Siapa yang tidak ingin bekerja di lingkungan yang aman dan sehat? Pasti tidak ada yang ingin terluka atau jatuh sakit akibat bekerja di tempat yang tidak memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Nah, World Health Organization (WHO) punya definisi yang jelas tentang apa itu keselamatan dan kesehatan kerja.

Menurut WHO, keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya untuk mencegah cedera, penyakit, dan kerugian lainnya yang disebabkan oleh faktor-faktor kerja. Artinya, setiap orang berhak untuk bekerja di lingkungan yang aman dan sehat tanpa harus khawatir akan risiko yang mengancam.

WHO juga menegaskan pentingnya perlindungan terhadap pekerja, baik itu melalui pengaturan kerja yang aman maupun pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.

Jadi, jangan anggap remeh soal keselamatan dan kesehatan kerja. Ingatlah, kesehatan pekerja adalah aset berharga bagi setiap perusahaan dan negara. Ayo jaga keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik, mulai dari diri sendiri dan lingkungan kerja di sekitar kita.

Baca juga:  Birokrasi Menurut Para Ahli: Pandangan yang Beragam tentang Sistem Administrasi Negara

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut WHO

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting yang harus diperhatikan di semua sektor industri. Menurut World Health Organization (WHO), keselamatan dan kesehatan kerja mengacu pada upaya mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta melestarikan kondisi fisik dan mental pekerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.

10 Pengertian Menurut Ahli Terkemuka Menurut WHO

1. American Society of Safety Professionals (ASSP)

Menurut ASSP, keselamatan dan kesehatan kerja adalah disiplin ilmu yang fokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang ada di tempat kerja untuk mencegah kecelakaan dan penyakit yang bisa terjadi.

2. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)

NIOSH mendefinisikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya yang mengintegrasikan perlindungan terhadap pekerja dari bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan psikososial yang dapat muncul di tempat kerja.

3. International Labour Organization (ILO)

ILO menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah serangkaian langkah dan tindakan yang diarahkan untuk mencegah kecelakaan kerja, cedera, dan penyakit yang disebabkan oleh aktivitas pekerjaan.

4. Occupational Safety and Health Administration (OSHA)

OSHA mendefinisikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya perlindungan terhadap pekerja dari kecelakaan fatal, cedera serius, serta penyakit yang bisa terjadi di tempat kerja.

5. International Commission on Occupational Health (ICOH)

ICOH menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya yang melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko kerja agar pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat.

6. European Agency for Safety and Health at Work (EU-OSHA)

Menurut EU-OSHA, keselamatan dan kesehatan kerja adalah semua tindakan yang diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan masalah kesehatan yang dapat timbul di tempat kerja.

7. Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS)

CCOHS mendefinisikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai langkah-langkah yang diambil untuk mencegah kecelakaan, cedera, dan penyakit akibat kerja yang dapat mempengaruhi pekerja yang sedang bekerja atau akan bekerja di masa depan.

Baca juga:  Definisi Sosiologi Hukum Menurut Para Ahli

8. Ministry of Manpower, Singapore (MOM)

MOM menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu tanggung jawab yang harus ditangani oleh semua pihak di tempat kerja, meliputi pemilik perusahaan, pengusaha, manajer, dan pekerja itu sendiri.

9. National Safety Council (NSC)

NSC mendefinisikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua pekerja, sehingga dapat mencegah kecelakaan, cedera, dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan.

10. American Industrial Hygiene Association (AIHA)

AIHA menyatakan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian bahaya fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan psikososial di tempat kerja untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

4 Kelebihan Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut WHO

1. Mendukung Produktivitas

Dengan menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, pekerja dapat bekerja dengan kondisi fisik dan mental yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka. Ini akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.

2. Mencegah Kecelakaan dan Cedera

Definisi keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh WHO membantu mengidentifikasi risiko potensial di tempat kerja, sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah kecelakaan dan cedera yang dapat terjadi.

3. Melindungi Kesehatan Pekerja

Definisi tersebut juga fokus pada upaya melindungi kesehatan pekerja dari bahaya fisik, kimia, biologis, dan psikososial yang ada di tempat kerja. Dengan demikian, kualitas hidup pekerja dapat ditingkatkan.

4. Mencegah Penyakit Akibat Kerja

Adanya definisi keselamatan dan kesehatan kerja yang jelas membantu dalam mengidentifikasi risiko penyakit yang berhubungan dengan tempat kerja, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil untuk mencegah penyakit tersebut.

4 Kekurangan Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut WHO

1. Tidak Spesifik pada Industri Tertentu

Definisi keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh WHO bersifat umum dan tidak secara spesifik menyebutkan risiko dan tantangan yang bisa berbeda di berbagai sektor industri.

Baca juga:  Definisi Hotel Menurut Para Ahli

2. Tidak Mendetailkan Langkah-langkah Pengendalian Risiko

Definisi tersebut tidak memberikan panduan yang terperinci mengenai langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengendalikan risiko di tempat kerja. Sehingga, penerapannya mungkin memerlukan referensi tambahan.

3. Tidak Memperhitungkan Aspek Globalisasi dan Teknologi

Definisi keselamatan dan kesehatan kerja menurut WHO mungkin belum sepenuhnya memperhitungkan dampak globalisasi dan kemajuan teknologi yang bisa berdampak pada munculnya risiko baru di tempat kerja.

4. Kurangnya Penekanan pada Aspek Mental dan Psikososial

Definisi tersebut mungkin tidak memberikan penekanan yang cukup pada aspek kesehatan mental dan psikososial di tempat kerja, yang dapat menjadi faktor penting dalam kesejahteraan pekerja dan produktivitas mereka.

4 FAQ tentang Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut WHO

1. Apa yang dimaksud dengan keselamatan kerja?

Keselamatan kerja adalah upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera di tempat kerja dengan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko potensial.

2. Mengapa penting memperhatikan kesehatan kerja?

Kesehatan kerja penting karena dapat mencegah penyakit akibat kerja dan memastikan kesejahteraan fisik dan mental pekerja untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

3. Bagaimana cara mengevaluasi keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja?

Untuk mengevaluasi keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, perlu dilakukan identifikasi risiko, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik tempat kerja.

4. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja?

Tanggung jawab melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja harus ditangani oleh semua pihak di tempat kerja, termasuk pemilik perusahaan, pengusaha, manajer, dan pekerja itu sendiri.

Kesimpulannya, keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya mencegah kecelakaan, cedera, dan penyakit akibat kerja dengan menjaga kondisi fisik dan mental pekerja. Definisi yang diberikan oleh WHO dirumuskan oleh berbagai ahli terkemuka dengan tujuan untuk melindungi pekerja dan meningkatkan produktivitas. Meskipun memiliki kelebihan, seperti mendukung produktivitas dan mencegah kecelakaan, definisi tersebut juga memiliki kekurangan, seperti tidak spesifik pada industri tertentu. Oleh karena itu, implementasi definisi tersebut perlu disesuaikan dengan konteks dan karakteristik tempat kerja masing-masing.

Share:
Ahmad Fikri

Ahmad Fikri

Seorang pakar dalam bidang Ilmu Komputer dengan fokus pada keamanan jaringan dan pemrograman. Pengalaman mengajar di berbagai universitas dan aktif dalam pengembangan proyek-proyek open source.

Leave a Reply