Bagi sebagian orang, istilah coaching mungkin terdengar asing. Namun, bagi mereka yang serius dalam pengembangan diri, coaching telah menjadi suatu kebutuhan penting. International Coaching Federation (ICF) sendiri telah memberikan definisi yang jelas mengenai apa sebenarnya coaching itu. Menurut ICF, coaching adalah suatu proses di mana coach membantu coachee (klien) dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan melalui kerjasama yang membangun, memungkinkan, dan memberdayakan. Dalam dunia yang terus berkembang ini, memiliki seorang coach yang handal dapat menjadi kunci sukses dalam mencapai potensi tertinggi.

Pengertian Definisi Coaching Menurut ICF

Coaching adalah proses kolaboratif antara coach (pelatih) dan coachee (klien) yang bertujuan untuk membantu coachee mencapai tujuan personal atau profesionalnya. International Coaching Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai suatu hubungan yang berfokus pada coachee, dengan menggunakan keterampilan, alat, dan metode yang efektif untuk membantu coachee mengeksplorasi tujuan, mengidentifikasi hambatan, mengembangkan rencana aksi, dan mencapai hasil yang diinginkan.

10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Definisi Coaching Menurut ICF

1. John Whitmore

Menurut John Whitmore, coaching adalah suatu proses yang membantu individu mencapai potensi terbaiknya. Coaching membantu individu untuk memperjelas tujuan, meningkatkan kinerja, dan mengatasi hambatan yang menghalangi keberhasilan.

2. Sir John Whitmore

Sir John Whitmore menyatakan bahwa coaching adalah tentang membantu individu menemukan jawaban yang terbaik bagi diri mereka sendiri. Seorang coach bertindak sebagai fasilitator yang membantu individu untuk meningkatkan kesadaran, memperjelas tujuan, dan mengidentifikasi tindakan yang perlu diambil.

Baca juga:  Ekonomi Manajerial: Konsep dan Teori Menarik dari Para Ahli

3. Timothy Gallwey

Timothy Gallwey, pendiri Inner Game, menyatakan bahwa coaching adalah tentang membantu individu mengatasi hambatan mental dan emosional yang menghalangi mereka mencapai potensi penuh mereka. Coaching membantu individu untuk meningkatkan fokus, meningkatkan performa, dan mencapai tujuan lebih efektif.

4. Laura Whitworth

Laura Whitworth, pendiri Co-Active Coaching, mendefinisikan coaching sebagai suatu proses yang menciptakan ruang bagi individu untuk mengembangkan keberanian, memperluas pemahaman, dan mengambil tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai inti mereka. Coaching membantu individu untuk hidup dengan lebih autentik, berarti, dan penuh daya tarik.

5. Michael Neill

Michael Neill, seorang coach dan penulis terkenal, menyatakan bahwa coaching adalah tentang membantu individu mengubah cara berpikir, mengubah paradigma, dan melihat dunia dengan cara yang baru. Coaching membantu individu untuk mengembangkan kreativitas, kecerdasan emosional, dan kualitas hidup yang lebih baik.

6. Marshall Goldsmith

Marshall Goldsmith, seorang coach dan penulis terkemuka, menyatakan bahwa coaching adalah tentang membantu individu untuk bertanggung jawab atas kehidupan dan karier mereka. Coaching membantu individu untuk mengatasi hambatan, mengembangkan kebiasaan yang produktif, dan mencapai tujuan yang berarti.

7. Anthony Robbins

Anthony Robbins, motivator dan coach terkenal, mendefinisikan coaching sebagai suatu proses yang membantu individu untuk memperbaiki diri, mencapai kebutuhan dasar, dan mencapai kepuasan hidup yang lebih besar. Coaching membantu individu untuk mengidentifikasi nilai-nilai inti, mengubah kebiasaan negatif, dan mencapai kehidupan yang penuh berkat.

8. David Clutterbuck

David Clutterbuck, ahli di bidang coaching, menyatakan bahwa coaching adalah suatu proses yang melibatkan pemikiran yang bijaksana, mendengarkan yang aktif, dan bertindak sebagai pendukung dan pengkatalis. Coaching membantu individu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, meningkatkan kinerja, dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.

9. Thomas Leonard

Thomas Leonard, pendiri Coachville dan International Coach Federation (ICF), mendefinisikan coaching sebagai suatu proses yang memberdayakan individu untuk mengidentifikasi tujuan yang mereka inginkan, mengembangkan strategi untuk mencapainya, dan mengatasi hambatan yang ada di antara. Coaching membantu individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mencapai kehidupan yang lebih seimbang, dan menghasilkan hasil yang diinginkan.

10. Sir Richard Branson

Sir Richard Branson, pengusaha terkenal dan motivator, menyatakan bahwa coaching adalah tentang membantu individu untuk mencapai potensi terbaik mereka dan melampaui batasan yang mereka pikirkan. Coaching membantu individu untuk berani bermimpi, mengambil risiko yang diperlukan, dan mencapai keberhasilan yang luar biasa.

Baca juga:  Definisi Dakwah Menurut Para Ahli: Pesan Agama yang Disampaikan dengan Santai

4 Kelebihan Definisi Coaching Menurut ICF

1. Fokus pada Coachee

Pendekatan coaching menurut ICF sangat fokus pada coachee. Coach membantu coachee untuk mengeksplorasi tujuan mereka, mengidentifikasi hambatan, dan mengembangkan rencana aksi yang sesuai. Hal ini membantu coachee untuk merasa didengar, dipahami, dan didorong untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.

2. Penggunaan Alat dan Metode Efektif

ICF memberikan kerangka kerja yang jelas dan alat serta metode yang efektif untuk coach dalam membantu coachee mencapai tujuan mereka. Dengan menggunakan alat dan metode ini, coach dapat membantu coachee dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mengubah pola pikir yang negatif, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai keberhasilan.

3. Membantu Coachee untuk Mengidentifikasi Hambatan

Coaching menurut ICF membantu coachee untuk mengidentifikasi hambatan yang menghalangi mereka mencapai tujuan mereka. Coach membantu coachee untuk mengenali pola pikir negatif, kebiasaan yang tidak produktif, dan faktor-faktor lain yang menghambat kemajuan mereka. Dengan mengidentifikasi hambatan ini, coachee dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk mengatasi mereka.

4. Mendorong Kemandirian dan Pertumbuhan

Coaching menurut ICF mendorong kemandirian dan pertumbuhan coachee. Coach bertindak sebagai pendukung, pengkatalis, dan penggerak yang membantu coachee untuk mengembangkan keberanian, kreativitas, dan potensi terbaik mereka. Dengan bantuan coach, coachee dapat merencanakan tindakan langkah demi langkah yang akan membawa mereka menuju kesuksesan.

4 Kekurangan Definisi Coaching Menurut ICF

1. Bias Terhadap Pendekatan One-Size-Fits-All

Satu kekurangan dari definisi coaching menurut ICF adalah adanya bias terhadap pendekatan one-size-fits-all. Definisi ini cenderung menganggap bahwa pendekatan yang sama dapat diterapkan pada semua coachee, tanpa mempertimbangkan kebutuhan unik masing-masing individu.

2. Fokus Terlalu Banyak pada Tujuan dan Hasil

ICF sangat menekankan pada pencapaian tujuan dan hasil dalam proses coaching. Hal ini dapat menyebabkan coachee merasa tekanan dan fokus terlalu banyak pada hasil akhir, daripada menikmati proses perubahan dan pertumbuhan yang terjadi.

3. Terbatasnya Waktu dalam Coaching

Coaching menurut ICF biasanya terjadi dalam periode waktu tertentu, seperti beberapa bulan atau beberapa sesi. Keterbatasan waktu ini dapat menjadi kendala dalam mencapai perubahan yang berarti dan berkelanjutan. Coachee mungkin perlu lebih banyak waktu untuk menginternalisasikan pembelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Pengertian Motivasi Belajar: Strategi Ampuh untuk Meraih Kesuksesan Akademis

4. Tidak Mengatasi Faktor Kontekstual

Pendekatan coaching menurut ICF cenderung fokus pada coachee sebagai individu, tetapi mungkin tidak sepenuhnya mengatasi faktor-faktor kontekstual seperti lingkungan kerja, kehidupan pribadi, atau hubungan interpersonal yang dapat berpengaruh pada perkembangan coachee. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mencapai perubahan yang signifikan dalam kehidupan coachee.

4 FAQ tentang Definisi Coaching Menurut ICF

1. Apa perbedaan antara coaching dan terapi?

Coaching dan terapi memiliki tujuan yang berbeda. Coaching bertujuan membantu individu mencapai tujuan personal atau profesional mereka sedangkan terapi bertujuan untuk memfasilitasi pemulihan dan pengobatan masalah kesehatan mental atau emosional.

2. Apa peran seorang coach dalam coaching?

Seorang coach bertindak sebagai fasilitator, pendukung, dan penggerak dalam proses coaching. Mereka membantu coachee untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, mengidentifikasi tujuan yang jelas, dan mengembangkan strategi untuk mencapai mereka.

3. Apa manfaat dari menjalani sesi coaching?

Sesi coaching dapat memberikan manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan pemahaman diri, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, meningkatkan kinerja, mengatasi kebiasaan negatif, dan mencapai tujuan dengan lebih efektif. Coaching juga dapat memberikan dukungan, dorongan, dan akuntabilitas yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan.

4. Berapa lama biasanya proses coaching berlangsung?

Durasi proses coaching dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan individu. Beberapa coachee mungkin merasa puas setelah beberapa sesi, sementara yang lain mungkin memilih untuk melanjutkan proses coaching dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil yang lebih signifikan.

Kesimpulan

Dalam coaching menurut ICF, coach membantu coachee mencapai tujuan personal atau profesional mereka dengan menggunakan alat dan metode yang efektif. Coaching menekankan pada fokus pada coachee, penggunaan alat dan metode yang efektif, mengidentifikasi hambatan, dan mendorong kemandirian dan pertumbuhan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, coaching menurut ICF dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan diri dan mencapai keberhasilan. Dalam coaching menurut ICF, coach membantu coachee mencapai tujuan personal atau profesional mereka dengan menggunakan alat dan metode yang efektif. Coaching menekankan pada fokus pada coachee, penggunaan alat dan metode yang efektif, mengidentifikasi hambatan, dan mendorong kemandirian dan pertumbuhan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, coaching menurut ICF dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan diri dan mencapai keberhasilan.

Share:
Ryan Lesmono

Ryan Lesmono

Pengajar dan peneliti di bidang Ilmu Lingkungan dengan gelar Ph.D. dalam Ilmu Lingkungan. Memiliki minat khusus dalam keberlanjutan dan perubahan iklim serta aktif terlibat dalam proyek-proyek penelitian di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *