Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

Zakat, siapa yang tidak kenal dengan kata tersebut? Bagi umat Islam, zakat merupakan kewajiban yang harus dipenuhi setiap tahunnya. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya definisi zakat menurut bahasa dan istilah?

Secara bahasa, zakat berasal dari kata zakka-yuzakki yang artinya “membersihkan” atau “meningkatkan”. Sedangkan dalam istilah syariah, zakat merupakan bagian dari hukum agama Islam yang mewajibkan umatnya untuk memberikan sebagian dari harta kekayaannya kepada yang berhak menerima, seperti fakir miskin, anak yatim, janda, dan lain sebagainya.

Dalam praktiknya, zakat bukan hanya sekadar menyalurkan sebagian harta kekayaan, tapi juga sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT. Dengan membayar zakat, umat Islam diingatkan untuk senantiasa peduli terhadap sesama yang membutuhkan serta menjaga rasa kebersamaan dan solidaritas dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Jadi, jangan anggap remeh kewajiban membayar zakat ya. Selain mendapatkan pahala dan barokah dari Allah SWT, kamu juga turut berperan dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan semakin memperkuat niat kita semua untuk berzakat dengan ikhlas. Aamiin.

Pengertian Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan finansial. Secara bahasa, zakat berasal dari kata zakka yang berarti suci, memberi, dan beras bersih dari kotoran. Secara istilah, zakat merupakan bagian dari harta yang harus dikeluarkan oleh Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

1. Ibn Qudamah (Mazhab Hanbali)

Ibn Qudamah mendefinisikan zakat sebagai harta tertentu yang wajib dikeluarkan dan harus diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti fakir, miskin, amil zakat, dan lain-lain.

Baca juga:  Pengertian Inovasi Pembelajaran: Kunci Pembelajaran yang Lebih Efektif dan Menarik

2. Imam Syafi’i (Mazhab Syafi’i)

Menurut Imam Syafi’i, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan yang dihitung berdasarkan kadar tertentu dan diberikan kepada orang-orang tertentu yang telah ditetapkan oleh syariah.

3. Imam Malik (Mazhab Maliki)

Imam Malik mengatakan bahwa zakat adalah harta tertentu yang harus dikeluarkan setiap tahun dari kepemilikan Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

4. Imam Hanafi (Mazhab Hanafi)

Menurut Imam Hanafi, zakat adalah hak fakir miskin dalam harta yang dimiliki oleh orang-orang kaya yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

5. Dr. Yusuf al-Qaradawi

Dr. Yusuf al-Qaradawi menjelaskan bahwa zakat adalah bagian dari harta yang diambil dan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan untuk memperbaiki kehidupan mereka.

6. Prof. Dr. Wahbah Zuhaili

Prof. Dr. Wahbah Zuhaili mengartikan zakat sebagai ibadah yang menghubungkan hubungan antara harta yang dimiliki oleh Muslim dengan kehidupan sosial dan kesejahteraan umat.

7. Imam Nawawi

Imam Nawawi menyatakan bahwa zakat adalah harta yang wajib diberikan oleh Muslim yang memiliki kemampuan untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.

8. Ibn Hajar al-Asqalani

Menurut Ibn Hajar al-Asqalani, zakat adalah ibadah yang memelihara hak-hak orang lain dalam kepemilikan harta seseorang.

9. Imam Ghazali

Imam Ghazali menjelaskan bahwa zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh Muslim yang memiliki kemampuan untuk membantu kehidupan orang-orang yang kurang mampu.

10. Syekh Abdul Qadir Jaelani

Syekh Abdul Qadir Jaelani menyatakan bahwa zakat adalah harta yang diambil dari kekayaan seseorang untuk diberikan kepada orang-orang miskin dan membutuhkan.

4 Kelebihan Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

1. Menjaga Keseimbangan Sosial

Zakat memiliki kelebihan dalam menjaga keseimbangan sosial dengan mewajibkan umat Muslim untuk berbagi kekayaannya kepada yang membutuhkan. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Baca juga:  Definisi SCM Menurut Para Ahli: Mengupas Konsep Manajemen Rantai Pasok dengan Lebih Dekat

2. Menjaga Kemakmuran Umat

Dengan mengeluarkan zakat, umat Muslim membantu meningkatkan kesejahteraan umat secara keseluruhan. Zakat digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

3. Menyucikan Harta

Zakat juga memiliki kelebihan dalam menyucikan harta benda. Dengan mengeluarkan zakat secara rutin, individu membersihkan harta mereka dari sifat kedekatan dan keengganan untuk berbagi.

4. Menjaga Keadilan

Zakat memastikan bahwa kekayaan yang dimiliki oleh orang-orang kaya didistribusikan secara adil kepada mereka yang lebih membutuhkan. Ini membantu menjaga keadilan dalam masyarakat.

4 Kekurangan Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

1. Kurangnya Kesadaran

Satu kekurangan dari definisi zakat adalah kurangnya kesadaran di kalangan umat Muslim tentang pentingnya mengeluarkan zakat secara rutin dan tepat waktu.

2. Penyalahgunaan Dana Zakat

Ada juga kelemahan dalam penyalahgunaan dana zakat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini menyebabkan zakat tidak tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan secara efektif.

3. Kekurangan Pengawasan

Pengawasan yang kurang efektif mengenai penggunaan dana zakat dapat menjadi kelemahan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan dan kesalahan dalam distribusi zakat tersebut.

4. Tidak Memperhatikan Potensi Perubahan Sosial

Beberapa definisi zakat tidak memperhatikan potensi perubahan sosial dan kebutuhan yang berkaitan dengan zaman. Hal ini dapat mengurangi efektivitas zakat dalam mengatasi masalah sosial saat ini.

4 FAQ tentang Definisi Zakat Menurut Bahasa dan Istilah

1. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkan zakat?

Untuk wajib mengeluarkan zakat, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti memiliki kekayaan yang mencapai nisab, telah memiliki kepemilikan selama satu tahun penuh, dan lain-lain.

2. Apakah zakat hanya diberikan kepada orang miskin?

Tidak hanya kepada orang miskin, zakat juga dapat diberikan kepada orang lain yang berhak menerimanya seperti fakir, amil zakat, mualaf, budak yang ingin memerdekakan diri, dan lain-lain.

Baca juga:  Definisi Resensi Menurut Para Ahli

3. Bagaimana cara menghitung zakat?

Zakat dihitung berdasarkan jumlah harta yang dimiliki dan jenisnya. Ada kategori zakat seperti zakat fitrah, zakat mal, zakat emas dan perak, serta zakat perdagangan. Setiap kategori memiliki perhitungan yang berbeda-beda.

4. Apa hukum tidak mengeluarkan zakat?

Bagi yang tidak mengeluarkan zakat dengan sengaja, hal itu merupakan dosa. Namun, jika seseorang lupa atau tidak mengetahui tentang kewajiban zakat, maka tidak akan dihukum.

Kesimpulannya, zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan finansial untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dalam melaksanakan zakat, kita perlu memahami pengertian zakat menurut bahasa dan istilah serta mendapatkan penjelasan yang terperinci dari para ahli. Zakat memiliki kelebihan dalam menjaga keseimbangan sosial, menjaga kemakmuran umat, menyucikan harta, dan menjaga keadilan. Namun, ada juga kekurangan seperti kurangnya kesadaran, penyalahgunaan dana zakat, kekurangan pengawasan, dan ketidaksesuaian dengan perkembangan sosial. Untuk memahami lebih lanjut mengenai zakat, ada beberapa FAQ yang berguna untuk pemahaman yang lebih baik. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang pentingnya zakat dalam membantu sesama.

Leave a Comment