yang serupa namun tidak identik.
Meskipun pandangan para ahli dapat berbeda-beda, namun kesamaan yang terlihat adalah bahwa terjemahan bukanlah sekadar penerjemah kata per kata, melainkan juga adalah proses penerjemahan makna dan pesan dari teks asli ke dalam bahasa target. Dengan begitu, menjadikan terjemahan sebagai salah satu elemen penting dalam proses komunikasi lintas budaya.
Pengertian Terjemahan Menurut Para Ahli
Terjemahan merupakan proses mengubah teks dalam satu bahasa menjadi teks dalam bahasa lain, dengan tetap mempertahankan arti dan makna yang sama. Para ahli telah memberikan definisi-definisi yang bervariasi mengenai terjemahan, berikut adalah 10 pengertian menurut ahli terkemuka:
1. Nida dan Taber
Nida dan Taber menyatakan bahwa terjemahan adalah suatu kegiatan yang melibatkan pengalihan bahasa asal (sumber) ke dalam bahasa sasaran dengan tetap mempertahankan kesamaan pesan komunikatif yang terdapat pada kedua bahasa.
2. Newmark
Menurut Newmark, terjemahan adalah suatu proses memindahkan makna dan unsur bahasa tekstual dari dalam satu bahasa ke dalam bahasa lain, dengan tetap mempertahankan fungsi atau tujuan yang sama.
3. Toury
Toury menekankan bahwa terjemahan adalah suatu fenomena komunikatif di mana pesan yang ada dalam teks asal diubah menjadi teks yang setara dalam bahasa target, dengan mempertimbangkan konteks sosial dan budaya.
4. Vinay dan Darbelnet
Vinay dan Darbelnet menggambarkan terjemahan sebagai suatu proses pengalihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran, dengan mempertimbangkan adanya perbedaan struktur sintaktis, konteks dan kultur di antara keduanya.
5. Catford
Catford berpendapat bahwa terjemahan adalah aktivitas yang melibatkan perpindahan unsur-unsur bahasa dan budaya dari satu bahasa ke bahasa lain, dimana unsur-unsur tersebut direorganisasi agar cocok dengan struktur dan konvensi bahasa sasaran.
6. Baker
Baker menyatakan bahwa terjemahan adalah sebuah proses interlingual yang melibatkan penerjemah dalam menerjemahkan teks yang ditulis dalam satu bahasa ke dalam bahasa lain, dengan tetap mempertahankan kohesi dan kohesi yang ada di dalam teks.
7. Hatim dan Mason
Hatim dan Mason mendefinisikan terjemahan sebagai pengalihan pesan dari satu bahasa ke bahasa lain dengan menggunakan bahasa sasaran secara tepat dan akurat, dengan mempertimbangkan konteks budaya, sosial, dan linguistik.
8. Popovič
Popovič menggambarkan terjemahan sebagai proses pengalihan pesan dari dalam satu sistem ke dalam sistem lain, dengan mempertahankan isi pesan yang sama dan mengungkapkannya dalam bahasa target.
9. Venuti
Menurut Venuti, terjemahan adalah sebuah aktifitas yang melibatkan pemilihan kata, frase, dan struktur kalimat dalam bahasa target untuk menggantikan bahasa sumber, dengan mempertimbangkan ketepatan dan kesetaraan dalam menjaga aspek estetika dan ideologi di dalam teks.
10. Bellos
Bellos mengemukakan bahwa terjemahan adalah hasil dari kegiatan seleksi, interpretasi, dan kreativitas yang dilakukan oleh penerjemah untuk mengubah teks asal ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh audiens sasaran.
Kelebihan Definisi Terjemahan Menurut Para Ahli
Berikut adalah 4 kelebihan dari definisi terjemahan menurut para ahli:
1. Memperkaya Budaya
Terjemahan memungkinkan akses terhadap karya budaya dari berbagai negara dan menyediakan kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang budaya dan tradisi orang lain.
2. Pemahaman Antarbudaya
Terjemahan membantu memahami perbedaan dan persamaan di antara budaya-budaya yang berbeda, dengan memungkinkan pertukaran ide dan gagasan di antara masyarakat yang berbeda bahasa.
3. Komunikasi Global
Dengan adanya terjemahan, informasi dapat dikomunikasikan secara global dan dipahami oleh berbagai kelompok masyarakat yang berbeda bahasa.
4. Pelestarian Sastra
Terjemahan dapat membantu melestarikan karya sastra dari berbagai bahasa dan budaya, sehingga dapat dinikmati oleh orang-orang dari berbagai latar belakang.
Kekurangan Definisi Terjemahan Menurut Para Ahli
Berikut adalah 4 kekurangan dari definisi terjemahan menurut para ahli:
1. Kesulitan Pemahaman Makna Asli
Terjemahan sering kali tidak dapat mengungkapkan secara akurat makna dan nuansa yang terkandung dalam bahasa asli, sehingga ada kemungkinan informasi yang hilang atau tersalahpaham.
2. Perubahan Struktur dan Gaya Bahasa
Terjemahan sering kali mengubah struktur dan gaya bahasa yang ada dalam teks asli, sehingga kemungkinan kehilangan ciri khas dan keunikan dari teks tersebut.
3. Konteks Budaya
Konteks budaya yang terdapat dalam teks asli mungkin sulit dipahami atau tidak sepenuhnya terungkap dalam terjemahan, karena perbedaan norma, nilai, dan referensi budaya antara bahasa sumber dan bahasa target.
4. Keaslian dan Kreativitas
Terjemahan sering kali mempertimbangkan kesesuaian dengan budaya dan kaidah bahasa sasaran, sehingga dapat mengorbankan keaslian dan kreativitas dalam pengungkapan ide-ide yang ada dalam teks asli.
FAQ (Frequently Asked Questions) mengenai Definisi Terjemahan Menurut Para Ahli
1. Mengapa terjemahan penting dalam komunikasi antarbudaya?
Terjemahan penting dalam komunikasi antarbudaya karena memungkinkan pertukaran gagasan dan pemahaman yang lebih baik antara masyarakat yang berbeda bahasa, sehingga memperkuat hubungan antara negara-negara dan melahirkan keberagaman budaya.
2. Apa dampak dari perubahan struktur dan gaya bahasa dalam terjemahan?
Perubahan struktur dan gaya bahasa dalam terjemahan dapat menghilangkan karakteristik dan keunikan dari teks asli, sehingga mempengaruhi cara penyampaian pesan dan merusak kualitas keseluruhan teks tersebut.
3. Bagaimana penerjemah menangani perbedaan konteks budaya?
Penerjemah harus memperhatikan perbedaan norma, nilai, dan referensi budaya antara bahasa sumber dan bahasa target. Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang kedua budaya tersebut dan menggunakan konteks yang paling cocok dalam terjemahan.
4. Bagaimana upaya dilakukan untuk memastikan kesetiaan terjemahan terhadap teks asli?
Untuk memastikan kesetiaan terjemahan, penerjemah harus memahami dengan baik teks asli, menggunakan strategi penerjemahan yang tepat, dan menjaga konsistensi makna dan pesan komunikatif di antara kedua bahasa.
Kesimpulan
Dalam definisi terjemahan menurut para ahli, terjemahan merupakan proses pengalihan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan mempertahankan arti dan makna yang sama. Kelebihan dari terjemahan meliputi memperkaya budaya, pemahaman antarbudaya, komunikasi global, dan pelestarian sastra. Namun, terdapat juga kekurangan seperti kesulitan pemahaman makna asli, perubahan struktur dan gaya bahasa, konteks budaya, serta keaslian dan kreativitas dalam terjemahan. Dalam komunikasi antarbudaya, terjemahan memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara negara-negara dan memfasilitasi pertukaran gagasan. Penting bagi penerjemah untuk mempertimbangkan perbedaan konteks budaya dan memastikan kesetiaan terjemahan terhadap teks asli dalam menjaga kualitas dan keakuratan terjemahan yang dihasilkan.