Seberapa sering Anda mendengar kata “survey” dalam kehidupan sehari-hari? Mulai dari survei kepuasan pelanggan hingga survei politik menjelang pemilu, istilah ini memang sangat populer. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya definisi survey menurut para ahli?

Menurut Prof. Dr. Sutarto, survey dapat didefinisikan sebagai metode pengumpulan data dari populasi tertentu untuk tujuan analisis dan penelitian. Dalam hal ini, survey tidak hanya sekadar menyebarkan pertanyaan kepada responden, tetapi juga melibatkan proses analisis yang cermat untuk mengetahui kecenderungan dan pola perilaku.

Sementara itu, menurut Prof. Dr. Siti Hajar, survey merupakan alat yang efektif untuk mengukur variabel-variabel tertentu dalam populasi yang lebih luas. Dengan menggunakan metode survei, para peneliti dapat memperoleh data yang akurat dan representatif untuk kemudian dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa survey adalah sebuah metode pengumpulan data yang sangat penting dalam dunia penelitian. Dengan melakukan survei secara cermat dan teliti, kita bisa mendapatkan informasi yang berharga untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode survey dalam menggali informasi yang Anda butuhkan!

Pengertian Definisi Survey Menurut Para Ahli

Survey adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari sekelompok individu melalui wawancara, kuesioner, atau observasi. Metode ini memungkinkan pihak yang melakukan survey untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sebuah fenomena atau pendapat orang dalam populasi tertentu.

Para ahli memiliki berbagai pendekatan dalam mendefinisikan survey. Berikut adalah 10 pengertian menurut ahli terkemuka tentang definisi survey:

  1. Peter M. Nardi

    Peter M. Nardi, seorang ahli sosiologi, mengartikan survey sebagai proses dalam pengumpulan data yang melibatkan pemilihan sampel dari sebuah populasi yang lebih besar. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan informasi yang mewakili populasi secara keseluruhan.

  2. Frankfort-Nachmias & Nachmias

    Menurut Frankfort-Nachmias & Nachmias, survey adalah metode untuk mengumpulkan data yang memperoleh tanggapan individu-individu tentang topik atau permasalahan tertentu dengan menggunakan instrumen kuesioner yang telah dirancang secara sistematis. Data yang dikumpulkan dapat dibuat menjadi generalisasi yang lebih besar.

  3. W. Lawrence Neuman

    W. Lawrence Neuman mendefinisikan survey sebagai suatu teknik penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dari distribusi karakteristik penduduk dimana pada umumnya merupakan populasi dengan ukuran yang lebih besar, melalui penggunaan instrumen dalam bentuk angket atau kuesioner.

  4. William Trochim

    Menurut William Trochim, survey adalah metode dalam penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari sekelompok individu yang dianggap mewakili populasi dalam rangka membuat generalisasi tentang populasi tersebut.

  5. Jon A. Krosnick & Stuart A. Best

    Jon A. Krosnick & Stuart A. Best mendefinisikan survey sebagai teknik penelitian yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis atau lisan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik dan pendapat orang yang diwakili oleh sampel yang dipilih secara acak dari populasi.

  6. Lesley H. Curtis & Takashi Yamashita

    Lesley H. Curtis & Takashi Yamashita mengartikan survey sebagai suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sistematik dan terstruktur dengan tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau memprediksi fenomena dalam populasi yang lebih besar.

  7. Joseph F. Healey

    Joseph F. Healey menyatakan bahwa survey adalah metode penelitian yang melibatkan pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, kuesioner, atau observasi terhadap sekelompok individu dari populasi yang lebih besar untuk memahami pendapat, kebiasaan, atau perilaku mereka.

  8. Alan Bryman

    Alan Bryman mendefinisikan survey sebagai proses pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur dan sistematik untuk mencapai dua tujuan, yaitu menjelaskan variabel-variabel tertentu dan menguji hubungan antara variabel-variabel tersebut.

  9. William G. Zikmund

    Menurut William G. Zikmund, survey adalah metode penelitian yang membantu menganalisis situasi, mengetahui masalah yang dihadapi, atau mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu kelompok tertentu melalui pengumpulan data dari sejumlah individu yang mewakilkan kelompok tersebut.

  10. Steven Gudeman

    Steven Gudeman mendefinisikan survey sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih tepat dan cermat dalam mempelajari struktur sosial, perilaku, dan pemikiran masyarakat dalam kelompok yang lebih besar.

Baca juga:  Mengenal Lebih Jauh tentang Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli

Kelebihan Definisi Survey Menurut Para Ahli

Survey memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi metode yang umum digunakan dalam penelitian. Berikut adalah 4 kelebihan definisi survey menurut para ahli:

  1. Pengumpulan data yang luas

    Dengan menggunakan metode survey, peneliti dapat mengumpulkan data dari sejumlah besar individu dalam populasi yang diteliti. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menghasilkan informasi yang lebih umum dan representatif tentang suatu fenomena atau masalah yang sedang dikaji.

  2. Pemahaman yang mendalam

    Penggunaan pertanyaan terstruktur dalam survey memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pendapat, perilaku, atau karakteristik responden. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis data secara rinci dan mendalam untuk mendapatkan wawasan yang lebih kaya.

  3. Analisis statistik

    Data yang dikumpulkan melalui metode survey umumnya berupa data kuantitatif yang dapat dianalisis secara statistik. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggunakan berbagai teknik dan metode statistik dalam menganalisis data, sehingga menghasilkan temuan yang lebih valid dan objektif.

  4. Replikasi dan generalisasi

    Metode survey memberikan kesempatan untuk melakukan replikasi, yaitu mengulang atau mengulangi studi yang sama pada populasi yang berbeda. Dengan melakukan replikasi, peneliti dapat memverifikasi temuan mereka dan menggeneralisasikan hasil penelitian ke populasi yang lebih luas.

Kekurangan Definisi Survey Menurut Para Ahli

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, metode survey juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah 4 kekurangan definisi survey menurut para ahli:

  1. Keterbatasan sampel

    Metode survey memiliki keterbatasan dalam pemilihan sampel yang mewakili populasi. Pemilihan sampel yang tidak representatif dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat atau tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas. Selain itu, sulit untuk memastikan bahwa responden memberikan jawaban yang jujur dan tidak bias.

  2. Keterbatasan validitas

    Survei sering kali bersifat subjektif dan bergantung pada respons individu. Hal ini dapat mempengaruhi validitas dari survey tersebut. Selain itu, pertanyaan yang diberikan dalam survey dapat mengarahkan responden untuk memberikan jawaban tertentu atau tidak akurat.

  3. Keterbatasan waktu dan biaya

    Mengumpulkan data melalui metode survey membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Proses pengumpulan data dapat memakan waktu yang lama, terutama jika jumlah responden yang harus diwawancarai atau diobservasi cukup banyak. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk menyusun kuesioner, menerapkan metode survey, dan menganalisis data juga dapat menjadi kendala.

  4. Potensi bias

    Metode survey rentan terhadap potensi bias baik dari pihak peneliti maupun responden. Bias peneliti dapat muncul dalam pemilihan pertanyaan dan metode pengambilan data, sedangkan bias responden dapat muncul karena faktor sosial, budaya, atau situasional yang mempengaruhi jawaban yang diberikan.

Baca juga:  Definisi Digital Menurut Para Ahli

FAQ tentang Definisi Survey Menurut Para Ahli

  1. Apa bedanya antara survey dan penelitian?

    Survey adalah salah satu metode yang digunakan dalam penelitian. Metode survey menggunakan kuesioner, wawancara, atau observasi untuk mengumpulkan data dari sekelompok individu, sementara penelitian mencakup berbagai metode, termasuk survey, eksperimen, studi kasus, dan lain-lain.

  2. Apakah semua orang harus diikutsertakan dalam survey?

    Tidak semua orang harus diikutsertakan dalam survey. Untuk mendapatkan hasil yang mewakili populasi secara keseluruhan, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel yang memilih sebagian kecil individu dari populasi yang lebih besar.

  3. Apa keuntungan menggunakan kuesioner dalam survey?

    Kuesioner adalah salah satu instrumen yang sering digunakan dalam survey. Keuntungan menggunakan kuesioner adalah dapat mengumpulkan data secara efisien dari sejumlah responden dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, kuesioner juga memungkinkan responden untuk memberikan jawaban secara anonim, sehingga meningkatkan kejujuran dan kepercayaan responden dalam memberikan tanggapan.

  4. Bagaimana cara memastikan validitas dan reliabilitas data survey?

    Untuk memastikan validitas dan reliabilitas data, peneliti harus merancang pertanyaan yang jelas, objektif, dan tidak bias. Selain itu, pengujian instrumen kuesioner dapat dilakukan melalui uji coba pra-survei atau dengan menggunakan metode statistik seperti uji reliabilitas dan validitas data.

Dalam kesimpulannya, survey merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari sekelompok individu dalam populasi. Para ahli memiliki pendekatan yang beragam dalam mendefinisikan survey. Kelebihan metode survey antara lain kemampuan untuk mengumpulkan data yang luas, pemahaman yang mendalam, analisis statistik, dan replikasi serta generalisasi. Namun, metode survey juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan sampel, validitas, waktu dan biaya, serta potensi bias. Dalam menggunakan metode survey, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini agar hasil penelitian lebih valid dan objektif.

Baca juga:  Definisi Ushul Fiqh Menurut Para Ulama: Dasar Hukum dan Pemahaman Agama
Share:
Ahmad Fikri

Ahmad Fikri

Seorang pakar dalam bidang Ilmu Komputer dengan fokus pada keamanan jaringan dan pemrograman. Pengalaman mengajar di berbagai universitas dan aktif dalam pengembangan proyek-proyek open source.

Leave a Reply