Keberhasilan Tania: Kisah Inspiratif Anak Miskin Yang Berprestasi Dan Bahagia

Hai, Teman-teman pembaca! Temukan inspirasi dari kisah Tania, seorang anak perempuan berprestasi yang meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang sederhana, berhasil meraih kesuksesan akademis dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa. Cerita ini menyajikan perjalanan Tania yang penuh dengan usaha keras, kebahagiaan, dan prestasi, menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana mengatasi tantangan hidup dengan sikap positif. Ikuti perjalanan emosional Tania dari masa-masa sulit hingga pencapaian yang membanggakan, dan lihat bagaimana tekad dan dukungan keluarga membantunya mencapai impian. Bacalah cerita ini untuk memahami lebih dalam bagaimana kekuatan tekad dan kebahagiaan bisa menciptakan perubahan besar dalam hidup seseorang.

 

Kisah Inspiratif Anak Miskin Yang Berprestasi Dan Bahagia

Harapan Di Tengah Keterbatasan

Di sebuah desa kecil yang terletak jauh dari hiruk-pikuk kota besar, hiduplah seorang gadis muda bernama Tania. Meskipun hanya berusia empat belas tahun, Tania telah melalui lebih banyak tantangan daripada yang bisa dibayangkan oleh kebanyakan anak seusianya. Rumahnya yang sederhana terletak di ujung jalan yang berdebu, jauh dari keramaian dan kemewahan. Dinding-dinding rumahnya yang terbuat dari papan kayu, dikelilingi oleh tanah gersang yang sering kali dipenuhi dengan tanaman yang layu.

Tania adalah anak yang ceria dan penuh semangat. Setiap pagi, dia bangun dengan mata yang bersinar penuh harapan, meskipun kenyataan hidupnya sering kali terasa keras. Ibu Tania, seorang wanita tangguh yang bekerja sebagai buruh tani, berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Ayahnya telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, meninggalkan mereka berdua untuk mengatasi tantangan hidup yang sulit. Meski begitu, Tania tidak pernah membiarkan kesulitan mengalahkan semangatnya.

Di sekolah, Tania dikenal sebagai murid yang selalu siap dengan senyum lebar dan energi positif. Meski di sekolahnya fasilitasnya sangat terbatas, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pelajaran. Buku-buku teks yang dimilikinya adalah hasil dari donasi teman-temannya di sekolah, dan dia sering kali meminjam buku-buku dari perpustakaan desa yang sederhana. Tania belajar dengan tekun, memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperdalam pengetahuannya. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kesempatan yang lebih baik di masa depan.

Suatu hari, saat sedang duduk di bangku sekolah yang sudah mulai usang, Tania menerima kabar yang mengejutkan. Sekolahnya mengadakan kompetisi akademik tingkat provinsi, dan Tania memutuskan untuk ikut serta. Meski merasa cemas karena keterbatasan akses ke sumber belajar yang memadai, tekadnya yang kuat mendorongnya untuk mendaftar. Dengan semangat yang membara, dia mulai mempersiapkan diri dengan segala yang dimilikinya.

Setiap malam, setelah membantu ibunya di ladang, Tania akan duduk di meja belajarnya yang terbuat dari kayu usang, dengan lampu minyak sebagai penerangan. Dia memanfaatkan waktu ini untuk belajar dengan giat, menyusun catatan, dan memecahkan soal-soal latihan. Tania sering kali harus berjuang melawan kantuk dan rasa lapar, namun semua itu tidak membuatnya menyerah. Dia tahu bahwa setiap usaha yang dilakukan adalah investasi untuk masa depannya yang lebih baik.

Teman-teman sekelasnya menyadari betapa kerasnya Tania berusaha. Mereka terkesan dengan ketekunan dan semangatnya, dan seringkali mereka membantunya dengan menjelaskan materi yang sulit atau meminjamkan catatan. Dukungan dari mereka sangat berarti bagi Tania, dan dia merasa berterima kasih karena mereka selalu ada untuknya, meskipun dalam keterbatasan yang mereka miliki.

Hari kompetisi tiba, dan Tania dengan penuh percaya diri menghadapi tantangan tersebut. Meski terasa gugup, dia tahu bahwa dia telah melakukan yang terbaik. Setiap soal yang dihadapinya dikerjakan dengan penuh perhatian dan dedikasi, seolah-olah setiap jawaban yang diberikan adalah cerminan dari seluruh usahanya selama ini. Setelah berjam-jam berlomba, Tania merasa lega. Apa pun hasilnya, dia tahu bahwa dia telah memberikan semua yang dimilikinya.

Malam itu, ketika dia pulang ke rumah dengan penuh lelah namun bahagia, ibunya menyambutnya dengan pelukan hangat dan kata-kata dukungan. Mereka duduk bersama di ruang tamu kecil mereka, berbagi makan malam sederhana yang dibuat dari hasil pertanian mereka sendiri. Meski tidak banyak, kebahagiaan Tania terasa melimpah. Dia merasa bangga karena telah berusaha sebaik mungkin dan memperoleh dukungan dari orang-orang terkasih.

Keesokan harinya, pengumuman hasil kompetisi keluar, dan Tania merasa deg-degan. Nama Tania diumumkan sebagai salah satu pemenang kompetisi akademik tingkat provinsi. Suara gemuruh sorak-sorai dan tepuk tangan dari teman-teman dan guru-gurunya mengisi ruang kelasnya, dan Tania merasa seperti dunia ini adalah tempat yang lebih cerah. Meskipun dia tidak pernah membayangkan akan mencapai prestasi sebesar ini, dia merasa bersyukur dan bahagia.

Di tengah-tengah keterbatasan hidupnya, Tania telah menunjukkan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang di sekelilingnya, tidak ada yang tidak mungkin. Kisahnya adalah contoh nyata dari bagaimana semangat dan dedikasi bisa mengatasi segala rintangan. Tania tidak hanya menjadi bintang di tengah keterbatasan, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak orang di sekelilingnya.

Menjadi Bintang Di Sekolah

Tania merasa seperti berlari di awan saat dia memegang sertifikat kemenangan di tangan. Matahari pagi yang lembut menerangi desa kecilnya, dan sinar itu seolah mencerminkan cahaya harapan baru yang menyinari hidupnya. Setelah minggu-minggu penuh dengan ketegangan dan usaha keras, hari ini adalah hari yang sangat spesial hari di mana semua kerja kerasnya terbayar. Kemenangan ini bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk ibunya, teman-teman, dan seluruh desa yang telah mendukungnya.

Baca juga:  Cerpen Tentang Workshop: Kisah Menghadapi Tujuan Kesuksesan

Ketika Tania memasuki gerbang sekolah, suasana ceria langsung menyambutnya. Teman-teman sekelasnya, yang sebelumnya seringkali hanya menyapanya dengan senyum dan sapaan singkat, sekarang tampak lebih antusias dan penuh semangat. Beberapa dari mereka sudah mengetahui berita tentang prestasinya dan mereka berkumpul di sekitar Tania dengan penuh rasa ingin tahu dan kekaguman.

“Selamat, Tania! Kamu luar biasa!” teriak Lisa, teman sekelasnya yang sering duduk di sebelahnya. “Kamu membuat kita semua bangga!”

Tania tersenyum lebar, merasakan gelombang kehangatan dari ucapan teman-temannya. Di balik senyum bahagianya, dia merasa hati ini penuh dengan rasa syukur. Sebenarnya, dia tidak pernah membayangkan bahwa usahanya akan menghasilkan sesuatu yang sebesar ini. Dengan segenap keberanian, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Terima kasih banyak, teman-teman. Tanpa dukungan kalian dan bimbingan dari para guru, saya tidak akan bisa sampai ke sini,” jawab Tania, suaranya bergetar penuh emosi. “Kita semua sudah bekerja keras. Ini adalah kemenangan kita bersama!”

Guru-guru juga tidak ketinggalan dalam merayakan prestasinya. Mereka menyambutnya dengan pujian dan memberikan hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan atas usahanya. Miss Maya, guru favorit Tania yang mengajarnya matematika, memeluknya dengan penuh rasa bangga.

“Ini adalah hasil dari ketekunan dan kerja keras yang tak terhingga, Tania,” kata Miss Maya dengan mata yang berkaca-kaca. “Kamu menunjukkan kepada kami semua apa arti sebenarnya dari dedikasi dan semangat. Teruslah bercita-cita tinggi.”

Pagi itu, Tania merasakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Setiap senyum, setiap ucapan selamat, dan setiap pelukan dari orang-orang yang dia sayangi terasa seperti hadiah terindah. Namun, hari itu juga bukan hanya tentang merayakan kemenangan itu juga tentang menyadari betapa besar pengaruh dukungan dan kebersamaan.

Di sela-sela kegembiraan, Tania juga memikirkan ibunya. Dengan segala keterbatasan yang ada, ibunya selalu berada di sampingnya, memberikan dorongan dan semangat yang tiada henti. Tania tahu betul betapa keras ibunya bekerja untuk memastikan mereka bisa bertahan hidup, dan prestasinya ini adalah cara untuk membalas semua pengorbanan tersebut.

Setelah sekolah, Tania pulang ke rumah dengan hati yang penuh rasa terima kasih. Rumah mereka mungkin kecil dan sederhana, namun hari itu terasa lebih hangat dari biasanya. Ibunya sudah menyiapkan makanan spesial nasi goreng sederhana yang dihidangkan dengan sayur-sayuran segar dari kebun mereka. Di meja makan, ibu dan Tania duduk bersama, berbagi kebahagiaan dan perasaan bangga.

“Kamu telah membuat kami semua sangat bangga, Tania,” kata ibunya dengan suara bergetar. “Kamu adalah bintang kami, dan aku sangat bahagia melihatmu mencapai impianmu.”

Tania merasa matanya berkaca-kaca saat mendengar kata-kata ibunya. Setiap butir nasi yang dimakannya terasa lebih manis hari ini. Kebahagiaan sederhana dari berbagi makanan dengan orang yang dicintai, ditambah dengan pencapaian yang membanggakan, membuat hari itu menjadi salah satu yang paling berarti dalam hidupnya.

Malam itu, saat Tania bersiap untuk tidur, dia merenung tentang perjalanan yang telah dilaluinya. Dia sadar bahwa meskipun kehidupan mereka mungkin tidak melimpah dengan materi, mereka kaya dengan cinta, dukungan, dan semangat. Kemenangan ini adalah simbol dari segala usaha dan doa yang telah dilakukan, dan dia berjanji untuk terus berusaha keras dan tidak melupakan akar dari mana dia berasal.

Di bawah sinar bulan yang lembut, Tania memejamkan matanya dengan senyuman di bibirnya. Dalam tidurnya, dia bermimpi tentang masa depan yang cerah, di mana dia bisa menginspirasi banyak orang dengan kisahnya dan membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segalanya mungkin tercapai. Dan di hatinya, dia tahu bahwa setiap langkah yang dia ambil menuju masa depan adalah langkah yang penuh dengan harapan dan kemungkinan yang tak terbatas.

 

Langkah Menuju Impian

Hari-hari berlalu, dan Tania semakin terbiasa dengan rutinitasnya sebagai seorang pelajar berprestasi. Semangat dan kegembiraannya tidak hanya menyebar di lingkungan sekolah, tetapi juga meluas ke lingkungan rumah. Setiap hari, meskipun tantangan dan keterbatasan selalu mengintai, Tania tetap melangkah maju dengan penuh keyakinan. Dia tahu betapa berartinya setiap usaha yang dia lakukan untuk masa depannya.

Pagi itu, Tania merasa lebih semangat dari biasanya. Ini adalah hari di mana dia akan mengikuti kompetisi sains tingkat regional, sebuah ajang yang sangat penting baginya. Persiapan untuk kompetisi ini telah memakan waktu berbulan-bulan. Dia telah menghabiskan berjam-jam di perpustakaan sekolah, mencari buku-buku referensi, dan melakukan eksperimen di laboratorium kecil di rumahnya. Semua kerja keras ini merupakan bagian dari usahanya untuk membuktikan bahwa latar belakang miskin tidak akan menghalanginya mencapai impian.

Baca juga:  Syakila: Kisah Keceriaan Dan Kebaikan Anak Berkebutuhan Khusus Yang Menginspirasi

Di rumah, ibunya yang selalu mendukung dan menguatkan Tania dengan penuh kasih. Hari itu, ibunya memutuskan untuk membuat sarapan spesial pancake dengan sirup dan buah-buahan segar. Aroma pancake yang menghangatkan menyebar ke seluruh rumah, dan suasana pagi itu dipenuhi dengan rasa bahagia dan penuh semangat.

“Tania, sarapan sudah siap!” teriak ibunya dengan suara lembut dari dapur.

Tania berlari ke dapur dengan langkah ceria. “Wah, Ibu! Pancake ini pasti enak sekali!” dia berseru, mata berbinar-binar melihat hidangan yang disiapkan.

Ibunya tersenyum penuh bangga. “Aku ingin kamu memulai hari ini dengan penuh energi. Ingatlah, apa pun hasilnya, kamu sudah melakukan yang terbaik.”

Setelah sarapan, Tania mengenakan seragamnya yang rapi dan menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan untuk kompetisi. Dengan hati yang berdebar-debar dan penuh antusiasme, dia pergi ke lokasi kompetisi dengan ibunya yang selalu mendampingi.

Tempat kompetisi tampak sangat megah. Aula besar di sekolah tempat acara diadakan dipenuhi dengan meja-meja yang dipenuhi berbagai eksperimen dan poster. Suasana sangat ramai dengan para peserta dan pengunjung yang bersorak-sorai. Tania merasakan ketegangan dan kegembiraan yang menyatu dalam dirinya saat dia melihat peserta lainnya yang juga tampak bersemangat.

Dia berjalan menuju meja pamerannya dan dengan cekatan menata semua alat dan bahan. Eksperimennya adalah tentang pengaruh berbagai jenis tanah terhadap pertumbuhan tanaman. Tania telah bekerja keras untuk memastikan bahwa semua data yang dia kumpulkan akurat dan semua prosedur eksperimennya berjalan dengan baik.

Ketika juri mulai mengunjungi setiap meja, Tania mencoba untuk tetap tenang meskipun rasa gugup mulai menghinggapi. Dia menjelaskan eksperimennya dengan jelas dan percaya diri, menjawab semua pertanyaan dari para juri dengan pengetahuan yang mendalam. Dia merasa bangga karena dia dapat berbicara tentang hasil kerjanya dengan penuh keyakinan.

Sore harinya, saat pengumuman pemenang mulai dilakukan, suasana di aula semakin tegang. Tania berdiri bersama teman-teman dan peserta lainnya, menunggu dengan hati berdebar-debar. Ibunya berdiri di sampingnya, mengusap-usap punggungnya dengan lembut sebagai bentuk dukungan.

“Aku yakin kamu telah melakukan yang terbaik, sayang,” bisik ibunya lembut.

Ketika nama Tania diumumkan sebagai juara pertama, sorakan riuh memenuhi aula. Tania merasa seolah-olah dia terbang di udara, dan saat dia melangkah ke depan untuk menerima medali dan sertifikatnya, dia melihat ibunya yang berdiri dengan mata berkaca-kaca penuh kebanggaan.

“Ini adalah hadiah dari semua usaha keras yang telah kamu lakukan,” kata juri utama saat menyerahkan medali kepada Tania. “Selamat atas pencapaianmu.”

Di depan semua orang, Tania memeluk ibunya dengan erat, merasakan betapa berartinya momen ini. Dia tahu bahwa pencapaiannya bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk semua orang yang telah mendukung dan percaya padanya. Dengan senyum lebar di wajahnya dan medali di lehernya, dia merasakan campuran kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa.

Setelah acara selesai, Tania dan ibunya kembali ke rumah dengan penuh sukacita. Suasana malam itu di rumah mereka terasa sangat istimewa. Meskipun mereka tidak memiliki banyak harta benda, mereka memiliki kekayaan yang tidak ternilai berupa kebahagiaan, cinta, dan pencapaian yang sangat berharga.

Di meja makan, Tania dan ibunya merayakan kemenangan kecil mereka dengan hidangan sederhana yang telah disiapkan. Dengan setiap suapan, mereka berbicara tentang pengalaman hari itu dan berbagi cerita tentang perjalanan panjang yang telah mereka lalui.

Malam itu, saat Tania bersiap untuk tidur, dia merasa puas dan bahagia. Tidur yang nyenyak datang dengan mudah, dan dalam mimpinya, dia melihat masa depan yang penuh dengan peluang dan harapan. Dia tahu bahwa perjalanan ini adalah awal dari banyak pencapaian lainnya. Dan dengan tekad yang kuat, dia siap untuk terus mengejar impian-impian besar yang menantinya di depan.

 

Melangkah Lebih Jauh

Minggu-minggu berlalu setelah kemenangan Tania di kompetisi sains tingkat regional. Suasana di rumahnya kembali tenang, tetapi semangat yang menyala-nyala di dalam hati Tania tidak pernah padam. Prestasinya telah membawa angin segar dan harapan baru bagi keluarganya, dan dia merasa semakin bertekad untuk melangkah lebih jauh dalam dunia pendidikan.

Saat ini, Tania sedang menghadapi ujian akhir semester yang sangat penting. Namun, tekanan untuk terus berprestasi tidak mengurangi kebahagiaannya. Di sekolah, dia dikenal sebagai sosok yang ceria dan penuh semangat. Teman-temannya sering kali mengagumi dedikasinya, terutama karena dia bisa tetap ceria meskipun dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.

Pagi itu, Tania bangun dengan semangat baru. Dia menatap kalender di dinding kamarnya, menandai hari-hari penting yang tersisa sebelum ujian akhir. Dia tahu bahwa dia harus bekerja keras untuk mempersiapkan diri dengan baik. Sarapan pagi ini adalah hal pertama yang menyambutnya dengan penuh energi. Ibunya, yang selalu mendukung dan memahami kebutuhan Tania, telah menyiapkan oatmeal hangat dengan potongan buah-buahan segar.

Baca juga:  Cerpen Tentang Tata Surya: Kisah Menarik dari Tata Surya

“Selamat pagi, sayang! Sarapan sudah siap. Semoga ini bisa memberikanmu energi untuk belajar hari ini,” kata ibunya sambil meletakkan mangkuk oatmeal di meja makan.

Tania tersenyum lebar. “Terima kasih, Ibu! Ini pasti enak sekali. Aku akan memulai hari ini dengan semangat!”

Dia menikmati sarapannya sambil merencanakan strategi belajar hari itu. Tania memutuskan untuk membagi waktu belajarnya menjadi sesi-sesi kecil dengan jeda istirahat di antaranya. Metode ini membantunya tetap fokus dan tidak merasa kelelahan. Selama beberapa jam ke depan, dia duduk di mejanya yang sederhana, dikelilingi oleh buku-buku dan catatan yang tertata rapi. Dengan setiap halaman yang dia baca dan setiap soal yang dia kerjakan, dia merasa semakin siap untuk menghadapi ujian.

Hari-hari menjelang ujian adalah waktu yang sibuk, tetapi Tania merasa senang karena dia bisa melakukan hal yang dia cintai—belajar. Selain itu, dia juga tidak melupakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk menjaga keseimbangan. Dia sering mengundang teman-temannya untuk belajar bersama di rumah, di mana mereka bisa berbagi pengetahuan dan juga bercanda ria. Rasa kebersamaan ini membuat proses belajar terasa lebih ringan dan penuh keceriaan.

Suatu sore, saat matahari mulai tenggelam, Tania dan teman-temannya berkumpul di ruang tamu. Mereka sedang mempersiapkan materi ujian akhir dengan penuh semangat. Di sela-sela sesi belajar, mereka tertawa dan berbagi cerita ringan yang membuat suasana menjadi ceria.

“Ayo, Tania! Ajak kami bermain permainan trivia untuk sedikit bersenang-senang sebelum kita melanjutkan belajar,” ajak Sari, salah satu temannya yang selalu ceria.

Tania tersenyum dan menyetujui ajakan tersebut. Mereka bermain permainan trivia yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan menarik dan lucu. Saat mereka bermain, suasana di rumah menjadi hidup dengan canda tawa dan sorakan kegembiraan. Meskipun mereka sedang menghadapi ujian yang penting, mereka tidak melupakan pentingnya bersenang-senang dan saling mendukung.

Hari ujian akhir akhirnya tiba. Tania bangun pagi-pagi sekali, bersiap dengan penuh percaya diri. Dia mengenakan pakaian yang rapi dan memeriksa semua perlengkapan ujian yang telah dipersiapkannya dengan teliti. Ibunya mengantarnya ke sekolah dengan penuh dukungan, memberikan semangat terakhir sebelum ujian dimulai.

“Jangan lupa untuk percaya pada dirimu sendiri, Tania. Kamu telah mempersiapkan ini dengan sangat baik. Aku yakin kamu akan melakukannya dengan sangat baik,” kata ibunya, memeluk Tania dengan lembut.

Dengan semangat dan keyakinan yang penuh, Tania memasuki ruang ujian. Suasana di dalam ruangan terasa tenang, dan dia mulai mengerjakan soal-soal ujian dengan penuh perhatian. Setiap soal yang dia jawab mengingatkannya pada semua kerja keras dan usaha yang telah dia lakukan.

Setelah ujian selesai, Tania merasa lega dan bahagia. Dia telah memberikan yang terbaik dari dirinya dan merasa puas dengan usaha yang telah dia lakukan. Dia kembali ke rumah dengan penuh semangat, siap untuk menghadapi hasil ujian dan merayakan pencapaiannya bersama ibunya.

Hari pengumuman hasil ujian tiba, dan Tania tidak bisa menahan rasa gugupnya. Dia berdiri di depan papan pengumuman bersama teman-temannya, menunggu hasilnya dengan penuh harapan. Ketika nama Tania diumumkan sebagai salah satu siswa dengan nilai tertinggi, sorakan riuh memenuhi ruang sekolah.

Tania merasakan campuran kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam. Dia tahu bahwa semua usaha kerasnya selama ini membuahkan hasil. Dia segera melompat dan memeluk teman-temannya yang juga merayakan keberhasilan mereka. Kembali ke rumah, dia disambut oleh ibunya yang menunggu dengan senyum lebar dan mata yang penuh kebanggaan.

“Selamat, sayang! Aku sangat bangga padamu,” kata ibunya sambil memeluk Tania dengan erat.

Malam itu, mereka merayakan pencapaian Tania dengan sederhana namun penuh makna. Suasana di rumah terasa hangat dan penuh kebahagiaan. Meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, mereka memiliki kekayaan yang tidak ternilai berupa cinta, dukungan, dan pencapaian yang luar biasa.

Dengan pencapaian ini, Tania merasa semakin yakin bahwa masa depannya penuh dengan kemungkinan dan harapan. Dia siap untuk melangkah lebih jauh, dengan semangat dan kebahagiaan yang tak tergoyahkan. Dan meskipun perjalanan hidupnya mungkin tidak selalu mudah, dia tahu bahwa dengan usaha dan dukungan yang penuh kasih, dia bisa mencapai segala impian dan harapannya.

 

 

Dengan pencapaian ini, Tania merasa semakin yakin bahwa masa depannya penuh dengan kemungkinan dan harapan. Dia siap melangkah lebih jauh, dengan semangat dan kebahagiaan yang tak tergoyahkan. Meski perjalanan hidupnya mungkin tidak selalu mudah, Tania tahu bahwa dengan usaha dan dukungan penuh kasih, dia bisa mencapai segala impian dan harapannya. Dia telah membuktikan bahwa tidak ada batasan yang tidak bisa diatasi, dan setiap tantangan bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan. Dengan setiap langkah yang diambil, Tania menulis cerita hidupnya sendiri, menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dan selalu percaya pada kekuatan diri mereka sendiri.

Leave a Comment