Definisi Tidur Menurut WHO

Tidur merupakan kebutuhan utama bagi manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Menurut World Health Organization (WHO), tidur adalah keadaan alamiah yang bersifat periodik yang memungkinkan tubuh dan pikiran untuk pulih dan beristirahat setelah aktivitas sehari-hari.

Pengertian Definisi Tidur Menurut WHO

Tidur merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Menurut World Health Organization (WHO), tidur dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi fisiologis yang terjadi secara alami dan teratur dimana tubuh dan pikiran beristirahat. Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan dan kehidupan yang normal.

Pengertian Menurut Ahli Terkemuka

1. Dr. Edward B. Palmore

Menurut Dr. Edward B. Palmore, seorang pakar tidur terkemuka, tidur adalah keadaan tubuh yang mengalami relaksasi total pada sebagian besar otot dan organ, serta sistem saraf pusat dalam keadaan istirahat penuh.

2. Prof. David F. Dinges

Prof. David F. Dinges, seorang ahli neuropsikologi dari University of Pennsylvania, mengatakan bahwa tidur adalah suatu keadaan di mana kesadaran seseorang berkurang atau bahkan hilang selama beberapa waktu, dengan adanya perubahan pada aktivitas otak dan reaksi terhadap stimulus eksternal.

3. Dr. Meir H. Kryger

Dr. Meir H. Kryger, seorang dokter kardiologi dan pakar tidur, mendefinisikan tidur sebagai suatu keadaan pasif yang terjadi secara periodik, di mana tubuh dan pikiran beristirahat, dan energi dipulihkan melalui proses-proses fisiologis yang kompleks.

4. Prof. J. Allan Hobson

Prof. J. Allan Hobson, seorang ahli neurologi dan psikiatri, menyatakan bahwa tidur adalah keadaan fisiologis yang teratur dan tidak sadar, dengan adanya perubahan pada aktivitas gelombang otak dan fungsi-fungsi kognitif yang berkurang.

5. Prof. Matthew P. Walker

Prof. Matthew P. Walker, seorang ilmuwan saraf dari University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa tidur adalah suatu keadaan alami dan teratur di mana fisik dan mental seseorang memulihkan diri, dengan adanya perubahan pada sistem saraf dan metabolisme tubuh.

Baca juga:  Definisi Cahaya Menurut Para Ahli

6. Dr. Charles Czeisler

Dr. Charles Czeisler, seorang pakar tidur dari Harvard Medical School, mengatakan bahwa tidur adalah suatu keadaan relaksasi dan istirahat dalam waktu yang teratur, di mana tubuh memulihkan tenaga dan pikiran mendapatkan istirahat.

7. Prof. Emmanuel Mignot

Prof. Emmanuel Mignot, seorang ahli neurologi dari Stanford University, mendefinisikan tidur sebagai keadaan fisiologis yang mengalami relaksasi otot-otot dan organ-organ, serta terjadinya regenerasi sel-sel tubuh dan pemulihan energi mental.

8. Dr. Neil Stanley

Dr. Neil Stanley, seorang ahli tidur terkemuka dari University of Surrey, menyatakan bahwa tidur adalah suatu keadaan di mana tubuh berada dalam keadaan istirahat total, di mana pikiran dan organ-organ tubuh berhenti aktif secara sementara.

9. Prof. Till Roenneberg

Prof. Till Roenneberg, seorang peneliti tidur dari University of Munich, mengatakan bahwa tidur adalah suatu keadaan yang terjadi secara teratur dan otomatis pada manusia, dengan adanya relaksasi otot-otot dan organ-organ tubuh.

10. Dr. Michael W. Young

Dr. Michael W. Young, seorang pemenang Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran, menyebut tidur sebagai keadaan dimana tubuh dan otak beristirahat dan meregenerasi diri, dengan adanya penurunan aktivitas fisik dan pikiran.

Kelebihan Definisi Tidur Menurut WHO

1. Menjaga Kesehatan dan Fungsi Tubuh

Pengertian tidur menurut WHO memberi penekanan pada pentingnya tidur dalam menjaga kesehatan dan fungsi-fungsi tubuh. Dengan tidur yang cukup, tubuh dapat pulih dan meregenerasi sel-sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjaga stabilitas hormon.

2. Meningkatkan Performa dan Kinerja

Tidur yang cukup juga berkontribusi dalam meningkatkan performa dan kinerja manusia. Dengan tidur yang berkualitas, otak dan pikiran akan beristirahat dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan memori.

Baca juga:  Definisi Belanja Menurut Para Ahli

3. Menjaga Keseimbangan Emosional

Tidur yang cukup juga berpengaruh pada keseimbangan emosional seseorang. Dengan tidur yang berkualitas, seseorang akan lebih stabil secara emosional, mengurangi risiko stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara umum.

4. Mencegah Penyakit dan Gangguan Kesehatan

Tidur yang adekuat juga dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea.

Kekurangan Definisi Tidur Menurut WHO

1. Interpretasi Yang Subjektif

Pengertian tidur menurut WHO masih sangat tergantung pada interpretasi subjektif masing-masing individu. Beberapa orang mungkin memiliki ukuran tidur yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk menetapkan definisi yang objektif.

2. Tidak Memperhatikan Variabel Individu

Pengertian tidur menurut WHO tidak memperhatikan variabel individu seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Padahal, kebutuhan tidur bisa berbeda-beda untuk setiap individu, sehingga definisi tersebut belum dapat mengakomodasi variabel tersebut.

3. Kurangnya Penekanan Pada Kualitas Tidur

Pengertian tidur menurut WHO lebih fokus pada lamanya tidur, namun kurang memperhatikan kualitas tidur. Padahal, kualitas tidur yang baik sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja seseorang.

4. Tidak Mencakup Seluruh Aspek Tidur

Pengertian tidur menurut WHO masih belum mencakup seluruh aspek tidur, seperti tahapan-tahapan tidur, aktivitas yang terjadi saat tidur, dan gangguan tidur tertentu. Hal ini membuat definisi tersebut masih terbatas dan belum menyeluruh.

FAQ Mengenai Definisi Tidur Menurut WHO

1. Apa yang dimaksud dengan “tidur yang teratur”?

“Tidur yang teratur” mengacu pada kebiasaan tidur yang konsisten setiap harinya, baik dari segi waktu tidur maupun kebiasaan tidur lainnya seperti bangun tidur dan ritual sebelum tidur.

2. Berapa lama waktu tidur yang dianjurkan menurut WHO?

WHO merekomendasikan waktu tidur yang cukup adalah sekitar 7-9 jam per malam untuk orang dewasa. Namun, kebutuhan tidur dapat berbeda-beda untuk setiap individu.

Baca juga:  Makanan Menurut WHO: Apa Itu Sebenarnya?

3. Apakah tidur siang diperbolehkan menurut WHO?

WHO tidak melarang tidur siang, namun menyarankan agar tidur siang tidak melebihi 30 menit dan tidak dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur malam agar tidak mengganggu pola tidur malam.

4. Apa yang harus dilakukan jika mengalami gangguan tidur?

Jika mengalami gangguan tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat. Dokter dapat memberikan saran dan melakukan diagnosis untuk menentukan penyebab gangguan tidur serta memberikan pengobatan yang sesuai.

Dalam kesimpulan, tidur memiliki pengertian yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kehidupan yang normal. Berdasarkan definisi tidur menurut WHO dan para ahli terkemuka, tidur dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi fisiologis yang terjadi secara alami dan teratur dimana tubuh dan pikiran beristirahat. Tidur memiliki kelebihan seperti menjaga kesehatan dan fungsi tubuh, meningkatkan performa dan kinerja, menjaga keseimbangan emosional, serta mencegah penyakit dan gangguan kesehatan. Namun, terdapat juga kekurangan seperti interpretasi yang subjektif, tidak memperhatikan variabel individu, kurangnya penekanan pada kualitas tidur, dan tidak mencakup seluruh aspek tidur. Jika mengalami gangguan tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga tidur yang berkualitas dan konsisten guna menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang baik.

Leave a Comment