Petualangan Laras: Menciptakan Taman Mini Yang Membawa Keceriaan Dan Pengetahuan

Halo para sahabat pembaca! mari kita temukan kisah seru dan inspiratif dalam cerita anak-anak ini, di mana Laras, seorang gadis ceria dan aktif, memulai petualangan berkebun yang menyenangkan dan mendidik. Dalam cerita ini, Laras dan keluarganya membuat taman mini di halaman belakang rumah mereka, menggabungkan pengetahuan tentang tumbuhan hijau dengan kebahagiaan dan kerja sama. Cerita ini akan membawa kalian melalui setiap langkah dari proyek berkebun Laras, menawarkan wawasan tentang cara merawat tanaman, manfaat tumbuhan hijau, dan pentingnya berbagi kebahagiaan. Ikuti perjalanan Laras dalam menciptakan oasis kecil yang penuh warna dan belajar bagaimana kalian juga bisa membawa keceriaan dan pengetahuan ke dalam kehidupan kalian.

 

Menciptakan Taman Mini Yang Membawa Keceriaan Dan Pengetahuan

Kebun Rahasia Di Halaman Belakang

Di sebuah kota kecil yang damai, tinggal seorang gadis ceria bernama Laras. Laras adalah anak yang sangat aktif dan penuh energi. Setiap hari, dia selalu menemukan cara baru untuk menjelajahi dunia di sekelilingnya. Namun, hari itu berbeda dari biasanya. Langit cerah dan burung-burung bernyanyi ceria, seolah-olah mereka tahu bahwa hari ini akan menjadi petualangan yang istimewa.

Pagi itu, Laras bangun dengan semangat. Setelah sarapan, dia mengenakan sepatu olahraga favoritnya dan memutuskan untuk bermain di halaman belakang rumah. Meskipun halaman belakangnya sudah dikenal luas sebagai tempat bermainnya, hari itu Laras merasa ada sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang menarik perhatiannya dengan cara yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Laras memutuskan untuk menjelajahi sudut-sudut halaman yang jarang dia kunjungi. Dengan hati-hati, dia melangkah menuju pojok yang tertutup oleh tanaman-tanaman liar dan semak-semak. Saat dia membersihkan ranting-ranting kecil, matanya tiba-tiba tertuju pada sesuatu yang hijau dan berkilauan di bawah sinar matahari pagi.

“Itu apa ya?” Laras bertanya-tanya, sambil membersihkan daun-daun kering yang menutupi tempat itu. Dengan rasa ingin tahu yang besar, dia merangkak lebih dekat dan menemukan sebuah kebun kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Tanaman-tanaman hijau dengan berbagai bentuk dan ukuran tumbuh di sana. Ada tanaman dengan daun yang lebar, beberapa dengan bunga berwarna-warni, dan bahkan tanaman merambat yang menjalar di sepanjang pagar.

Laras tidak bisa menahan rasa senangnya. “Wow, kebun rahasia!” teriaknya dengan semangat. Dia melompat-lompat kecil penuh kegembiraan, seolah-olah baru saja menemukan harta karun.

Dia mulai menjelajahi kebun tersebut, mengamati setiap tanaman dengan cermat. “Mari kita lihat apa yang ada di sini,” ucap Laras dengan penuh antusias. Dia menemukan tanaman dengan daun yang berbentuk bintang, bunga kuning cerah, dan tanaman merambat yang berbau harum. Laras tahu bahwa dia harus mempelajari lebih banyak tentang kebun ini dan tanaman-tanaman yang ada di dalamnya.

Dengan tekad yang bulat, Laras memutuskan untuk membuat catatan tentang setiap tanaman yang ditemukannya. Dia mulai dengan mencatat bentuk dan warna daun, serta bunga jika ada. Dia bahkan mengidentifikasi beberapa tanaman dengan bantuan buku-buku tanaman yang ada di perpustakaan rumahnya.

Di tengah penelitiannya, Laras menemukan bahwa kebun kecil ini sebenarnya merupakan hasil kerja keras kakeknya yang sudah lama meninggal. Dia menemukan catatan lama di dalam kotak kayu yang tersembunyi di bawah tanaman merambat. Catatan itu berisi informasi tentang berbagai jenis tanaman dan bagaimana cara merawatnya dengan baik. Kakeknya ternyata sangat mencintai berkebun dan mengajarkan Laras banyak tentang tanaman ketika dia masih kecil.

Laras merasa sangat beruntung telah menemukan kebun ini dan memahami betapa pentingnya melestarikannya. Dengan penuh semangat, dia bertekad untuk merawat kebun ini seperti yang diajarkan kakeknya. Dia mulai memangkas tanaman yang tumbuh terlalu lebat, memberi pupuk organik, dan menyiram tanaman dengan penuh kasih sayang.

Seiring berjalannya waktu, kebun rahasia itu semakin indah dan sehat. Laras merasakan kebahagiaan yang mendalam setiap kali dia melihat tanaman-tanaman itu tumbuh dengan subur. Dia sering mengundang teman-temannya untuk bermain di kebun dan menunjukkan kepada mereka keajaiban yang dia temukan.

Kebun ini tidak hanya menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi Laras, tetapi juga menjadi laboratorium mini untuk pengetahuannya tentang dunia tumbuhan. Laras belajar bahwa merawat kebun membutuhkan tanggung jawab dan kesabaran, dan bahwa setiap tanaman memiliki perannya masing-masing dalam ekosistem.

Dengan kebun rahasia ini, Laras tidak hanya menemukan tempat yang indah untuk bermain, tetapi juga sebuah kesempatan untuk belajar dan menghargai keajaiban alam. Dan setiap hari, saat matahari mulai terbenam dan bintang-bintang mulai bersinar, Laras merasa bahagia dan puas karena dia telah menemukan dan merawat sebuah dunia kecil yang penuh dengan kehidupan dan keajaiban.

 

Menyelidiki Dunia Tumbuhan

Di pagi yang cerah dan penuh semangat, Laras bangkit dengan rasa antusiasme yang meluap-luap. Setelah penemuan kebun rahasia di halaman belakangnya, keinginan Laras untuk belajar lebih banyak tentang tumbuhan semakin membara. Hari ini, dia berencana menjelajahi hutan kota yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Hutan kota adalah tempat yang dikenal sebagai rumah bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Laras membayangkan hutan itu sebagai tempat yang magis, penuh dengan rahasia dan keajaiban alam.

Baca juga:  Menemukan Kekuatan Dan Kebaikan Di Tengah Kesedihan: Cerita Inspiratif Bela Dan Ayahnya

Laras mengenakan sepatu hikingnya yang nyaman, menyematkan topi untuk melindungi wajahnya dari sinar matahari, dan membawa ransel kecil berisi perlengkapan yang dia butuhkan. Di dalam ranselnya, ada buku catatan, pensil, dan beberapa kotak kecil untuk menyimpan sampel tanaman. Dia juga membawa botol air dan camilan ringan, siap untuk petualangan panjang.

Begitu memasuki hutan kota, Laras merasa seolah-olah memasuki dunia lain. Suara kicauan burung, desiran angin yang lembut, dan aroma tanah basah menyambutnya. Laras menghela napas dalam-dalam, merasakan kesegaran udara hutan yang penuh dengan kehidupan. Dengan mata yang bersinar penuh rasa ingin tahu, dia mulai melangkah pelan-pelan, sambil memerhatikan sekelilingnya dengan seksama.

Laras berhenti di dekat sebatang pohon besar yang daunnya tampak lebat dan hijau. Dia melihat bahwa ada berbagai jenis tanaman merambat yang membelit di batang pohon tersebut. “Ini pasti tanaman merambat yang unik,” pikirnya. Dia mengeluarkan buku catatannya dan mulai mencatat informasi tentang tanaman tersebut, seperti bentuk daunnya dan arah pertumbuhannya.

Sambil terus berjalan, Laras melihat beberapa bunga berwarna-warni yang tumbuh di sepanjang jalan setapak. Ada bunga berwarna merah cerah, kuning terang, dan ungu lembut. Laras mendekati salah satu bunga yang menarik perhatiannya. Dengan hati-hati, dia mengamati bentuk kelopaknya dan aroma yang dipancarkannya. Tiba-tiba, dia teringat bahwa di buku botani yang dia baca, ada informasi tentang bunga-bunga liar di hutan kota. Laras membuka buku catatannya dan mulai mencatat lagi, menambahkan detail tentang bunga-bunga yang dia temui.

Ketika Laras memasuki bagian yang lebih dalam dari hutan, dia menemukan sebuah aliran sungai kecil yang mengalir dengan lembut. Di sekitar sungai, terdapat tanaman-tanaman air yang tumbuh dengan subur. Ada tanaman dengan daun lebar yang mengapung di atas permukaan air, dan tanaman lain yang memiliki bunga kecil berwarna putih. Laras berjongkok dan menggunakan kotak kecilnya untuk mengambil beberapa sampel tanaman air tersebut. Dengan hati-hati, dia memindahkan sampel tanaman ke dalam kotak, memastikan bahwa dia tidak merusak tanaman tersebut.

Di tengah perjalanan, Laras bertemu dengan seorang penjaga hutan yang sedang membersihkan jalur setapak. Penjaga itu tersenyum melihat Laras yang antusias. “Selamat pagi, adik. Apa yang sedang kamu lakukan di sini?” tanyanya dengan ramah.

“Selamat pagi! Saya sedang menjelajahi hutan kota dan mempelajari berbagai jenis tumbuhan. Ini sangat menyenangkan!” jawab Laras dengan penuh semangat.

Penjaga hutan itu terkagum melihat semangat Laras dan menawarkan bantuan. “Kalau begitu, saya bisa menunjukkan beberapa tempat menarik di hutan ini dan memberi tahu kamu tentang tanaman-tanaman yang jarang ditemukan. Apakah kamu tertarik?”

Laras sangat senang dan mengikuti penjaga hutan itu. Bersama-sama, mereka menjelajahi bagian-bagian tersembunyi dari hutan. Penjaga hutan menjelaskan tentang tanaman-tanaman langka yang hanya tumbuh di area tertentu, serta bagaimana tanaman-tanaman tersebut berperan dalam ekosistem hutan. Laras mendengarkan dengan penuh perhatian, mencatat setiap informasi yang dia dapatkan.

Saat matahari mulai merunduk di barat, Laras merasa puas dengan petualangannya hari ini. Dia sudah mengumpulkan banyak informasi dan sampel tanaman yang menarik. Laras mengucapkan terima kasih kepada penjaga hutan dan berjanji untuk kembali lagi. Dengan langkah yang ringan dan penuh kebahagiaan, Laras melangkah pulang, membawa pulang pengalaman berharga dari petualangan di hutan kota.

Sesampainya di rumah, Laras mengeluarkan semua sampel dan catatannya dari ransel. Dia mulai membandingkan dan mempelajari hasil penjelajahannya, merasa bangga dengan apa yang telah dicapainya. Melihat kebahagiaan di wajahnya, ibunya merasa bangga dan bergabung dalam mengagumi koleksi baru Laras.

“Petualangan hari ini sangat menyenangkan, Bu!” kata Laras dengan mata berbinar. “Saya belajar banyak tentang tumbuhan dan bagaimana pentingnya menjaga lingkungan.”

Ibunya tersenyum dan memeluk Laras. “Aku senang kamu menikmati petualanganmu dan belajar banyak hal. Ingatlah, setiap langkah kecil yang kita ambil untuk melestarikan alam akan membawa dampak besar bagi lingkungan kita.”

Dengan hati yang penuh kegembiraan dan pengetahuan baru, Laras tahu bahwa petualangannya baru saja dimulai. Dia merasa semakin bersemangat untuk melanjutkan eksplorasi dan belajar lebih banyak tentang dunia tumbuhan yang menakjubkan di sekelilingnya.

 

Menggali Dunia Tumbuhan Obat

Pagi itu, udara terasa segar dan cerah ketika Laras terbangun dengan semangat baru. Hari ini, dia berencana mengunjungi kebun herbal yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Kebun herbal ini terkenal karena koleksi tumbuhannya yang luas dan beragam, termasuk berbagai tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Laras sangat antusias untuk belajar lebih banyak tentang tumbuhan yang memiliki manfaat kesehatan dan bagaimana mereka digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah sarapan, Laras mengenakan kaos berwarna cerah dan celana pendeknya, siap untuk petualangan hari ini. Dia memasukkan buku catatan, pensil, kamera kecil, dan beberapa kotak transparan untuk menyimpan sampel tanaman ke dalam ranselnya. Dengan ransel yang penuh semangat dan hati yang berdebar, Laras berangkat menuju kebun herbal.

Baca juga:  Cerpen Tentang Anak Rantau: Kisah Anak Rantau yang Sukses

Sesampainya di kebun herbal, Laras disambut oleh aroma segar dari tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar. Taman ini dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman, mulai dari daun mint yang wangi, lavender yang menenangkan, hingga jahe yang menyegarkan. Laras mengagumi keindahan kebun itu dan segera mulai menjelajahi setiap sudutnya.

Dengan hati-hati, Laras mendekati salah satu area kebun yang dipenuhi dengan tanaman mint. Dia menyentuh daun mint yang beraroma harum dan merasakan teksturnya yang lembut. Laras mengeluarkan buku catatannya dan mulai menulis tentang mint. Dia mencatat bagaimana daun mint sering digunakan dalam teh dan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa segar.

Ketika Laras melanjutkan perjalanannya, dia menemukan bedengan tanaman lavender yang dipenuhi dengan bunga-bunga ungu kecil yang indah. Bau lavender yang lembut memenuhi udara, memberikan rasa tenang dan damai. Laras berhenti sejenak, mengambil beberapa foto bunga lavender, dan mencatat informasi tentang manfaat lavender dalam terapi aromaterapi dan bagaimana minyak lavender sering digunakan untuk mengurangi stres dan kecemasan.

Tidak jauh dari situ, Laras menemukan bedengan tanaman jahe. Tanaman ini memiliki batang yang besar dan daun hijau yang lebar. Laras tahu bahwa jahe dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya untuk membantu pencernaan dan mengatasi mual. Dia mengeluarkan kotak transparannya dan mengambil beberapa sampel akar jahe untuk diteliti lebih lanjut di rumah.

Selama penjelajahannya, Laras bertemu dengan seorang ahli kebun herbal yang sedang merawat tanaman-tanaman di kebun. Ahli kebun itu mengenakan topi pelindung dan sarung tangan, tampak sangat bersemangat dan ramah. Melihat Laras yang penuh semangat, dia tersenyum dan menyapa, “Selamat pagi, adik! Kamu terlihat sangat antusias hari ini. Apa yang sedang kamu lakukan di kebun herbal ini?”

Laras dengan ceria menjawab, “Selamat pagi! Saya sedang belajar tentang berbagai jenis tanaman herbal dan manfaatnya. Ini sangat menarik!”

Ahli kebun itu terlihat senang mendengar semangat Laras dan menawarkan bantuan. “Bagus sekali! Jika kamu mau, aku bisa menunjukkan beberapa tanaman herbal yang jarang kamu temui dan menjelaskan lebih dalam tentang cara penggunaannya.”

Laras sangat senang dan mengikuti ahli kebun itu ke area lain dari kebun. Ahli kebun menjelaskan tentang berbagai tanaman obat, seperti echinacea yang sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan chamomile yang dikenal baik untuk membantu tidur. Laras mendengarkan dengan penuh perhatian dan bertanya banyak pertanyaan untuk memahami lebih jauh.

Sambil mendengarkan penjelasan, Laras mencatat setiap detail penting dan mencoba beberapa tanaman untuk menguji aroma dan rasanya. Dia merasa sangat bersemangat ketika ahli kebun berbagi informasi tentang cara membuat teh herbal dari berbagai tanaman dan bagaimana mereka bisa digunakan untuk merawat berbagai masalah kesehatan.

Saat hari mulai sore, Laras merasa sangat puas dengan pengetahuannya yang baru. Dia berterima kasih kepada ahli kebun atas bantuan dan penjelasannya yang sangat informatif. Dengan ransel yang kini berisi sampel-sampel tanaman dan catatan yang penuh, Laras pulang dengan langkah yang ringan dan hati yang penuh kebahagiaan.

Sesampainya di rumah, Laras segera menunjukkan hasil petualangannya kepada ibunya. Dia menjelaskan dengan penuh semangat tentang berbagai tanaman herbal yang dia pelajari, manfaatnya, dan bagaimana dia akan melakukan eksperimen dengan sampel yang dia bawa pulang. Ibunya sangat bangga dan turut merasa senang melihat dedikasi Laras terhadap pelajaran yang baru saja dia pelajari.

“Saya merasa sangat beruntung bisa belajar tentang tumbuhan herbal yang bermanfaat,” kata Laras dengan mata bersinar. “Ini membuka banyak wawasan baru tentang bagaimana kita bisa menjaga kesehatan dengan cara yang alami.”

Ibunya memeluk Laras dengan penuh kasih sayang. “Aku senang kamu menemukan sesuatu yang kamu cintai dan belajar banyak hal baru. Teruslah menjelajahi dan belajar, karena pengetahuan adalah hal yang paling berharga.”

Dengan semangat yang tinggi dan pengetahuan baru yang diperoleh, Laras merasa siap untuk petualangan selanjutnya. Dia tahu bahwa dunia tumbuhan masih menyimpan banyak rahasia yang menunggu untuk ditemukan, dan dia siap untuk menjelajah lebih jauh lagi, dengan hati yang penuh rasa ingin tahu dan kebahagiaan.

 

Menciptakan Taman Mini Di Rumah

Hari itu, Laras bangun dengan semangat baru. Setelah petualangan yang luar biasa di kebun herbal sebelumnya, dia merasa terinspirasi untuk membawa sebagian dari pengalaman tersebut ke rumah. Dia memutuskan untuk membuat taman mini di halaman belakang rumahnya, lengkap dengan tanaman herbal dan bunga-bunga indah yang telah dia pelajari. Laras ingin berbagi kebahagiaan dan pengetahuan yang dia peroleh dengan keluarganya dan teman-temannya.

Setelah sarapan, Laras mulai merencanakan proyek barunya. Dia menggambar desain taman mini di buku catatannya, membagi area kebun menjadi beberapa bedengan kecil untuk berbagai jenis tanaman. Dengan bantuan ibunya, Laras menyusun daftar tanaman yang akan ditanam, termasuk mint, lavender, dan jahe, serta beberapa bunga warna-warni seperti marigold dan petunia.

Baca juga:  Cerpen Tentang Perjuangan Meraih Mimpi: Kisah Tantangan Mengejar Sukses

Laras dan ibunya pergi ke toko tanaman untuk membeli bibit dan perlengkapan berkebun. Laras merasa seperti seorang penjelajah yang menemukan harta karun saat melihat berbagai jenis bibit dan perlengkapan berkebun yang tersedia. Dia memilih bibit tanaman dengan hati-hati, memastikan untuk memilih yang sehat dan berkualitas. Setiap kali Laras memilih bibit, dia menjelaskan kepada ibunya tentang manfaat tanaman tersebut dan bagaimana mereka akan ditanam di kebunnya.

Setelah membeli semua perlengkapan yang diperlukan, mereka pulang dan mulai mempersiapkan tanah untuk taman mini. Laras sangat bersemangat saat menggali tanah dan membersihkan area yang akan ditanami. Dia bekerja keras sepanjang sore, dibantu oleh ibunya dan adiknya, Dika, yang juga sangat antusias membantu. Dika, meskipun masih kecil, sangat ingin ikut serta dan sering membantu dengan cara-cara kecil, seperti membawa air dan alat berkebun.

Laras menjelaskan kepada Dika bagaimana cara menanam bibit dengan benar. Dia menunjukkan cara menggali lubang, menempatkan bibit, dan menutupnya dengan tanah. Dengan penuh perhatian, Dika mengikuti instruksi Laras dan berusaha sebaik mungkin. Laras merasa bangga melihat adiknya begitu antusias dan tertarik untuk belajar tentang berkebun.

Saat hari mulai sore, Laras dan keluarganya berhasil menanam semua bibit dengan rapi. Mereka juga menambahkan beberapa dekorasi seperti batu hias dan pot kecil untuk memberikan sentuhan pribadi pada taman mini mereka. Laras merasa sangat bahagia melihat hasil kerja keras mereka, dan dia sangat menantikan saat-saat ketika tanaman-tanaman itu mulai tumbuh dan berkembang.

Untuk merayakan keberhasilan proyek taman mini mereka, Laras mengundang beberapa teman dekatnya untuk datang ke rumah dan melihat taman yang baru dibuat. Teman-teman Laras, yang juga sangat penasaran dengan proyek ini, datang dengan penuh semangat. Mereka semua terkesan dengan taman mini yang cantik dan mulai berkeliling, memeriksa setiap tanaman dan bunga.

Laras dengan senang hati menjelaskan kepada teman-temannya tentang berbagai jenis tanaman yang ada di kebun, manfaatnya, dan bagaimana mereka bisa merawat tanaman tersebut. Dia juga menunjukkan kepada mereka bagaimana cara membuat teh herbal dari daun mint dan bagaimana lavender bisa digunakan untuk membuat sachet aromaterapi.

Salah satu temannya, Maya, yang sangat tertarik dengan proses berkebun, bertanya, “Laras, bagaimana cara merawat tanaman-tanaman ini agar tumbuh dengan baik?”

Laras tersenyum lebar dan menjelaskan, “Kita harus memastikan tanaman mendapatkan cukup air dan sinar matahari. Kita juga perlu memberi pupuk dan memeriksa tanaman secara rutin untuk memastikan tidak ada hama yang merusak. Yang terpenting adalah selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada tanaman, sama seperti kita merawat teman-teman kita.”

Teman-temannya mendengarkan dengan penuh perhatian dan banyak yang mencoba membantu merawat taman mini. Mereka semua merasa sangat terinspirasi oleh semangat Laras dan merasa bangga bisa terlibat dalam proyek yang begitu menyenangkan dan bermanfaat.

Saat malam tiba, Laras dan teman-temannya duduk bersama di halaman belakang, menikmati waktu mereka sambil mengagumi taman mini yang baru saja mereka buat. Laras mengajak semua orang untuk menikmati teh herbal yang dibuat dari daun mint di kebunnya. Suasana menjadi hangat dan penuh kebahagiaan, dengan tawa dan cerita yang saling bertukar.

Ibunya memuji Laras dan teman-temannya atas kerja keras dan dedikasi mereka. “Aku sangat bangga dengan kalian semua. Taman mini ini adalah hasil kerja keras dan semangat yang luar biasa. Terima kasih telah membuat hari ini begitu istimewa.”

Laras merasa sangat bahagia dan puas. Dia menyadari betapa pentingnya berbagi pengetahuan dan kebahagiaan dengan orang-orang di sekelilingnya. Dengan mata yang bersinar penuh rasa syukur, Laras berpikir bahwa petualangan berkebun ini adalah awal dari banyak petualangan lainnya.

“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” kata Laras kepada teman-temannya. “Aku sangat senang bisa berbagi semua ini dengan kalian. Semoga kita bisa terus belajar dan tumbuh bersama.”

Malam itu, Laras tidur dengan senyum di wajahnya, merasa sangat bersyukur atas hari yang penuh keceriaan, kebahagiaan, dan pengetahuan. Dia tahu bahwa taman mini yang mereka buat adalah simbol dari persahabatan, kerja keras, dan kecintaan mereka terhadap dunia tanaman. Dan dengan penuh semangat, dia siap untuk petualangan berikutnya, menantikan setiap langkah baru dalam perjalanan hidupnya.

 

 

Dengan taman mini yang penuh warna dan penuh makna, Laras merasa puas dan bahagia. Dia tahu bahwa melalui petualangan berkebun ini, dia tidak hanya telah menciptakan tempat yang indah, tetapi juga telah mengajarkan kepada teman-teman dan keluarganya nilai-nilai berbagi, kerja keras, dan kecintaan terhadap alam. Dengan senyum di wajahnya dan harapan di hati, Laras siap untuk melanjutkan petualangan berikutnya, yakin bahwa setiap langkah baru dalam hidupnya akan dipenuhi dengan keceriaan dan pengetahuan baru. Seperti taman yang tumbuh dan berkembang, Laras percaya bahwa begitu pula dirinya terus tumbuh, belajar, dan berbagi kebahagiaan dengan dunia di sekelilingnya.

Leave a Comment